Aktif Berolahraga Dapat Mencegah Keinginan Bunuh Diri

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Oktober 2020
Aktif Berolahraga Dapat Mencegah Keinginan Bunuh DiriAktif Berolahraga Dapat Mencegah Keinginan Bunuh Diri

Halodoc, Jakarta – Selain virus corona, tampaknya ada bahaya lain yang mengintai masyarakat, yaitu masalah kesehatan mental. Beberapa negara mengalami peningkatan kasus bunuh diri selama pandemi. Thailand, Jepang, dan Korea Selatan adalah sebagian negara yang mengalami peningkatan signifikan kasus kesehatan mental yang berujung pada tindakan bunuh diri.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Research Gate, olahraga bisa mencegah bunuh diri terutama di rentang usia dewasa muda. Namun, sejauh ini belum diketahui apakah olahraga memengaruhi sistem serotonergik di sistem saraf pusat atau atau meningkatkan harga diri, sehingga mencegah keinginan/tindakan bunuh diri. 

Olahraga dan Pencegahan Bunuh Diri

Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Vermont menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi pikiran dan upaya bunuh diri di antara pelajar yang mengalami bully. Aktif secara fisik selama empat hari atau lebih per minggu mengurangi 23 persen keinginan bunuh diri. 

Olahraga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Mulai dari mengurangi keinginan untuk bunuh diri, meningkatkan fokus, lebih percaya diri, menurunkan tingkat kecemasan, depresi, kesedihan, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Baca juga: 6 Pilihan Olahraga Selama Social Distancing

Menyadari pentingnya olahraga terhadap peningkatan mood dan kesejahteraan mental, tim peneliti University of Vermont merekomendasikan untuk sekolah ataupun universitas mengagendakan kegiatan olahraga dalam kurikulum pelajaran. Nah, olahraga sebagai peningkatan kesehatan mental tidak harus dilakukan secara teknik. Kamu tidak harus memilih jenis olahraga tertentu, misalnya lari, angkat beban, atau pergi ke gym. Paling penting adalah apakah olahraga tersebut membuat kamu merasa lebih baik setelahnya atau tidak. 

Kalau kamu senang berkebun, menari di kamar, atau bersepeda, selama aktivitas fisik itu membuat perasaanmu lebih baik, maka itu positif untuk dilakukan. Cara lain supaya aktivitas olahraga dapat meningkatkan kesejahteraan mental adalah dengan terhubung dengan orang yang memiliki minat sama.

Baca juga: Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi Corona

Di masa pandemi seperti ini mungkin susah untuk melakukan olahraga bersama. Namun, kamu tetap bisa terkoneksi dengan melakukan olahraga secara online. Berapa lama sebaiknya dilakukan? Berolahraga selama 45 menit, tiga kali seminggu dapat mengelola mood menjadi lebih positif sehingga mengurangi stres, depresi, dan mencegah tindakan menyakiti diri. 

Kenapa Olahraga Bisa Tingkatkan Mood?

Pernah tidak kamu merasa lebih baik atau lebih bahagia setelah berolahraga? Faktanya, berolahraga memang dapat memperbaiki kondisi suasana hati. Bagaimana aktivitas fisik dapat mendorong peningkatan mood lebih baik?

Baca juga: Kembalinya Tren Sepeda Lipat, Ini 5 Manfaat Bersepeda untuk Tubuh

1. Olahraga membantu depresi kronis dengan meningkatkan serotonin yang membantu otak mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan atau faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang membantu neuron untuk tumbuh.

2. Olahraga mengurangi bahan kimia pada sistem kekebalan yang dapat memperburuk depresi.

3. Olahraga meningkatkan kadar endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati kamu secara alami.

Baca juga: Memutuskan Bunuh Diri, Ini yang Terjadi di Otak Manusia

4. Olahraga membantu mengembalikan pola tidur menjadi normal. Tidur yang cukup dapat melindungi otak dari kerusakan.

5. Olahraga memberimu aktivitas terfokus yang dapat membantu kamu merasakan pencapaian.

6. Olahraga membatasi efek stres pada otak.

Butuh informasi lebih lanjut mengenai manfaat olahraga untuk kesehatan mental, bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
DW. Diakses pada 2020. South Korea's soaring suicide, self-harm rates pinned on pandemic.
The Diplomat. Diakses pada 2020. Thailand: The Coronavirus Suicides.
Science Daily. Diakses pada 2020. Exercise reduces suicide attempts by 23 percent among bullied teens.
Better Health Channel. Diakses pada 2020. Exercise and Mood.
Nutrien Health. Diakses pada 2020. Suicide Prevention: How Exercise Can Improve Your Mental Health.