Agar Enggak Kena Nefropati Diabetik, Begini Cara Mencegahnya
Halodoc, Jakarta - Nefropati diabetik sering kali tidak menunjukkan gejala apapun di tahap awal perkembangannya. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal. Bahkan, kondisi ini dapat berakibat fatal. Agar enggak kena nefropati diabetik, begini cara pencegahannya!
Baca juga: 7 Gejala Nefropati Diabetik
Nefropati Diabetik, Penyakit Ginjal yang Disebabkan oleh Diabetes
Penyakit ini dapat terjadi pada pengidap diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Nefropati diabetik merupakan salah satu jenis penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, maka semakin tinggi pula risiko terserang nefropati diabetik.
Begini Gejala yang Muncul pada Pengidap Nefropati Diabetik
Nefropati diabetik yang sudah melewati tahap awal, yaitu ketika kerusakan ginjal sudah berlanjut, akan muncul gejala seperti lelah, lemas, dan kurang enak badan. Di samping itu, sekitar 5-10 tahun setelah terjadinya kerusakan ginjal, akan muncul gejala yang lebih spesifik.
Gejala bisa meliputi mata bengkak, kram pada otot, mengalami gangguan tidur seperti insomnia, kulit gatal-gatal dan kering, hilangnya nafsu makan, badan terasa lemas, frekuensi buang air kecil dapat meningkat atau bahkan sebaliknya, sulit untuk berkonsentrasi dan berpikir jernih, adanya pembengkakan pada tungkai dan lengan, terdapat protein dalam urine, dan urine berbuih atau berbusa.
Baca juga: Sering Haus Bisa Jadi Diabetes Insipidus?
Ini yang Menyebabkan Seseorang Mengidap Nefropati Diabetik
Beberapa pemicu yang dapat meningkatkan risiko diabetes menjadi nefropati diabetik, antara lain:
- Obesitas, atau kelebihan berat badan.
- Pria memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.
- Tingginya tekanan darah juga akan meningkatkan potensi seseorang mengidap nefropati diabetik.
- Merokok tidak hanya memicu terjadinya nefropati diabetik pada seseorang, tapi juga dapat memicu berbagai penyakit lain.
- Kurang mengontrol kadar gula darah dengan baik. Kadar gula yang terus-menerus tinggi akan memicu terjadinya nefropati diabetik.
- Lamanya seseorang mengidap diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, risiko terkena nefropati diabetik akan menjadi lebih tinggi.
Kadar gula atau tekanan darah yang terus-menerus tinggi merupakan dua hal yang dapat merusak ginjal. Hal ini membuat ginjal tidak bisa menyaring sisa kotoran dan membuang air dari tubuh.
Begini Cara Mencegah Nefropati Diabetik
Dengan memperbaiki gaya hidup, dimulai dari langkah-langkah sederhana, kamu bisa mencegah datangnya penyakit ini. Perubahan gaya hidup yang kamu lakukan bisa meliputi:
- Seseorang dengan faktor risiko nefropati diabetik disarankan untuk mewaspadai adanya tanda-tanda kerusakan ginjal. Caranya adalah dengan menjaga tekanan darah dan rutin mengunjungi dokter untuk melihat perkembangan kesehatannya.
- Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol, karena keduanya dapat merusak ginjal dan memperparah kondisi ginjal yang sudah rusak.
- Menangani diabetes dengan benar, karena penanganan diabetes yang benar dapat menunda, bahkan mencegah terjadinya nefropati diabetik.
- Lakukan olahraga rutin beberapa hari dalam seminggu, agar berat badan ideal tetap terjaga. Bagi pengidap obesitas, lakukan diet sehat dan konsumsi makanan yang tinggi serat agar berat badan stabil.
Punya gejala penyakit ini? Langsung segera diskusikan dengan dokter ahli, ya! Karena jika kondisi ini berkembang sampai stadium akhir, dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu jalani pola hidup yang sehat!
Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call jika kamu punya suatu masalah dengan kesehatanmu. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!