Ada WNI Positif Corona, Bagaimana Virus Ini Menyerang Manusia?
Halodoc, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Singapura dinyatakan positif terserang virus corona. Melalui website www.gov.sg, hingga (04/02/2020) sudah ada 24 kasus corona yang terkonfirmasi, termasuk di antaranya WNI yang merupakan pekerja rumah tangga alias PRT yang disebut tertular virus dari majikannya.
WNI berjenis kelamin perempuan dan berusia 44 tahun tersebut diketahui bekerja pada orang menjadi korban ke-19 dari virus corona di negara tersebut. Diduga penularan terjadi karena WNI maupun majikan yang sebelumnya sudah terinfeksi masih berada di lingkungan rumah yang sama. Lantas, bagaimana sebenarnya cara virus corona menyebar dan menyerang tubuh manusia?
Baca juga: 3 Fakta Terbaru Penyebaran Virus Corona
Perjalanan Virus Corona di Tubuh Manusia
Sejak akhir tahun 2019 lalu, dunia mulai dihebohkan dengan kemunculan virus corona atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, dan sudah menyebar ke wilayah lain hingga ke luar negara tersebut. Sejauh ini, sudah banyak kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia, termasuk yang menyerang WNI di Singapura.
Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, bahkan kematian. Kabar buruknya, sejauh ini masih belum ditemukan vaksin untuk mengatasi atau mencegah penyebaran virus penyebab penyakit ini. Meski hingga kini Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) menyebut virus corona belum masuk ke Indonesia, masyarakat tetap dibuat panik.
Perjalanan virus corona di tubuh manusia dimulai dari sistem pernapasan. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus ini mulai menginfeksi sistem pernapasan dan menyebabkan terjadinya infeksi pernapasan ringan hingga berat, seperti pneumonia. Dalam kasus yang lebih parah, virus corona juga bisa memicu Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui
Pada awalnya, virus ini diduga berasal dari hewan yang kemudian ditularkan ke manusia. Selanjutnya, virus ini semakin menyebar dan mulai menular dari manusia ke manusia. Ada faktor yang bisa meningkatkan risiko manusia terinfeksi virus corona, di antaranya:
- Melalui udara, virus corona bisa menyebar saat seseorang tidak sengaja menghirup ludah atau bersin dan batuk dari orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Penyebaran virus ini juga disebut rentan terjadi saat pengidap berbicara tanpa ada pelindung sama sekali, misalnya masker.
- Menyentuh benda yang sudah terkontaminasi, virus corona yang keluar dari tubuh pengidapnya bisa mengontaminasi benda sekitar. Dari situlah penyebaran virus juga bisa terjadi, yaitu saat seseorang memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan setelah menyentuh benda yang terpapar air liur pengidup.
- Kontak jarak dekat, misalnya bertukar cairan dari pernapasan. Hal ini disebut meningkatkan risiko terjadinya penularan virus corona dari manusia ke manusia.
Virus corona bisa menyerang siapa saja, tetapi risikonya menjadi lebih besar pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah serta orang yang sudah lanjut usia. Maka dari itu, selalu jaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala infeksi virus.
Gejala penyakit ini bersifat umum menyerupai flu biasa. Infeksi virus corona ditandai dengan hidung berair alias meler, sakit kepala, demam tinggi, batuk, sesak napas, hingga nyeri dada dan otot. Penanganan segera bisa membantu mencegah penyakit menjadi lebih buruk dan menghindari munculnya komplikasi.
Baca juga: WHO Tetapkan Virus Corona Masuk Global Health Emergency, Ini 7 Faktanya
Jika ragu dan butuh saran ahli, coba pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa menyampaikan gejala awal penyakit atau bertanya lebih lanjut seputar virus corona melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter asli terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi
CNN. Diakses pada 2020. How the Wuhan coronavirus affects the body.
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus.
Singapore Government Agency Website. Diakses pada 2020. 2019 Novel Coronavirus: Cases in Singapore.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. The new coronavirus: What we do — and don’t — know.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan