9 Manfaat Kacang Kedelai yang Kaya Isoflavone untuk Kesehatan Tubuh
“Kacang kedelai mengandung berbagai nutrisi dan zat penting yang dibutuhkan tubuh, salah satunya isoflavone. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan untuk tubuh saat mengonsumsi makanan ini secara rutin.”
Halodoc, Jakarta – Kacang kedelai adalah salah satu bahan olahan yang dapat dibuat menjadi banyak makanan yang lezat. Selain itu, ada satu keunggulan dari kacang ini adalah kaya akan kandungan isoflavone. Ada banyak sekali manfaat dari zat tersebut saat dikonsumsi secara rutin. Untuk mengetahui manfaatnya, baca di sini!
Kandungan Nutrisi dalam Kacang Kedelai
Kedelai dapat menjadi sumber protein bagi tubuh. Hal ini karena adanya 12 jenis isoflavone yang terkandung di dalamnya. Mengutip jurnal dari Buletin Palawija, besaran isoflavone yang bisa didapatkan dari biji kedelai per 100 gram antara 128-380 miligram.
Varian isoflavone yang dominan adalah genistein dan daidzein. Konsumsi kedelai 25 gram per hari dapat memenuhi kebutuhan harian isoflavone sekitar 83 persen.
Isoflavone sangat baik bagi kesehatan karena tingginya antioksidan yang bisa diberikan. Selain itu, zat ini juga dianggap sebagai fitoestrogen, yang berarti strukturnya mirip dengan hormon wanita (estrogen).
Selain isoflavone, ada berbagai kandungan nutrisi lainnya dalam kacang kedelai. Berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram kacang kedelai, yaitu:
- Kalori: 172.
- Air: 63 persen.
- Protein: 18,2 gram.
- Karbohidrat: 8,4 gram.
- Gula: 3 gram.
- Serat: 6 gram.
- Lemak: 9 gram.
Selain kandungan tersebut, ada berbagai nutrisi dan mineral dalam kacang kedelai, seperti vitamin K1, folat, tembaga, mangan, fosfor, dan thiamin.
Cari tahu manfaat kacang kedelai untuk kesehatan anak melalui artikel “Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan Anak”.
Berbagai Manfaat Kacang Kedelai
Mau tahu apa saja manfaat kacang kedelai untuk kesehatan? Berikut ulasannya!
1. Mencegah peradangan dalam tubuh
Mengonsumsi kacang kedelai mampu mencegah tubuh mengalami peradangan. Hal ini karena isoflavon dalam kacang ini berfungsi sebagai agen anti inflamasi dalam tubuh.
Mengutip jurnal Nutrients yang berjudul Isoflavones: Anti-Inflammatory Benefit and Possible Caveats, zat ini sangat baik untuk mengatasi inflamasi pada tubuh. Inflamasi atau peradangan dalam tubuh juga terkait dengan beberapa penyakit tertentu.
Isoflavone adalah jenis flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan, antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi. Ada banyak bukti bahwa zat ini dapat mencegah penyakit kronis karena peradangan memainkan peran kunci. Maka dari itu, pastikan tubuh mengonsumsi kacang kedelai secara rutin.
2. Menurunkan risiko kematian akibat kanker
Mengonsumsi kacang kedelai juga terkait dengan penurunan risiko penyakit kanker payudara. Kandungan isoflavon menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara, dengan cara menurunkan produksi hormon estrogen yang bisa memicu kanker.
Melansir dari Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics dengan judul Soy, Soy Isoflavones, and Protein Intake in Relation to Mortality from All Causes, Cancers, and Cardiovascular Diseases: A Systematic Review and Dose-Response Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies, meningkatkan asupan isoflavon dari kacang kedelai sebanyak 10mg/ hari, membuat penurunan risiko kematian akibat jenis kanker lain sebesar 7 persen dan kanker payudara sebesar 9 persen.
Sedangkan asupan protein dari kacang kedelai sebanyak 5g/hari, membuat penurunan risiko kematian akibat kanker payudara sebanyak 12 persen.
3. Menurunkan kolesterol tinggi
Ada beberapa penelitian yang juga menyebut jika kandungan isoflavone berguna untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) yang tinggi. Menurut studi dalam dalam The American Journal of Clinical Nutrition, berjudul Soy isoflavones lower serum total and LDL cholesterol in humans: a meta-analysis of 11 randomized controlled trials, mengatakan bahwa asupan protein kedelai dengan kandungan isoflavon yang tinggi mampu mengurangi isoflavon LDL.
Perlu diketahui jika hanya sumber makanan yang berbasis protein isoflavone, seperti tahu, tempe, dan produk sejenis, yang dapat membantu untuk menurunkan kolesterol.
4. Mengatasi gejala menopause
Saat wanita sudah memasuki masa menopause, ada beberapa gejala yang dapat timbul. Berbagai gejala tersebut adalah lekas marah, depresi, dan hot flashes.
Nah, kandungan di dalam kacang kedelai ini dapat menurunkan gejala-gejala tersebut. Namun, isoflavone dipercaya tidak bermanfaat untuk mengatasi keringat malam.
5. Mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah salah satu masalah yang rentan terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. Ternyata, protein pada kedelai dan juga isoflavone sangat baik untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Pastikan untuk rutin mengonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Dengan begitu, berbagai masalah yang berhubungan dengan masalah tulang bisa dicegah.
Cari tahu lebih banyak mengenai manfaat kacang kedelai untuk tulang melalui artikel “Mitos atau Fakta, Kacang Kedelai Dapat Menjaga Kekuatan Tulang”.
6. Menjaga kesehatan jantung
Khasiat ini berasal dari tembaga atau copper di dalam kedelai. Melansir dari studi berjudul Copper deficiency and heart disease: molecular basis, recent advances and current concepts yang terbit pada The International Journal of Biochemistry & Cell Biology, kekurangan tembaga bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.
Studi juga menjelaskan, tembaga merupakan elemen penting dan memiliki pengaruh besar terhadap miopati jantung dan metabolisme jantung. Kurangnya asupan tembaga menyebabkan kardiomiopati dan mempengaruhi integritas lapisan struktural yang menyokong dan melindungi sel otot jantung dan pembuluh kapiler.
7. Membantu menurunkan berat badan
Jika kamu sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan, sebaiknya cobalah untuk mengganti camilan dengan kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung protein dan serat yang baik untuk membuat kamu merasa kenyang lebih lama.
Dengan begitu, kamu dapat mengontrol jumlah asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mencegah peningkatan berat badan.
8. Mengoptimalkan kesehatan pencernaan
Kandungan serat dalam kacang kedelai baik untuk membantu dalam mengoptimalkan kesehatan pencernaan. Ketika kandungan serat dalam tubuh terpenuhi dengan baik, maka kamu akan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau diare.
9. Memenuhi kebutuhan nutrisi pengidap intoleransi laktosa
Jika kamu pengidap intoleransi laktosa, mengonsumsi susu kacang kedelai menjadi pilihan yang tepat guna memenuhi kebutuhan nutrisi. Susu kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang hampir serupa dengan susu sapi.
Namun, jika kamu mengidap alergi kacang, sebaiknya hindari mengonsumsi susu kacang kedelai. Simak juga ulasan lain mengenai susu kedelai melalui artikel “Tak Kalah dengan Susu Sapi, Ini 15 Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan”.
Nah, itulah beberapa manfaat dari isoflavone yang terkandung pada kacang kedelai. Cobalah untuk memasukkan berbagai makanan yang dibuat dengan bahan dasar kacang ini setiap hari. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan oleh tubuh dan tentu saja lebih sehat.
Kamu juga bisa lho bertanya pada dokter di Halodoc terkait manfaat konsumsi kacang kedelai untuk kesehatan. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa dilakukan hanya melalui smartphone di tangan.