9 Faktor Penyebab Asma yang Harus Diketahui
“Walaupun belum diketahui secara pasti penyebabnya, asma dapat dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya akibat penyakit asam lambung, infeksi pernapasan, stres, hingga faktor lingkungan."
DAFTAR ISI:
- Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng
- Lasal 4 mg 10 Kapsul
- Profilas Sirup 60 ml
- Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses
- Theobron Sirup 100 ml
Halodoc, Jakarta – Asma merupakan gangguan paru-paru yang menyebabkan saluran udara menyempit sehingga kesulitan untuk bernapas.
Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab asma. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu gejala penyakit ini. Nah, faktor apa sajakah itu? Yuk, cari tahu informasinya lebih lanjut.
Berbagai Faktor Penyebab Asma
Penyebab asma bisa dipicu karena faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah faktor yang dapat memicu asma:
1. Lingkungan
Lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu faktor penyebab asma. Hal ini karena di dalam lingkungan ada polutan yang bisa menyebabkan saluran pernapasan terganggu sehingga terjadi penyempitan dan sesak napas.
Beberapa hal dari lingkungan yang bisa menjadi penyebab asma adalah alergi terhadap debu, serbuk bunga, tungau, bulu hewan, polusi udara, kondisi dalam ruangan yang lembab dan berjamur, asap kimia, serta asap rokok.
2. Aktivitas fisik yang berlebihan
Aktivitas fisik seperti olahraga yang berlebihan bisa juga menjadi penyebab asma. Meskipun olahraga sangat disarankan untuk dilakukan, dan baik bagi kesehatan, tapi jika kamu melakukannya secara berlebihan tentunya akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan, yaitu memicu kambuhnya penyakit asma.
3. Stres
Stres bukan hanya berdampak pada psikis, tetapi juga akan memengaruhi kesehatan tubuh, salah satunya bisa menjadi faktor penyebab asma.
4. Pengaruh obat-obatan
Faktor penyebab asma lainnya adalah adanya pengaruh dari obat-obatan tertentu. Contohnya, obat penghambat beta yang biasanya diberikan pada pengidap hipertensi atau gangguan jantung. Di samping itu, obat pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen juga bisa memicu kekambuhan asma.
5. Makanan atau minuman yang mengandung sulfit
Makanan atau minuman yang mengandung sulfit atau bahan pengawet. Contohnya seperti selai, makanan olahan, makanan siap saji, udang, minuman kemasan sari buah, wine, dan minuman beralkohol.
6. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
Penyakit asam lambung atau GERD atau penyakit yang disebabkan naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi saluran cerna bagian atas.
7. Emosi berlebihan
Faktor lainnya yang dapat menyebabkan penyakit asma, yaitu emosi yang berlebihan seperti marah berlebihan, tertawa terbahak-bahak, dan kesedihan yang berlarut-larut. Tidak hanya memengaruhi psikis seseorang, tapi juga bisa menjadi pemicu asma.
8. Obesitas
Anak-anak dan orang dewasa yang mengidap obesitas kemungkinan besar akan mengalami asma. Hal ini karena peradangan dalam tubuh yang terjadi akibat kelebihan berat badan.
9. Infeksi pernapasan
Beberapa infeksi pernapasan dapat menyebabkan asma seperti pilek, flu, bronkitis, dan sinus. Infeksi ini bisa terjadi karena virus atau bakteri. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. Beberapa anak yang mengalami infeksi pernapasan sedari dini kemungkinan dapat mengembangkan penyakit asma kronis.
Selain penyebabnya, ketahui juga penanganan asma berdasarkan gejalanya melalui laman berikut: Penanganan Asma yang Tepat Berdasarkan Gejalanya.
Cara Mendeteksi Penyakit Asma
Ada beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit asma, contohnya:
- Memeriksa riwayat kesehatan
Pada umumnya, dokter akan menanyakan tentang gejala, seperti apakah sering mengalami sesak napas, mengi, nyeri dada, sulit bicara, dan bibir atau kuku berubah warna menjadi kebiruan. Apabila merasakan gejala-gejala tersebut, selanjutnya dokter akan bertanya tentang waktu kemunculan gejala.
Dokter juga akan menanyakan lagi, apakah kamu mempunyai riwayat keluarga yang memiliki penyakit asma atau alergi. Bila berdasarkan keterangan yang diberikan pasien mengindikasikan penyakit asma, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.
- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik awal dengan memeriksa hidung, tenggorokan, dan saluran udara bagian atas. Selanjutnya, dokter akan mendengarkan suara mengi saat pasien bernapas, menggunakan stetoskop. Kulit juga akan diperiksa untuk mengetahui apakah pasien memiliki gejala alergi, seperti eksim atau gatal-gatal.
- Tes laboratorium
Untuk tes laboratorium yang bisa dilakukan adalah spirometri. Tes ini akan meminta pasien untuk bernapas dalam-dalam dan menghembuskannya secara cepat ke alat spirometer. Nah, tes ini bisa mengukur kinerja paru-paru dengan mengacu pada volume udara dan total udara yang pasien keluarkan.
Tes lain untuk mendeteksi penyakit asma dengan tes kadar arus ekspirasi puncak. Adapun tes ini memakai alat bantu, yaitu peak flow meter (PFM) untuk mengukur kecepatan udara dari paru-paru dalam sekali napas.
Pilihan Obat yang Dapat Membantu Pengidap Asma Menjadi lebih Nyaman
1. Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng
Oxycan Green merupakan oksigen yang dikemas dalam botol dan dapat membantumu untuk lebih mudah bernapas. Oksigen kemas ini juga akan mengembalikan kadar oksigen dalam tubuh menjadi normal.
Nah, bentuknya yang kecil membuat oksigen kemas ini mudah dibawa. Untuk penggunaannya, kamu pun cukup melekatkan bagian kepala botol ke hidung dan tutup hidung dengan masker.
Rentang harga: Rp84.600 – Rp124.800 per 2 kaleng.
Dapatkan Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Lasal 4 mg 10 Kapsul
Selanjutnya adalah obat kapsul Lasal yang dapat membantu untuk mengatasi kondisi bronkospasme seperti asma bronkial, bronkitis kronik, dan emfisema. Obat ini merupakan obat yang memerlukan resep dokter jadi pastikan kamu melakukan konsultasi dulu dengan dokter di Halodoc ya!
Kami bisa mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan lupa untuk memerhatikan efek samping seperti tremor maupun palpitasi.
Rentang harga: Rp29.100 per strip.
Dapatkan Lasal 4 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Profilas Sirup 60 ml
Profilas merupakan obat sirup dengan kandungan Ketotifen Hydrogen Fumarate yang dapat membantu untuk terapi pencegahan asma bronkial. Mengingat bahwa obat ini merupakan obat pemulihan, maka dari itu obat ini sebaiknya dikonsumsi ketika gejala asma sudah membaik.
Obat ini merupakan jenis obat keras yang sehingga kamu memerlukan resep dari dokter terlebih dahulu.
Rentang harga: Rp56.300 – Rp148.100 per botol.
Dapatkan Profilas Sirup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses
Rekomendasi lain adalah Ventolin Inhaler. Inhaler ini dapat membantumu untuk bernapas lebih nyaman. Oleh karena itu, obat ini berguna untuk mengobati penyakit saluran pernapasan seperti asma maupun penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Kamu perlu resep dokter untuk mengonsumsi obat ini. Penggunaannya pun cukup praktis, kamu hanya perlu menghirup inhaler dan menahan napas selama kurang-lebih 10 detik.
Rentang harga: Rp161.900 – Rp168.700 per botol.
Dapatkan Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Theobron Sirup 100 ml
Terakhir adalah Theobron yang merupakan obat sirup yang dapat mengatasi kesulitan bernapas akibat kondisi asma bronkial ataupun bronkospastik lainnya. Obat ini juga memiliki kandungan theophylline 130 mg di tiap 15 mlnya sehingga dapat membantumu lebih nyaman ketika bernapas.
Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang dapat dikonsumsi oleh dewasa maupun anak-anak. Pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dosis yang tertera di kemasan.
Rentang harga: Rp46.600 – Rp74.900 per botol.
Dapatkan Theobron Sirup 100 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah berbagai faktor penyebab asma dan obat yang dapat membantu meringankan gejala asma. Meskipun begitu, apabila kamu mengalami keluhan gejala asma maka segeralah berkonsultasi dengan dokter agar kondisimu dapat segera diatasi.
Dapatkan juga produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc. Tak perlu repot keluar rumah, pesananmu bisa sampai ke tempat tujuan dalam waktu satu jam.