9 Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Wanita

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Juni 2022

“Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita, baik faktor luar dan dalam. Beberapa di antaranya faktor usia, berat badan, dan keturunan.”

9 Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Wanita9 Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Wanita

Halodoc, Jakarta – Ada banyak sekali pasangan yang mengharapkan untuk mendapatkan keturunan. Untuk bisa merealisasikannya, tingkat kesuburan dari kedua pasangan, baik pria maupun wanita, jadi kunci.

Pada wanita, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat kesuburannya. Ketahui beberapa faktor terkait kesuburan wanita di sini!

Kesuburan Wanita Dipengaruhi oleh Faktor Ini

Tingkat kesuburan seseorang dapat memengaruhi kemampuannya untuk mendapatkan kehamilan. Jika gaya hidup buruk berpotensi membuat seseorang sulit untuk hamil. Namun, hanya segelintir wanita yang mengetahui tentang hal ini sehingga harus lebih sabar untuk mendapatkan keturunan.

Lalu, apa saja sih faktor yang dapat memengaruhi kesuburan wanita? Berikut beberapa daftarnya:

1. Usia

Faktor paling pertama yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita adalah suai. Semakin tua seseorang, tubuhnya akan semakin sulit untuk mendukung proses kehamilan. Terlebih pada wanita yang sudah menopause, sel telur sudah tidak diproduksi. Beberapa ahli medis berpendapat jika peluang wanita usia 35 tahun ke atas untuk hamil lebih kecil.

2. Berat Badan

Berat badan wanita dapat memengaruhi tingkat kesuburannya. Wanita dengan obesitas atau berat badan berlebih akan mengganggu produksi hormon sulit untuk hamil.

Selain itu, wanita yang sangat kurus juga dapat mengalami gangguan hormon, sehingga masa menstruasinya tidak teratur dan sulit untuk hamil.

3. Genetik atau Keturunan

Faktor genetik atau keturunan juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita, terutama ibunya. Seorang ibu yang mengalami menopause saat usianya masih terbilang muda, kemungkinan anak wanitanya memiliki jumlah sel telur yang sedikit.

4. Kebiasaan Merokok

Wanita yang memiliki kebiasaan merokok dapat berdampak buruk pada kesuburannya. Zat kimia pada rokok dapat membuat peluang wanita untuk hamil menurun karena terjadinya penuaan lebih awal pada indung telur dan sel telur habis lebih dini. Selain itu, kandungan pada rokok dapat menyebabkan gangguan pada serviks dan tabung saluran indung telur, serta risiko keguguran yang lebih tinggi. 

5. Konsumsi Alkohol dan Kafein Berlebih

Wanita yang mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol memiliki risiko untuk mengalami gangguan ovulasi atau endometriosis. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi kafein juga berdampak buruk pada tubuh wanita. Kandungan kafein dapat mengganggu kontraksi otot yang membuat sel telur berpindah dari ovarium ke rahim, melalui tuba falopi.

6. Paparan Zat Kimia

Wanita juga dapat mengalami paparan zat kimia dari produk kecantikan yang digunakan. Ada beberapa zat kimia yang kerap ditemukan dalam kosmetik, yaitu phthalates. Zat ini dapat memengaruhi hormon di dalam tubuh sehingga membuat wanita kesulitan untuk mendapatkan kehamilan.

7. Melakukan Olahraga Berat

Memang melakukan olahraga secara rutin sangat baik untuk kesehatan wanita. Kebiasaan baik ini dapat membantu siklus menstruasi lebih baik, sehingga peluang untuk mendapatkan kehamilan lebih besar. Namun, wanita yang berolahraga terlalu berat dapat mengganggu siklus menstruasinya yang mengganggu proses ovulasi dan akhirnya kehamilan lebih sulit terjadi.

Faktor Dalam Tubuh yang Memengaruhi Kesuburan Wanita

Kondisi di dalam tubuh juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Nah, beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan wanita lebih sulit untuk hamil, yaitu:

1. Gangguan Ovulasi

Gangguan ovulasi atau masalah terkait pada pelepasan sel telur secara berkala juga dapat memengaruhi kesuburan wanita. Hal ini menyebabkan tubuh tidak lagi melepaskan sel telur atau sel telur diproduksi tubuh lebih lama dari yang seharusnya.

Kondisi yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah

  • Sindrom PCOS atau sindrom ovary polisistik.
  • Gangguan tiroid.
  • Kondisi dimana indung telur seorang wanita berhenti berproduksi sebelum usia 40 tahun, yang dinamakan kegagalan ovarium prematur.

2. Gangguan Lendir Serviks

Saat ovulasi, lendir serviks dapat memudahkan sperma bergerak dan menuju sel telur. Jika lendir yang diproduksi sedikit atau tidak ada, proses ovulasi lebih sulit terjadi dan kehamilan sulit didapatkan.

3. Rusaknya Tabung Saluran Indung Telur

Wanita yang tabung saluran indung telurnya tersumbat atau rusak akan menyebabkan sperma sulit membuahi sel telur atau menghambat gerak sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim. Kerusakan ini disebabkan karena:

  • Penyakit radang panggul
  • Pernah menjalani operasi pada panggul atau rongga panggul
  • Tuberkulosis pada panggung

Maka dari itu, pastikan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat setiap hari. Selain itu, memeriksakan diri secara rutin, terutama kesehatan sistem reproduksi. Perlu dipahami, kehamilan terjadi karena pertemuan sperma dan sel telur. Maka dari itu, tidak selalu wanita yang membuat kehamilan sulit didapatkan, tetapi juga pihak pria.

Pemeriksaan terkait kesuburan bisa dilakukan di beberapa rumah sakit rekanan Halodoc melalui fitur janji medis. Untuk mendapatkan kemudahan ini, cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari. Dengan begitu, segala kemudahan terkait akses kesehatan berada dalam genggaman!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Female Infertility.
Fertility Network UK. Diakses pada 2022. Factors Affecting Fertility.
Extend Fertility. Diakses pada 2022. The Top 6 Factors that Affect a Woman’s Fertility.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan