8 Gangguan Makan yang Merugikan Kesehatan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Mei 2018
8 Gangguan Makan yang Merugikan Kesehatan8 Gangguan Makan yang Merugikan Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Tekanan sosial dan depresi ternyata bisa menyebabkan gangguan makan. Ada banyak alasan kenapa seseorang sangat menjaga pola makannya. Selain kesehatan, banyak orang juga ingin lebih menjaga penampilan. Namun ternyata, terlalu obsesif terhadap kondisi fisik ideal tertentu bisa menyebabkan gangguan makan yang merugikan kesehatan. Ini dia beberapa jenis gangguan makan yang harus kamu hindari.

  1. Anorexia Nervosa

Anorexia nervosa atau anoreksia adalah masalah kesehatan jiwa yang membuat pengidapnya sangat terobsesi memiliki tubuh sangat kurus. Saking takutnya terlihat gemuk, mereka akan berusaha membatasi porsi makan seminimal mungkin, menggunakan obat-obatan untuk menekan nafsu makan, dan berolahraga secara berlebihan. Pengidap anoreksia akut bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius dan  kerusakan organ vital.

(Baca juga: Jangan Panik, Ada Cara Sembuh dari Anoreksia)

  1. Orthorexia

Gangguan makan ini timbul akibat kecanduan mengonsumsi makanan sehat, organik, dan bebas obat-obatan. Si pengidap biasanya terlalu memusatkan perhatian sama makanan sehat sehingga bakal menjadi sangat depresi bila mengonsumsi sepotong saja makanan yang enggak sehat seperti hot dog. Nah, untuk menebus rasa bersalahnya, si pengidap akan menyiksa diri dengan diet terlalu ketat. Jadi orthorexia bakal sangat berisiko sama kesehatan.

  1. Pica

Pica timbul karena masalah kejiwaan dan depresi. Anehnya, gangguan makan ini mendorong si pengidap untuk memakan apa saja, termasuk yang bukan makanan seperti puntung rokok dan kertas. Gangguan makan ini tergolong sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian bila si pengidap memakan bahan kimia berbahaya atau benda tajam yang bisa menusuk organ vital.

  1. Anorexia Athletica

Anorexia athletica sering terjadi pada orang yang berpartisipasi aktif di dunia olahraga. Mereka sangat peduli dengan bentuk tubuh sehingga untuk memastikan bentuk tubuh yang baik, mereka terlalu berlebihan berolahraga dan membatasi kalori. Pengidap gangguan makan ini berisiko mengalami kekurangan gizi.

  1. Bulimia Nervosa

Bulimia nervosa atau lebih dikenal dengan bulimia, adalah salah satu gangguan makan di mana pengidapnya makan banyak (binge eating) namun segera memuntahkan makanan yang baru saja dikonsumsi. Penyebabnya sama dengan anorexia, yaitu obsesi pada bentuk tubuh kurus.

Untuk menjaga berat badan, si pengidap biasanya tidak makan sama sekali atau makan dalam jumlah sangat kecil. Karena merasa tertekan, saat makan dalam jumlah sangat besar, si pengidap akan memaksa mengeluarkan makanan yang sudah dimakan dengan cara memuntahkannya secara paksa atau menggunakan obat pencahar.

(Baca juga: Saat Wanita Hamil Mengidap Bulimia)

  1. Binge Eating Disorder

Binge eating disorder ditandai dengan kebiasaan makan dalam porsi yang besar namun tidak bisa mengendalikan kapan harus berhenti. Karena malu sama kebiasaan ini, orang yang melakukan binge eating malah menjadikan makanan sebagai pelarian. Mereka akan kembali makan lebih banyak untuk mendapatkan rasa nyaman dan tenang.

  1. Night Eating Syndrome (NES)

Kalau kamu suka terbiasa terbangun dan makan di tengah malam, ada kemungkinan kamu mengalami NES (Night Eating Syndrome). NES ditandai dengan tidak merasa lapar di pagi dan siang hari namun keinginan makan menjadi meningkat di malam hari. Berbeda dengan binge, mereka yang memiliki gangguan makan NES akan makan berkali-kali di malam hari, mengalami perubahan pola tidur, dan gangguan mood.

  1. Bigorexia

Gangguan makan bigorexia adalah ketika seseorang terobsesi dengan penampilan fisik, terutama ototnya. Obsesi ini menyebabkan si pengidap banyak mengonsumsi suplemen penambah massa otot, berolahraga secara berlebihan, dan sangat membatasi makanannya. Meskipun otot tubuh sudah terbentuk cukup baik, si pengidap tidak akan pernah merasa cukup. Untuk tahu bagaimana seharusnya diet yang sehat, kamu bisa langsung tanyakan ke dokter ahli favorit kamu di Halodoc lho.

(Baca juga: 5 Tanda Diet yang Salah ini Masih Dilakukan Banyak Orang)

Rasa takut yang berlebihan terhadap bentuk ideal tubuh dan depresi bisa menimbulkan gangguan makan. Agar kamu tidak terjebak gangguan makan seperti ini, kamu bisa menjadikan Halodoc sebagai solusi untuk kesehatanmu. Selain bisa membeli obat/suplemen, tanya jawab dokter melalui Voice/Vvideo Call dan Chat, kamu juga bisa cek lab tanpa harus keluar rumah, lho!. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!