8 Fakta Seks Saat Hamil yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Kata siapa ibu hamil tidak bisa berhubungan intim dengan pasangan? Ibu tidak perlu khawatir, karena hubungan intim tetap bisa dilakukan saat hamil asal dilakukan dengan cara yang aman. Malahan, seks bisa memberi banyak manfaat untuk ibu hamil. Dikutip dari American Pregnancy Association, berhubungan intim saat hamil tidak menyakiti Si Kecil karena cairan ketuban di dalam rahim membantu melindungi bayi dan menjaga dari berbagai infeksi.
Namun, tetap saja masih banyak pasangan yang ragu-ragu melakukan hubungan intim saat hamil karena takut membahayakan janinnya. Nah, untuk mengurangi keragu-raguan ibu, berikut ini fakta seks saat hamil yang perlu diketahui:
- Menurunnya Gairah Seks Saat Trimester Pertama Kehamilan
Sangat wajar bila ibu enggan melakukan hubungan intim di masa-masa awal kehamilan. Hal ini karena perubahan hormon dalam tubuh, serta rasa mual dan kelelahan yang ibu alami dapat menurunkan gairah untuk berhubungan intim.
Bukan hanya saat trimester awal saja, gairah seks biasanya menurun saat tubuh sudah semakin besar menjelang hari persalinan. Hal ini juga bisa disebabkan karena tubuh yang semakin mudah merasa kelelahan.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Hubungan Intim?
- Wanita Hamil Mudah Terangsang dan Mencapai Orgasme
Saat trimester kedua, kebanyakan wanita hamil mengalami lonjakan hormon progesteron dan estrogen yang meningkatkan gairah seksualnya. Hal ini ditandai dengan semakin membesarnya payudara dan area vagina yang lebih sensitif.
Melansir dari Medical News Today, peningkatan aliran darah ke alat kelamin bisa meningkatkan jumlah orgasme yang lebih kuat pada ibu hamil. Jadi, jangan ragu untuk berhubungan intim di usia kehamilan trimester kedua, karena ibu hamil juga lebih mudah terangsang dan sering mencapai orgasme.
- Oral Seks Saat Hamil
Ibu masih boleh melakukan oral seks saat hamil, namun mungkin sensasi yang ibu rasakan akan berbeda dari biasanya. Oral seks saat hamil kurang terasa nikmat dari biasanya, malah menimbulkan rasa sedikit tidak nyaman. Hormon kehamilan ikut memengaruhi berkurangnya kenikmatan oral seks.
Namun, ingat saat melakukan oral seks, jangan sampai suami meniup bagian dalam vagina, karena bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Hal ini karena udara yang masuk ke vagina berisiko masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan emboli. Lebih jelasnya, ibu dan pasangan bisa bertanya langsung dengan dokter mengenai hal tersebut. Kini menghubungi dokter bisa melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga: 5 Aturan Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil
- Orgasme Meningkat di Pagi Hari
Beberapa wanita hamil lebih mudah mengalami orgasme setelah bangun tidur. Bahkan mereka dapat mengalami orgasme ketika masih tertidur. Karena itu, pagi hari menjadi waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim.
- Bayi Tidak Bergerak Saat Orgasme
Setelah mengalami orgasme, ibu mungkin akan merasa bayi tidak bergerak untuk beberapa saat. Hal ini disebabkan akibat kontraksi dalam rahim yang terjadi waktu ibu mengalami orgasme. Karena itu, hindari penetrasi yang terlalu dalam.
- Suami Jadi Tidak Bergairah
Jangan tersinggung dulu bila suami jadi tidak bergairah melakukan hubungan intim saat ibu sedang hamil. Hal ini mungkin saja karena ia khawatir seks akan menyakiti sang buah hati. Jadi, bukan semata-mata karena perubahan tubuh ibu yang membesar saat hamil, melainkan ada kalanya suami juga bisa mengalami penurunan hasrat seksual.
- Temukan Posisi yang Tepat
Mencari posisi seks yang tepat sangat penting ketika ingin berhubungan intim saat hamil. Posisi misionaris kurang cocok dilakukan ketika ibu sedang hamil besar. Ketika kehamilan sudah memasuki trimester akhir, cobalah posisi spooning yang aman bagi perut ibu hamil.
Selain itu, ibu juga bisa mencoba posisi woman on top agar ibu bisa mengontrol kedalaman penetrasi. Dilansir dari Parents, posisi woman on top atau side by side adalah posisi yang paling aman untuk ibu hamil.
Baca juga: 5 Posisi Aman Berhubungan Intim Saat Hamil
- Air Payudara Bocor
Memasuki trimester ketiga kehamilan, rangsangan seksual dapat menyebabkan cairan kolostrum keluar dari payudara ibu, sehingga membuat dada basah. Jangan panik, hal tersebut normal terjadi. Namun, kalau ibu merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, hindari melakukan seks untuk sementara waktu.
Itulah fakta seks saat hamil yang perlu ibu tahu. Kalau ibu punya masalah seputar kehidupan seksual, bicarakan saja dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu malu, ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja.