Adakah Cara Aman Memencet Jerawat? Ini Faktanya
“Para ahli sebenarnya tidak menyarankan memencet jerawat untuk mengatasi masalah kulit tersebut. Namun, bila ingin melakukannya, ada cara aman yaitu dengan menusuknya dengan jarum steril.”
Halodoc, Jakarta – Ketika melihat jerawat matang yang sudah merah dan sangat menonjol di wajah, kamu mungkin tergoda untuk memencetnya. Pasalnya, menunggu masalah kulit tersebut sembuh dengan sendirinya bisa memakan waktu berhari-hari, sedangkan memencet jerawat mungkin bisa menghilangkannya dengan cepat.
Meski begitu, sebisa mungkin usahakan untuk tidak memencet jerawat. Hal itu justru bisa mengganggu mekanisme penyembuhan alami kulit kamu dan meningkatkan risiko kamu mengalami jaringan parut dan infeksi.
Adakah Cara Memencet Jerawat yang Aman?
Dokter kulit atau kecantikan sebenarnya tidak menyarankan untuk memencet jerawat sendiri di rumah.
Hal itu karena bisa saja peralatan atau tangan yang kamu gunakan kurang steril, sehingga malah bisa menyebabkan infeksi.
Namun, bila kamu tetap ingin melakukannya, lakukan dengan cara yang aman agar kamu terhindar dari risiko infeksi maupun komplikasi. Caranya bukan memencetnya, melainkan menusuk kepala jerawat dengan jarum steril.
Berikut adalah cara memencet jerawat yang aman:
- Pertama-tama, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir.
- Siapkan jarum, seperti jarum pentul atau jarum jahit, dan alkohol.
- Sterilkan jarum dengan alkohol dengan menuangkan alkohol.
- Lalu, tusuk permukaan kepala jerawat dengan jarum, tapi jangan terlalu dalam.
- Kemudian, keluarkan jarum tersebut agar nanah bisa keluar.
- Balut tangan dengan tisu bersih atau gunakan cotton bud, lalu tekan kedua sisi jerawat secara perlahan dan lembut.
- Setelah selesai, bersihkan jerawat dengan menggunakan sabun pembersih wajah lalu oleskan sedikit toner. Setelah itu, kamu bisa mengoleskan salep antibakteri pada jerawat.
- Hindari menggunakan makeup atau riasan wajah setelah menusuk jerawat, karena bisa membuat bakteri masuk ke dalam bekas jerawat.
Perlu kamu catat bahwa teknik menusuk jerawat di atas hanya boleh untuk jerawat bernanah dan bukan jerawat batu atau bisul. Nah, Ini Alasan Tidak Boleh Memencet Jerawat Batu.
Cara ini pun paling baik kamu lakukan setelah mandi air hangat atau setelah mengompres jerawat dengan air hangat.
Hal itu karena cara tersebut membuat kulit lembap dan pori-pori terbuka, sehingga jerawat lebih mudah untuk keluar.
Hal yang Terjadi Jika Memencet Jerawat dengan Cara yang Tidak Tepat
Bukan tanpa alasan para ahli tidak merekomendasikan memencet jerawat dalam perawatan masalah kulit tersebut.
Pasalnya, melakukan hal tersebut dengan cara yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah yang lebih serius dari sekadar bekas jerawat.
Saat kamu memencet jerawat, kamu mungkin mengeluarkan nanah dari dalamnya.
Masalahnya, memencetnya akan mendorong jerawat ke atas dan ke bawah. Bukan hanya nanah yang kamu keluarkan, kamu juga menggerakkan intinya.
Inti jerawat menampung sel-sel kulit mati dan sebum, minyak kulit alami. Saat kamu memencetnya, kamu bisa mendorong kotoran dan bakteri masuk lebih dalam ke dalam kulit.
Kamu juga bisa memasukkan bakteri jenis baru dari jari kamu ke dalam jerawat. Hal ini dapat menyebabkan jerawat menjadi lebih merah, meradang, bengkak dan terinfeksi.
Tekanan saat memencet jerawat juga bisa menyebabkan dinding pori-pori pecah. Ini terjadi di bawah permukaan kulit, sehingga kamu tidak bisa melihatnya. Infeksi kemudian dapat menyebar hingga ke lapisan dermis kulit.
Semakin banyak kulit yang rusak, semakin buruk kondisi kulit kamu dan semakin tinggi kemungkinan kamu mengalami jaringan parut permanen.
Jadi, cara paling baik adalah dengan membiarkan jerawat sembuh dengan sendirinya dalam 3 hingga 7 hari.
Kamu bisa mempercepat pemulihannya dengan membersihkan wajah secara rutin dan menggunakan obat jerawat tanpa resep. Alih-alih memencetnya, Ini Tips Menghilangkan Jerawat dengan Aman dan Tepat.
Bila kamu ingin mengeluarkan jerawat agar hilang lebih cepat, sebaiknya temui dokter kulit yang memiliki peralatan yang steril dan bisa mengekstraksi masalah kulit tersebut dengan ahli.
Bila kamu ingin bertanya hal lainnya seputar jerawat, jangan ragu untuk menghubungi dokter kulit melalui aplikasi Halodoc.
Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya dari Halodoc bisa memberikan saran pengobatan yang tepat.
Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.