Abortus Inkomplit, Keguguran yang Sisakan Jaringan di Rahim
“Abortus inkomplit merupakan keguguran yang tidak lengkap, dimana jaringan dari kehamilan masih tertinggal di rahim. Gejala utama abortus inkomplit mirip dengan jenis keguguran pada umumnya.”
Halodoc, Jakarta – Keguguran dinamakan ‘abortus inkomplit’ jika perdarahan terjadi dan serviks melebar, tapi jaringan dari kehamilan masih tertinggal di dalam rahim. Biasanya abortus inkomplit pada saat didiagnosis terjadi dengan sendirinya tanpa tindakan atau intervensi medis lebih lanjut.
Seringkali saat keguguran jaringan di rahim kesulitan keluar dari tubuh hingga wanita yang mengalami keguguran mengalami gejala tertentu dan mencari pengobatan. Pada saat pengobatan itulah abortus inkomplit terdeteksi. Apabila jaringan dari rahim tidak diangkat, abortus inkomplit ini dapat menyebabkan perdarahan yang sangat berat, perdarahan berkepanjangan, atau infeksi.
Penyebab Terjadinya Abortus Inkomplit
Sekitar 50 persen abortus inkomplit terjadi disebabkan oleh kelainan kromosom pada janin, dan tidak dapat dicegah. Penyebab dan faktor risiko lain abortus inkomplit yaitu:
- Penyakit yang dialami ibu. Seperti diabetes, penyakit ginjal, masalah tiroid, lupus, hipertensi, trombofilia, dan sindrom ovarium polikistik.
- Kelainan rahim.
- Paparan teratogen seperti radiasi, racun, obat-obatan, alkohol, atau kafein berlebih.
- Infeksi. Seperti infeksi menular seksual (IMS), listeriosis (disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes), dan infeksi human immunodeficiency virus.
- Kegemukan atau kekurangan berat badan saat hamil.
- Usia ibu sudah lanjut.
- Mola hidatidosa.
Beberapa penyebab dan faktor risiko di atas juga dapat menyebabkan kelainan kongenital, yang menyebabkan abortus inkomplit. Aborsi tidak lengkap ini lebih sering terjadi pada ibu usia lanjut, karena risiko kelainan kromosom lebih tinggi pada kehamilan dengan ibu usia lanjut. Namun, wanita berusia muda juga dapat mengalami kondisi ini jika ada faktor risiko atau penyebab lamin.
Penyebab abortus inkomplit yang jarang dilaporkan dapat berupa:
- Aborsi ilegal
- Kurangnya atau perawatan pranatal yang tidak memadai.
- Trauma panggul atau perut bagian bawah.
- Meski jarang terjadi, abortus inkomplit juga dapat terjadi setelah aborsi medis atau bedah. Jaringan dari rahim yang tersisa tidak akan sepenuhnya hilang setelah operasi medis atau aborsi medah.
Gejala dan Penanganan Abortus Inkomplit pada Wanita yang Mengalami Keguguran
Gejala utama abortus inkomplit mirip dengan jenis keguguran lainnya, yaitu berupa:
- Sakit punggung atau sakit pinggang.
- Sakit perut atau kram.
- Hilangnya gejala awal kehamilan. Seperti morning sickness atau nyeri payudara.
- Pendarahan pada vagina yang berlangsung selama beberapa hari.
- Demam tinggi yang berlangsung lebih dari satu atau dua hari.
- Gejala tekanan darah rendah seperti pusing.
Penangan abortus inkomplit biasanya tergantung kondisi ibu. Perawatan biasanya salah satu dari tindakan berikut:
- Menunggu dengan waspadai. Maksudnya menunggu untuk melihat apakah tubuh mengeluarkan sisa jaringan dari rahim secara alami.
- Prosedur pembedahan yang disebut dilatasi atau kuretase.
- Tindakan medis dengan Cytotec.
Penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode di atas memiliki tingkat efektivitas yang sama untuk abortus inkomplit pada trimester pertama. Preferensi wanita yang mengalami keguguran juga sangat dipertimbangkan, disertai dengan diskusi yang cermat dan bijak dengan dokter.
Selain perawatan fisik, perawatan yang tidak boleh dilewatkan adalah merawat diri ibu sendiri secara emosional selama waktu menghadapi keguguran. Berikut ini beberapa cara menghadapi keguguran yang perlu diingat:
- Beri dirimu waktu untuk berduka.
- Libatkan pasangan dalam saat berduka dan pengambilan keputusan.
- Cari dukungan, misalnya dengan bertemu profesional kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater.
Itulah yang perlu diketahui tentang abortus inkomplit. Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan pada kehamilan atau setelah mengalami keguguran, sebaiknya segera kunjungi dokter. Kamu juga bisa membuat janji medis dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!