Adakah Penjelasan Medis tentang Mood Ibu Hamil di Trimester Pertama?
"Saat kehamilan terjadi, perubahan yang ibu alami bukan hanya pada fisik, tetapi juga emosional. Apalagi saat trimester pertama, perubahan suasana hati dan emosi biasa terjadi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya adalah karena adanya perubahan hormon pada tubuh ibu."
Halodoc, Jakarta - Ketika mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, ibu akan mengalami banyak sekali perubahan emosi. Bisa jadi ibu sangat senang dengan hasil tespek yang bergaris dua dan sangat ingin memberitahu pasangan tentang kabar bahagia ini, tetapi di sisi lain ibu pun merasa khawatir akan semua hal tentang kehamilan yang banyak diceritakan orang di luar.
Salah satunya adalah perubahan pada fisik ibu ketika hamil yang mulai terasa sejak trimester 1. Ibu mulai merasakan tidak nyaman, ukuran tubuh mulai membesar, hingga mual dan muntah. Katanya, perubahan fisik pada ibu inilah yang mengakibatkan ibu menjadi emosional atau mengalami perubahan suasana hati. Benarkah demikian? Berikut pembahasannya!
Perubahan Mood Ibu Hamil di Trimester 1
Perubahan suasana hati dan emosi yang terjadi pada ibu hamil muncul sejak usia kehamilan antara 6 hingga 10 minggu pertama. Selanjutnya, kondisi akan mereda dan membaik memasuki kehamilan trimester kedua, lalu akan meningkat kembali pada trimester ketiga menjelang persalinan.
Apa yang menyebabkan perubahan emosi dan suasana hati pada ibu hamil bisa bermacam-macam, salah satunya karena perubahan hormon pada tubuh ibu. Ketika hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron akan mengalami peningkatan, dan perubahan ini ternyata memengaruhi kondisi kimiawi pada otak yang bertugas untuk mengatur emosi dan suasana hati.
Tidak hanya itu, mood dan emosi ibu hamil yang cenderung fluktuatif bisa juga terjadi karena perubahan pada metabolisme tubuh, kelelahan, stres, dan banyak hal lain yang ibu rasakan ketika hamil. Memang benar, kehamilan adalah momen paling membahagiakan, tetapi prosesnya tetap saja tidak bisa dibilang ringan.
Kondisi yang ibu alami, seperti mual dan muntah juga secara tidak langsung berdampak pada munculnya rasa cemas pada kesehatan janin yang masih sangat kecil di dalam rahim. Tidak sedikit pula ibu hamil yang merasa takut dengan predikat calon ibu yang tidak baik jika mengeluarkan emosi negatif yang dirasakan.
Tips Agar Bisa Lebih Tenang
Meski kondisi ini tidak berlangsung lama, tetapi ayah sebagai pasangan sangat diperlukan bantuannya untuk menangkan hati ibu yang mungkin sedang begitu cemas dan khawatir. Ibu pun bisa melakukan hal mudah berikut ini agar suasana hati dan emosi tak melulu negatif:
1. Mengobrol
Tidak ada salahnya membicarakan emosi atau perasaan yang sedang ibu rasakan. Bisa dengan pasangan, orangtua, atau teman. Ini bisa membantu ibu merasa sedikit lega dan beban masalah pun berkurang. Jika memang diperlukan, mintalah saran dan dukungan dari mereka.
2. Banyak Istirahat
Ketika hamil, ibu akan lebih mudah merasa lelah. Jadi, perbanyaklah beristirahat dan tidur. Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dan membuat tubuh merasa lelah. Hati-hati, kurang tidur akan memicu munculnya emosi negatif, lho!
3. Lakukan Hal yang Menyenangkan
Kapan saja ibu merasa sedang cemas atau tidak enak hati, lakukanlah hal atau hobi yang menyenangkan. Bisa seperti membaca buku, mendengarkan musik, memasak, melihat-lihat barang-barang yang dibutuhkan calon bayi, atau berolahraga ringan. Berjalan-jalan keluar rumah bisa membantu memperbaiki mood, lho!
Jangan lupa untuk selalu rutin memeriksakan kondisi kehamilan, ya, bu! Ini bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Agar ibu tidak perlu lagi antre di rumah sakit terdekat dari rumah, sebaiknya buat janji dulu melalui aplikasi Halodoc. Sekarang berobat ke rumah sakit lebih mudah dan praktis ya!