Agar Tetap Nyaman, Begini Cara Tepat Membersihkan Karpet
“Rutin membersihkan karpet sangat disarankan, setidaknya satu minggu sekali. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah gangguan kesehatan, salah satunya masalah pada paru-paru.”
Halodoc, Jakarta – Penggunaan karpet dalam rumah berfungsi sebagai penambah kehangatan dan kenyamanan, serta penunjang estetika ruangan. Namun, kadang kala benda ini bisa menjadi sarang debu dan kotoran yang menjadi asal muasal masalah kesehatan paru-paru. Lantas, bagaimana cara tepat membersihkannya?
Cara Membersihkan Karpet
Pembersihan karpet secara berkala setidaknya seminggu sekali perlu dilakukan agar tidak menjadi sarang debu dan kotoran. Bagi kamu yang masih bingung, begini cara membersihkan karpet yang tepat dilakukan:
1. Menyingkirkan Debu dan Kotoran
Cara membersihkan karpet yang pertama adalah menyingkirkan debu dan kotoran. Karpet adalah benda yang diinjak-injak banyak orang. Di permukaannya terdapat partikel tanah atau kotoran yang kasar mata. Kotoran tersebut menyebabkan karpet terlihat kusam, sekaligus memiliki bau tidak sedap.
Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan alat penyedot debu dengan daya hisap kuat. Jika tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan sikat khusus karpet atau sapu lidi. Berikut ini cara membersihkan karpet agar terjamah seluruh bagiannya:
- Jika terdapat remahan makanan atau kotoran dalam ukuran yang besar, sebaiknya bersihkan terlebih dulu dengan sapu lidi.
- Jika di permukaan karpet terdapat banyak bulu binatang peliharaan, sebaiknya bersihkan menggunakan roll perekat terlebih dulu.
- Jika karpet berada di bawah furniture seperti meja atau sofa, pindahkan terlebih dulu.
- Atur daya hisap penyedot debu menjadi yang paling kuat. Berkaitan dengan hal tersebut, tergantung dari jenis karpet yang dimiliki.
- Sedot pada satu bagian dan ulangi area tersebut selama beberapa kali untuk memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal.
- Untuk mencerahkan warnanya, kamu bisa menaburkan soda kue. Biarkan selama satu jam, kemudian bersihkan dengan alat penyedot debu.
2. Cara Membersihkan Noda
Bersihkan sesegera mungkin dengan handuk atau kain tebal untuk meresap cairan jika karpet terkena tumpahan. Untuk membersihkan noda yang lebih kental dari sisa makanan atau lumpur, gunakan ujung benda tumpul seperti sendok untuk mengangkat serpihan kotoran.
Jangan membersihkan noda cairan kental dengan digosok karena akan membuat noda semakin masuk ke dalam serat karpet. Berikut ini beberapa jenis noda pada karpet yang sulit dihilangkan:
- Kotoran hewan peliharaan.
- Alkohol.
- Kopi.
- Tinta.
- Cat kuku.
Itulah dua cara membersihkan karpet. Selain membersihkan mandiri secara berkala, kamu juga disarankan untuk meminta bantuan profesional untuk mengembalikan daya apung serat dan mencerahkan warna asli karpet. Lakukan langkah ini secara rutin, setidaknya satu tahun sekali.
Dampak Membiarkan Karpet Kotor
Karpet dapat menjebak polutan, seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, alergen, spora jamur, pestisida, atau debu. Jika sering menyemprotkan obat nyamuk, gas beracun di udara tersebut juga dapat menempel dan mengendap pada permukaan dan serat karpet.
Selain itu, kotoran pada karpet juga mengendap jika sering menginjak karpet, menyapu, atau sedang melakukan renovasi rumah. Nah, hal tersebut akan sangat membahayakan jika anak-anak sering bermain di atas karpet. Apalagi jika tiba-tiba ia memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Pada beberapa jenis karpet, produsen menggunakan bahan kimia dan lem yang digunakan untuk bantalan dan perekat. Keduanya dibuat dari senyawa organik volatil, yang mengeluarkan bau dan polutan. Bahan kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan karena dapat memicu mengi dan batuk.
Itulah cara membersihkan karpet dan gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi. Jika ada yang ingin kamu tanyakan seputar kesehatan tubuh, tanya dokter di aplikasi Halodoc, ya! Kamu juga bisa mengakses informasi kesehatan lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
The Spruce Decor. Diakses pada 2022. How to Clean Carpet.
American Lung Association. Diakses pada 2022. Carpets.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan