Adakah Perbedaan Gejala Bronkitis Akut dan Kronis?

Bronkitis

Ditinjau oleh

07 Agustus 2020

Adakah Perbedaan Gejala Bronkitis Akut dan Kronis?

Halodoc, Jakarta – Bronkitis adalah kondisi peradangan pada tabung bronkial yang membawa udara ke paru-paru. Ketika kamu mengidap bronkitis untuk waktu yang singkat, kondisi tersebut disebut bronkitis akut.

Jika kamu memiliki bronkitis yang tidak kunjung sembuh, kemungkinan besar kamu mengidap bronkitis kronis. Gejala utama bronkitis akut adalah batuk yang dapat berlangsung beberapa minggu dan dapat menghasilkan lendir yang bening, kuning, atau hijau. Informasi selengkapnya mengenai perbedaan gejala bronkitis akut dan kronis bisa dibaca di sini!

Perbedaan Gejala Bronkitis Akut dan Kronis

Untuk membedakan gejala bronkitis akut dan kronis secara spesifik, berikut adalah uraian detailnya:

Bronkitis Akut

Bronkitis akut berlangsung selama jangka waktu tertentu. Ini biasanya mengikuti pola yang mirip dengan infeksi virus, seperti pilek atau flu, dan mungkin berasal dari virus yang sama. Orang yang mengalami bronkitis akut biasanya juga akan merasakan:

1. Batuk dengan atau tanpa lendir.

2. Ketidaknyamanan atau nyeri dada.

3. Demam.

4. Sakit kepala ringan dan badan terasa sakit.

5. Sesak napas.

Gejala biasanya hilang setelah beberapa hari atau minggu.

Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis memiliki gejala yang mirip dengan bronkitis akut, tetapi merupakan penyakit yang berkelanjutan. Seseorang dinyatakan mengidap bronkitis kronis jika mengalami batuk produktif setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun atau lebih.

Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan kalau bronkitis kronis merupakan kondisi yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Jika belum jelas mengenai perbedaan gejala bronkitis akut dan kronis tanyakan saja langsung ke Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Banyak orang dengan bronkitis kronis adalah perokok, mungkin perlu beberapa waktu untuk menyadari bahwa batuk yang dialami lebih dari sekadar batuk perokok. Bronkitis akut biasanya sembuh dengan sendirinya setelah sekitar dua minggu. Proses menuju pemulihan bisa dilakukan dengan cara:

1. Minum air yang cukup minimal 2 liter sehari.

2. Tidur yang cukup.

3. Jangan merokok.

4. Makan makanan yang kaya banyak vitamin dan mineral.

Fakta Mengenai Komplikasi Bronkitis

Bronkitis memiliki beberapa penyebab dan bronkitis membuat cabang dari saluran pernapasan terinfeksi. Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu yang tidak mendapatkan perawatan.

Kemudian penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, misalnya tonsillitis yang terkadang bisa menyebabkan bronkitis akut juga. Namun, di kondisi berbeda, bronkitis bisa dipicu karena menghirup uap berbahaya, yang berasal dari cerobong pabrik atau knalpot mobil.

Komplikasi bronkitis yang paling umum adalah pneumonia. Ini bisa terjadi jika infeksi menyebar lebih jauh ke paru-paru. Orang dengan pneumonia, kantung udara di dalam paru-parunya akan dipenuhi dengan cairan.

Pneumonia lebih mungkin terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, perokok, orang-orang dengan kondisi medis lain, dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah. Kondisi ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis.

Kebanyakan orang dengan bronkitis dapat sembuh di rumah dengan istirahat, mengonsumsi obat anti-inflamasi, dan banyak cairan. Kamu perlu memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami kondisi:

1. Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu.

2. Demam yang berlangsung 3 hari atau lebih.

3. Darah di lendir.

4. Pernapasan cepat disertai nyeri dada.

5. Kantuk atau kebingungan.

6. Gejala yang memburuk.

Orang dengan masalah paru-paru dan jantung harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mereka mendapati gejala bronkitis.