Kenali Tanda dan Gejala Epiglotitis, Penyakit yang Sebabkan Sesak Napas
“Epiglotitis terjadi ketika saluran napas yang terhubung ke paru-paru mengalami penyumbatan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari cedera, cairan panas sampai infeksi bakteri maupun virus. Kamu perlu mengenali gejalanya supaya kondisi ini bisa segera ditangani.”
Halodoc, Jakarta – Pernah dengar penyakit epiglotitis? Kondisi ini sebenarnya terbilang langka tapi bisa sangat berbahaya. Sebab, epiglotitis dapat menghalangi saluran udara yang tersambung ke paru-paru sehingga pengidapnya dapat kesulitan bernapas. Ada berbagai faktor penyebab epiglotitis. Mulai dari luka bakar akibat cairan panas, cedera di tenggorokan sampai infeksi bakteri maupun virus.
Infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib) adalah bakteri yang paling sering menyebabkan kondisi ini. Bakteri tersebut dapat menyebar saat pengidap bersin atau batuk sehingga droplet dapat terhirup oleh orang lain. Jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan epiglotitis adalah Streptococcus A, B, dan C serta Streptococcus pneumoniae.
Di samping itu, virus penyebab herpes zoster, cacar air, serta virus penyebab infeksi pernapasan juga dapat menyebabkan kondisi ini. Begitu pula dengan jamur penyebab infeksi ragi atau ruam popok yang dapat memperparah peradangan epiglotitis.
Baca juga: Mengenal Peradangan pada Epiglotis
Tanda dan Gejala Epiglotis
Pada anak-anak, gangguan epiglotitis cenderung memburuk dengan cepat, bahkan dapat terjadi dalam hitungan jam. Sementara pada orang dewasa, gejala biasanya muncul dan memburuk secara perlahan. Gejala pada epiglotitis di antaranya adalah:
- Demam;
- Sakit tenggorokan yang parah;
- Kesulitan bernapas;
- Lebih suka duduk tegak dengan tubuh condong ke depan karena bisa lebih mudah untuk bernapas;
- Suara napas yang nyaring;
- Uring-uringan;
- Gelisah;
- Mengeluarkan air liur;
- Suara serak.
Karena gejalanya yang mirip, gangguan ini sering dikira croup, yaitu infeksi pada kotak suara dan tenggorokan akibat virus. Namun, perlu diingat bahwa epiglotitis lebih berbahaya. Apabila tidak segera ditangani, epiglotitis dapat membengkak dan menutupi trakea, sehingga menghambat pasokan oksigen dan berujung pada kematian.
Baca juga: Sesak Napas Tiba-tiba, Ini 5 Cara Mengatasinya
Penanganan untuk Atasi Epiglotis
Epiglotitis adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani. Penanganan utama epiglotitis adalah memastikan pengidapnya bisa bernapas sebelum mengobati infeksi atau penyebab lainnya. Berikut penanganan yang bisa dilakukan pada pengidap epiglotitis:
- Memberikan masker oksigen supaya pengidap bisa bernapas.
- Menggunakan tabung pernapasan yang ditempatkan ke tenggorokan melalui hidung atau mulut (intubasi). Tabung harus tetap di tempatnya sampai pembengkakan di tenggorokan berkurang.
- Dalam kasus ekstrim atau jika tindakan yang lebih konservatif gagal, dokter mungkin perlu membuat jalan napas darurat dengan memasukkan jarum langsung ke area tulang rawan di trakea. Prosedur ini memungkinkan udara masuk ke paru-paru saat melewati laring.
Apabila pengidap sudah mampu bernapas, maka dokter akan memulai pengobatan epiglotitis. Jika epiglotitis disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik melalui intravena.
Langkah Pencegahan Epiglotitis
Epiglotitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Oleh karenanya, langkah pencegahan yang paling efektif adalah mendapatkan vaksin. Pastikan anak-anak telah mendapatkan vaksin HiB dalam tiga atau empat dosis. Vaksin HiB biasanya diberikan di usia 2, 4, 6 bulan. Kemudian, vaksin dapat diulang di usia 12-15 bulan.
Baca juga: Siapa Saja Orang yang Rentan Terserang Epiglotitis?
Vaksin Hib umumnya tidak diberikan kepada anak-anak di atas usia 5 tahun atau orang dewasa karena cenderung tidak mengembangkan infeksi Hib. Selain vaksin, hindari pula aktivitas yang dapat menyebabkan cedera di area tenggorokan. Masih punya pertanyaan lain seputar epiglotitis? Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Kamu dapat menghubungi dokter kapanpun dan di mana pun kamu butuhkan. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Epiglottitis.
Healthline. Diakses pada 2021. Epiglottitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan