8 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Stres
Halodoc, Jakarta – Anjing peliharaan juga bisa mengalami stres. Namun, tidak seperti manusia, anjing tidak bisa mengekspresikan perasaannya. Seperti halnya manusia, ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan anjing peliharaan mengalami stres.
Penularan emosi dari manusia ke hewan peliharaan bisa memicu stres pada anjing. Anjing dan manusia adalah dua spesies yang memiliki hubungan antar spesies yang unik. Anjing berbagi kehidupan sehari-hari dengan pemiliknya, sehingga dapat menyebabkan sinkronisasi hormon stres pada keduanya. Apa tanda-tanda anjing peliharaan mengalami stres?
Baca juga: 5 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Alergi
Beberapa Tanda Anjing Kesayangan Mengalami Stres
1. Gemetar
Pernahkah kamu melihat anjing peliharaan gemetar setelah mandi atau berguling-guling di rumput. Goyangan seluruh tubuh itu bisa lucu dan cukup normal, kecuali jika itu akibat dari situasi yang membuatnya stres.
Misalnya, anjing biasanya merasa stres saat mengunjungi dokter hewan. Sama seperti ketika kamu pergi ke dokter, anjing mungkin akan gelisah dan berjalan berulang-kali saat menunggu di ruang pemeriksaan dokter.
2. Merengek atau Menggonggong
Menggonggong adalah salah satu cara bagi anjing untuk mengekspresikan dirinya. Meski ini normal dilakukan oleh anjing, ini juga menjadi tanda anjing sedang berada dalam tekanan. Kamu bisa mengetahuinya dari suara gonggongannya. Anjing yang sedang stres, ketakutan, atau tegang mungkin akan merengek atau menggonggong untuk meminta perhatian.
3. Menguap, Meneteskan Air Liur, dan Menjilat
Anjing menguap saat mereka lelah atau bosan. Namun, tahukah kamu bahwa menguap juga menandakan bahwa anjing sedang stres? Menguap karena stres bisa lebih lama dan intens daripada menguap karena mengantuk. Anjing juga bisa meneteskan air liur dan menjilat secara berlebihan saat gugup.
4. Perubahan pada Mata dan Telinga
Sama halnya dengan manusia, anjing yang sedang stres akan mengalami pembesaran pada pupil dan berkedip dengan cepat. Anjing bisa jadi akan membuka mata sangat lebar dan menunjukkan lebih banyak sklera (putih) dari biasanya. Ini akan membuat ekspresi anjing seperti terkejut. Telinga yang biasanya rileks pun akan tegak.
Baca juga: Penyakit yang Dapat Dialami Anjing Setelah Melahirkan
5. Perubahan Postur Tubuh
Anjing biasanya menanggung beban yang seimbang di keempat kakinya. Jika anjing yang sehat tanpa masalah ortopedi memindahkan berat badannya ke kaki belakang atau meringkuk, ia mungkin menunjukkan stres. Saat ketakutan, anjing mungkin juga menyelipkan ekornya atau menjadi sangat kaku.
6. Terengah-engah
Anjing biasanya terengah-engah saat panas, bersemangat atau stres. Jadi, jika anjing terengah-engah meskipun dia tidak sedang berlari atau berkegiatan, bisa jadi sedang stres.
7. Perubahan Fungsi Tubuh
Seperti manusia, anjing yang gugup bisa merasakan dorongan tiba-tiba untuk pergi ke kamar mandi. Saat anjing buang air kecil segera setelah bertemu dengan teman anjingnya yang baru, ia mungkin menandai wilayahnya dan bereaksi terhadap ketegangan tersebut secara bersamaan. Penolakan makan dan hilangnya fungsi usus juga merupakan indikator stres.
Baca juga: Berbahayakah Tidur Bersama Anjing Peliharaan?
8. Menghindar dan Berpindah Tempat
Saat dihadapkan pada situasi yang tidak diinginkan, anjing mungkin “melarikan diri” dengan mencari fokus pada hal lain. Ini bisa jadi mengendus tanah, menjilati alat kelamin, atau berbalik begitu saja.
Beberapa anjing yang benar-benar sedang stres akan bergerak di belakang pemiliknya untuk bersembunyi. Mereka bahkan mungkin mendorong pemiliknya untuk meminta mereka pindah. Ini dilakukan sebagai cara untuk melarikan diri atau tidak mau terlibat dengan kegiatan.
Kini aplikasi Halodoc sudah mempunyai layanan untuk berbicara dengan dokter hewan. Jadi, kamu bisa menghubungi dokter hewan melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!