Adakah Risiko Kesehatan usai Melakukan Tambal Gigi?
“Penambalan adalah tindakan yang umum dilakukan untuk mengatasi masalah lubang pada gigi. Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat tindakan medis tersebut, salah satunya pulpitis.”
Halodoc, Jakarta – Saat mengalami kerusakan pada gigi, penambalan dapat menjadi solusi yang tepat. Namun, tindakan ini ternyata dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Bahkan, beberapa efek sampingnya dapat mengganggu aktivitas harian.
Beberapa Risiko dari Tambal Gigi yang Bisa Terjadi
1. Pulpitis
Sebelum tindakan tambal gigi dilakukan, dokter membuang bagian gigi yang membusuk dengan bor. Tindakan ini dapat menyebabkan gigi mengalami peradangan. Jika dokter tidak menghilangkan semua jaringan yang membusuk, infeksi pada pulpa gigi bisa terjadi (pulpitis).
Bahkan seseorang juga dapat mengalami pembengkakan pada gusi atau timbulnya kantung nanah di dekat gigi akibat hal ini. Maka dari itu, sebaiknya memilih dokter gigi yang berpengalaman untuk menghindari masalah ini.
2. Perubahan pada Gigitan
Adanya tambalan dapat membuat gigi yang mendapatkan perawatan lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini menimbulkan rasa sakit saat menutup mulut karena ada kelebihan tinggi dan disebabkan tekanan berlebih. Penggunaan bagian gigi tersebut juga dapat merusak isinya, sehingga berpotensi untuk ditambal ulang.
3. Reaksi Alergi
Rasa sakit pada gigi yang ditambal juga dapat disebabkan oleh alergi, termasuk disebabkan bahan yang digunakan sebagai isian. Bahkan beberapa orang dapat mengalami ruam atau gatal di area sekitarnya. Segera memberitahu dokter terkait alergi yang dimiliki.
Lalu, jika kamu merasakan sakit gigi yang tidak berhenti dalam 2 hingga 4 minggu, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Beberapa tindakan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter gigi adalah mengoleskan pasta gigi desensitisasi ke gigi yang sakit, serta tindakan medis untuk saluran akar.
4. Sensitivitas Panas atau Dingin
Kamu juga bisa mengalami perasaan nyeri saat gigi yang ditambal bersentuhan dengan sesuatu yang panas atau dingin. Perasaan sakit ini dapat menghilang saat makanan panas atau dingin tersebut dikeluarkan atau ditelan.
Apabila nyeri ini terjadi dalam waktu yang lama, bisa menjadi pertanda jika kamu mengalami kerusakan saraf. Untuk penanganan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
5. Perasaan Nyeri pada Gigi Sekitarnya
Beberapa orang bisa mengalami sensitivitas pada bagian gigi lainnya yang berdekatan dengan bagian yang ditambal. Meski begitu, perasaan nyeri ini terbilang sering terjadi.
Hal ini bisa disebabkan gigi yang ditambal memberikan sinyal ke bagian gigi lainnya. Tenang saja, sensitivitas ini berkurang dengan sendirinya setelah satu hingga dua minggu.
Nah, itulah berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat tambal gigi. Beberapa gangguan bisa berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, bisa juga membutuhkan intervensi medis agar rasa sakit yang timbul menghilang. Bahkan, kamu juga bisa mendapatkan tindakan operasi jika mengalami masalah pada akar saraf.
Apabila kamu memiliki pertanyaan lainnya terkait tambal gigi, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Osmin Denture Clinic. Diakses pada 2022. What are the Possible Side Effects of Dental Fillings?
Healthline. Diakses pada 2022. How to Handle Sensitive Teeth After a Filling.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan