Adakah Perbedaan Penyakit Paru-Paru antara Pria dan Wanita?
Halodoc, Jakarta - Organ paru-paru merupakan salah satu bagian dari sistem pernapasan yang berfungsi memasok oksigen dan mengeluarkan udara kotor, agar sistem dan seluruh organ tubuh dapat berfungsi normal. Paru-paru merupakan organ yang terletak di kedua sisi dada, yang dipisahkan oleh mediastinum - atau rongga yang di dalamnya terdapat esofagus, trakea, dan jantung - dan dilindungi oleh tulang rusuk. Lalu, apa perbedaan penyakit paru-paru pada pria dan wanita?
Baca juga: Jangan Salah, Begini Cara Efektif untuk Mencegah Paru-Paru Basah
Perbedaan Penyakit Paru-Paru antara Pria dan Wanita
Penyakit paru-paru merupakan kondisi yang terjadi saat organ paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik. Beberapa penyakit yang umum dialami, yaitu PPOK, asma, pneumonia, tuberkulosis, dan kanker paru. Berbagai macam penyakit paru-paru yang muncul dapat disebabkan oleh faktor genetika, memiliki kebiasaan merokok, terpapar polusi udara, serta bahan kimia berbahaya.
Jika organ paru-paru mengalami kerusakan, gejala pada umumnya akan ditandai dengan kesulitan bernapas, batuk-batuk, mengi, serta nyeri pada dada. Jika penyakit yang muncul sudah dalam tahap yang parah, maka gejala yang muncul ditandai dengan batuk berdarah, infeksi yang tidak sembuh meski telah diobati, serta gagal pernapasan. Sejauh ini, belum dipahami dengan jelas alasan yang memengaruhi perbedaan penyakit paru-paru pada wanita dan juga pria.
Salah satu teori yang hingga kini dipercayai adalah, ukuran paru-paru yang berbeda antara pria dan wanita lah yang menentukan seberapa parah gejala yang berkembang. Pasalnya, meskipun organ seperti ginjal, hati, dan perut pada wanita lebih besar dari pria, tapi organ paru-paru wanita memiliki ukuran yang lebih kecil. Selain itu, kadar hormon estrogen dan testosteron yang berbeda kadarnya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi.
Baca juga: Pneumonia, Sakit Radang Paru-Paru yang Luput dari Perhatian
Langkah Pengobatan Penyakit Paru-Paru
Untuk mendeteksi adanya penyakit paru-paru, langkah awal yang dilakukan adalah meninjau riwayat kesehatan pengidap dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, seperti:
-
Uji fungsi paru, yaitu prosedur yang dilakukan guna mengukur kinerja organ paru-paru.
-
Bronkoskopi, yaitu prosedur yang dilakukan dengan memasukkan alat bernama bronkoskop melalui tenggorokan, laring, trakea ke dalam bronkus guna melihat bagian dada.
-
Torakoskopi, yaitu prosedur untuk mendeteksi masalah pada rongga pleura pada organ dada dengan melakukan sayatan kecil pada dinding dada. Prosedur ini dilakukan guna memberikan obat langsung atau untuk mengeluarkan nanah atau cairan dalam organ paru-paru.
-
Elektrokardiografi (ECG) dan ekokardiografi, yaitu prosedur yang dilakukan untuk memastikan jika gejala yang muncul, seperti sesak napas atau napas pendek bukan disebabkan oleh penyakit jantung. Kedua alat tersebut berguna untuk mengetahui aktivitas kelistrikan jantung.
-
Biopsi jarum, yaitu prosedur yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh manusia dengan menggunakan jarum suntik berdiameter kecil, yang kemudian diamati di bawah mikroskop. Prosedur ini dilakukan guna mendeteksi adanya infeksi atau tumor pada organ paru-paru.
Baca juga: Begini Cara Menjaga Kapasitas Paru-Paru
Setiap penyakit pada paru-paru yang terdeteksi akan memerlukan langkah pengobatan yang berbeda. Jika penyakit termasuk dalam kategori ringan, penyakit dapat diatasi dengan obat-obatan, banyak beristirahat, serta konsumsi air putih. Jika penyakit termasuk dalam kategori parah, beberapa prosedur yang telah disebutkan perlu dilakukan.
Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur yang dilakukan, kamu dapat bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!
NCBI. Diakses pada 2020. Women and Lung Disease. Sex Differences and Global Health Disparities.
NCBI. Diakses pada 2020. It's all about sex: male-female differences in lung development and disease.
Lung Health Institute. Diakses pada 2020. How Do Lung Diseases Affect Men Versus Women?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan