9 Cara Mencegah Kehamilan dengan Menggunakan Kondom
“Kondom adalah alat kontrasepsi pria yang biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan tak diinginkan. Agar efektif, kamu perlu memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan memasangnya dengan benar.”
Halodoc, Jakarta – Kondom adalah cara yang paling sering dipilih banyak orang agar bisa melakukan hubungan intim dengan aman dan nyaman.
Sebenarnya, efektivitas alat kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 98 persen. Namun, karena cara penggunaan yang salah, fungsinya pun bisa jadi tidak efektif dan tetap berisiko menyebabkan kehamilan.
Jadi jangan sampai kebobolan, ketahui cara menggunakan kondom yang efektif mencegah kehamilan ini, ya.
Cara Menggunakan Kondom yang Tepat
Kebanyakan orang lebih memilih kondom sebagai alat kontrasepsi karena praktis, murah dan mudah didapatkan.
Jika digunakan dengan cara yang benar, alat kontrasepsi ini bermanfaat untuk melindungi dari penyakit menular seksual (PMS) sekaligus mencegah kehamilan.
Kondom bisa mencegah sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur saat berhubungan intim, sehingga kehamilan pun bisa dicegah.
Nah, agar kamu bisa berhubungan intim dengan nyaman tanpa rasa khawatir, perhatikan dulu cara-cara menggunakan alat kontrasepsi ini:
1. Bahan Kondom
Ada berbagai jenis kondom yang terbuat dari bahan yang berbeda-beda, yaitu lateks, polyurethane atau polyisoprene, sintetis, dan bahan alami dari usus domba.
Pilih yang berbahan lateks karena efektif mencegah penyakit menular seksual sekaligus kehamilan.
Kondom terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama bisa memberikan perlindungan yang efektif. Pilih alat kontrasepsi ini dari produsen tepercaya yang mematuhi standar kualitas dan keamanan. Nah, ini 4 Bahan Kondom yang Aman.
2. Kemasan dan Tanggal Kadaluarsa
Perhatikan kemasan dan tanggal kadaluarsanya sebelum kamu gunakan. Jika kemasan sudah rusak atau tanggal kadaluwarsanya sudah lewat, jangan lanjutkan penggunaan.
Kondom yang kadaluwarsa mungkin mengalami perubahan dalam kualitas fisiknya. Bahannya bisa menjadi lebih rapuh, kering, atau bahkan pecah.
Hal ini bisa mengurangi efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual.
3. Waktu Penggunaan
Gunakan alat kontrasepsi ini setiap kali ingin berhubungan intim, termasuk saat ingin melakukan hubungan seks anal maupun oral. Kenakan sebelum memulai kontak seksual dan lepaskan setelah ejakulasi.
Setiap kondom memiliki instruksi penggunaan yang tertera pada kemasannya. Patuhi instruksi ini, termasuk cara memasang, menggulung, dan membuang alat kontrasepsi ini dengan benar. Hal ini sangat penting untuk memastikan efektivitasnya.
4. Hati-hati Saat Mengenakannya
Saat membuka kemasan, lakukan dengan hati-hati, karena alat kontrasepsi ini mudah robek jika terkena sesuatu yang tajam seperti kuku atau perhiasan.
Hati-hati juga saat mengeluarkan udara yang terperangkap di ujung kondom dengan menggunakan ibu jari atau telunjuk.
Pastikan ujung alat kontrasepsi ini dibiarkan sedikit kosong (ruang untuk air atau sperma) saat memasangnya untuk menghindari tekanan berlebihan yang dapat menyebabkannya pecah.
5. Pasang dengan Benar
Pastikan kamu memilih kondom yang sesuai dengan ukuran penis. Saat memasangnya, sisakan sedikit ruang di bagian ujungnya untuk sperma yang keluar saat ejakulasi.
Jika tidak ada ruang, maka sperma yang keluar bisa menekan alat kontrasepsi ini dan membuatnya bocor.
Kondom yang dipasang dengan benar akan tetap berada di tempatnya selama hubungan seksual dan melindungi dengan baik.
Kondom yang melorot, tergelincir, atau tidak dipasang dengan benar bisa mengurangi efektivitasnya.
6. Gunakan Pelumas
Beri rangsangan yang cukup pada pasangan dan gunakan pelumas bila perlu, agar kondisi vagina pasangan cukup basah, sehingga gesekan saat berhubungan intim yang bisa menyebabkannya robek, dapat berkurang.
Penggunaan pelumas dapat meningkatkan kenyamanan selama berhubungan seks dan mengurangi risiko kerusakan alat kontrasepsi ini.
Namun, penting untuk memilih pelumas yang aman dan sesuai dengan kondom.
7. Lepaskan Kondom dengan Benar
Ketika selesai berhubungan intim dan sudah terjadi ejakulasi, segera keluarkan penis sebelum ereksinya hilang.
Hal ini untuk mencegah kebocoran di dalam vagina pasangan.
Ketika kamu menggunakan kontrasepsi ini, cairan tubuh seperti sperma atau cairan vagina dapat terperangkap di dalamnya. Melepas alat kontrasepsi ini dengan hati-hati membantu mencegah tumpahan cairan ini.
8. Kenakan Kondom Baru
Jika kamu ingin melakukan hubungan intim lagi setelahnya, cuci tangan dan kenakan yang baru.
Kondom yang baru juga lebih bersih dan bebas dari residu cairan tubuh yang mungkin tertinggal..
Menggunakan alat yang baru setiap kali berhubungan seks membantu memastikan bahwa kamu mendapatkan perlindungan yang maksimal. Selain mencegah kehamilan, ketahui 7 Manfaat Menggunakan Kondom lainnya.
9. Cara Menyimpan Kondom
Cara penyimpanan alat kontrasepsi ini juga harus kamu perhatikan agar tidak cepat rusak. Simpanlah di tempat yang dingin, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Penyimpanan yang salah dapat merusak kualitas alat kontrasepsi ini dan mengurangi efektivitasnya dalam melindungi kamu dan pasangan.
Jika kamu mengalami masalah dalam hubungan seksual dengan pasangan, segera tanya dokter untuk mendeteksi penyebab dan langkah perawatan yang tepat.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar hubungan intim, kesehatan dan gaya hidup dengan men-download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Condoms.
Planned Parenthood. Diakses pada 2023. How effective are condoms?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan