8 Kondisi Berbahaya yang Ditandai dengan Keringat Dingin
Halodoc, Jakarta – Keringat dingin sering dianggap sepele. Namun, tahukah kamu ternyata hal ini bisa saja muncul sebagai tanda dari kondisi yang berbahaya? Keringat dingin bisa menjadi gejala awal dari penyakit tertentu, seperti hipotensi, infeksi, hingga kanker, dan serangan jantung.
Keringat dingin sebagai tanda penyakit biasanya akan disertai dengan gejala lain. Penting untuk mengetahui apa saja hal darurat yang mungkin ditandai dengan keringat dingin. Dengan begitu, pertolongan medis bisa segera diberikan agar kondisi tubuh tidak memburuk. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar keringat dingin dan apa saja penyebabnya dalam artikel ini!
Baca juga: Sering Keringat Dingin, Apa Penyebabnya?
Keringat Dingin dan Penyakit Berbahaya
Keringat dingin juga disebut dengan diaphoresis. Jenis keringat ini tidak muncul karena olahraga atau cuaca yang panas. Keringat bisa muncul di semua bagian tubuh, seperti telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak. Ada keringat dingin yang bisa menjadi tanda penyakit medis tertentu, disebut dengan keringat dingin sekunder.
Ada beberapa kondisi berbahaya yang bisa ditandai dengan keringat dingin. Di antaranya:
1.Hipoksia
Salah satu kondisi yang bisa ditandai dengan keringat dingin adalah hipoksia, yaitu kondisi yang muncul karena berkurangnya pasokan oksigen ke organ tubuh.
2.Hipotensi
Hipotensi juga bisa ditandai dengan keringat dingin. Hipotensi alias tekanan darah tinggi sebenarnya biasa terjadi, tapi kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Hal ini bisa menyebabkan otak dan organ lain tidak mendapat cukup banyak oksigen.
Baca juga: Ini Alasan Seseorang Mengalami Keringat Dingin
3.Syok
Gangguan kesehatan yang satu ini tergolong darurat. Syok terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. Hal ini kemudian menyebabkan organ tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi. Keringat dingin bisa menjadi salah satu tanda syok, dan hal ini harus segera ditangani.
4.Infeksi
Keringat dingin juga bisa muncul sebagai tanda bahwa ada infeksi terjadi pada tubuh. Selain keringat dingin, infeksi juga bisa menyebabkan muncul gejala demam.
5.Hipoglikemia
Menurunnya kadar gula secara drastis atau hipoglikemia juga bisa menyebabkan keluar keringat dingin. Kondisi ini muncul sebagai reaksi dan rendahnya kadar gula di dalam darah.
6.Hipertiroidisme
Hipertiroidisme bukan kondisi darurat, tapi penanganan perlu dilakukan segera. Kondisi ini muncul akibat kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. Keringat dingin menjadi salah satu tanda dari penyakit ini.
7.Kanker
Beberapa jenis kanker juga bisa ditandai dengan keringat dingin. Gejala ini biasanya muncul pada pengidap kanker hati, kanker limfoma, kanker tulang, dan leukemia alias kanker darah.
8.Serangan jantung
Segera cari pertolongan medis jika mengalami keringat dingin yang disertai dengan gejala penyakit jantung. Gejala yang harus diwaspadai adalah sesak nyeri dada, nyeri atau rasa tidak nyaman di leher, rahang, perut dan punggung, serta pusing dan perasaan seperti akan pingsan.
Mengatasi keringat dingin dilakukan dengan cara mengobati penyebabnya terlebih dahulu. Namun, jika keringat dingin disertai dengan gejala yang parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.
Cari tahu lebih lanjut seputar keringat dingin dan kemungkinan penyakit yang muncul dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Cold Sweats and What Can You Do about It?
Healthline. Diakses pada 2020. Understanding Diaphoresis.
Verywell. Diakses pada 2020. Causes and Treatment of Cold Sweats
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan