7 Tanda Haid Tidak Normal yang Perlu Diwaspadai

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2024

“Saat wanita mengalami menstruasi, ia mengalami berbagai gejala. Gejalanya bisa ringan seperti nyeri dan kram perut. Namun, ada juga tanda haid yang tidak normal yang bisa dialami wanita. Jika gejala ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter Halodoc, ya!”

7 Tanda Haid Tidak Normal yang Perlu Diwaspadai7 Tanda Haid Tidak Normal yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI

  1. Tanda Haid Tidak Normal
  2. Cara Mencegah Terjadinya Menstruasi Tidak Teratur
  3. Penyebab Menstruasi Lebih dari 2 Minggu
  4. Rekomendasi Dokter Obgyn di Halodoc

Halodoc, Jakarta – Setiap wanita akan memiliki periode menstruasi yang berbeda. Ada yang mengalami menstruasi selama tiga hari saja, sementara yang lain mungkin mengalaminya selama seminggu penuh.

Selain itu, intensitas darah yang keluar juga berbeda-beda. Ada yang ringan hingga berat. Sehingga, tidak jarang juga wanita memutuskan untuk tidak beraktivitas pada hari pertama menstruasi.

Sebetulnya, selama periode menstruasi tetap konsisten, seorang wanita tidak perlu khawatir. Namun, mereka harus waspada jika mengalami perubahan pada siklus menstruasi bulanan karena kondisi ini memerlukan penanganan khusus.

Tanda Haid Tidak Normal

Berikut ini beberapa tanda haid tidak normal yang perlu segera kamu periksakan ke dokter, di antaranya:

1. Telat Menstruasi

Ini adalah tanda haid tidak normal yang pertama. Beberapa wanita dapat memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur daripada yang lain, sebagian besar mendapatkan menstruasi sekitar sekali setiap 28 hari.

Jika haid tiba-tiba berhenti, mungkin ada beberapa alasannya. Salah satunya kemungkinannya adalah kehamilan. Tes kehamilan dapat dengan cepat dan mudah menentukan jawabannya.

Namun, jika kehamilan bukan penyebabnya, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan menstruasi datang terlambat.

Seperti olahraga yang terlalu intens, kenaikan berat badan, penggunaan pil KB berkelanjutan, sindrom ovarium polikistik (PCOS), stres berat, atau perimenopause.

Segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Halodoc untuk mendapatkan jawabannya.

2. Pendarahan Berat

Volume darah periode bisa bervariasi tiap wanita. 

Jika kamu membutuhkan satu atau lebih banyak pembalut selama waktu singkat, ini bisa jadi gejala dari menoragia.

Parahnya lagi, kondisi ini bisa terjadi bersamaan dengan tanda-tanda anemia, seperti kelelahan atau sesak napas. 

Cek artikel berikut untuk mengetahui obat-obatan yang dapat membantu untuk meredakan nyeri haid:

3. Menstruasi Terlalu Sebentar atau Terlalu Lama

Periode normal menstruasi dapat berlangsung antara dua hingga tujuh hari.

Penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat mempersingkat siklus. Periode menuju menopause juga mengganggu siklus normal.

Namun, ketika haid tiba-tiba menjadi jauh lebih singkat, ini bisa saja menjadi tanda dari beberapa penyakit, misalnya ketidakseimbangan hormon, fibroid, atau polip.

Daripada menduga-duga, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Halodoc yang aman dan privasinya terjaga dengan baik.

4. Kram yang Cukup Intens

Tanda haid yang tidak normal selanjutnya adalah kram yang cukup intens. Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi uterus yang mendorong keluar lapisan uterus.

Kram biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum haid, dan berlangsung selama dua hingga empat hari.

Bagi beberapa wanita, kram yang dialami ringan dan tidak mengganggu. Sementara wanita lain memiliki kram yang lebih parah, yang disebut dismenore. 

Kemungkinan penyebab lain kram menyakitkan termasuk fibroid, penggunaan IUD endometriosis, adenomyosis, penyakit radang panggul (PID), dan penyakit menular seksual (PMS).

Catat, Ini 6 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat.

5. Pendarahan di antara Periode Menstruasi

Ada beberapa alasan mengapa seorang wanita mengalami kemunculan flek atau perdarahan di sela-sela periode menstruasi.

Beberapa penyebab tersebut adalah perubahan dalam kontrol kelahiran, dan yang lainnya memerlukan perawatan oleh dokter.

Penyebab perdarahan di antara periode menstruasi ini bisa terjadi akibat perubahan hormon, mengidap penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore, sindrom polikistik ovarium (PCOS), dan cedera pada vagina saat berhubungan seksual.

Selain itu, perdarahan di sela-sela periode menstruasi juga bisa terjadi karena adanya polip pada rahim, kehamilan, kehamilan ektopik atau keguguran, perimenopause, dan kanker pada serviks, ovarium, atau rahim.

6. Nyeri Payudara

Payudara mungkin terasa sedikit lunak selama menstruasi. Kondisi ini dapat terjadi karena fluktuasi kadar hormon.

Terkadang ada rasa sakit tepat pada ketiak di mana ada beberapa jaringan payudara atau Tail of Spence.

Jika payudara sakit atau sakit tidak seperti siklus bulanan, kamu harus mewaspadainya.

Meskipun nyeri payudara biasanya bukan karena kanker, tetapi itu bisa merupakan gejala penyakit yang serius. 

Kamu bisa mencoba berbagai Cara Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menstruasi agar mengurangi nyeri pada payudara.

7. Diare atau Muntah

Tanda haid yang tidak normal selanjutnya, yaitu sakit perut saat menstruasi.

Setidaknya 73 persen wanita melaporkan mengalami sakit perut, diare, atau keduanya sekitar waktu menstruasi mereka.

Jika gejala-gejala ini tampak tidak normal, ini bisa mengindikasikan kondisi medis yang serius.

Diare atau muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, maka pemeriksaan di rumah sakit perlu segera dilakukan.

Cara Mencegah Terjadnya Menstruasi Tidak Teratur

Kamu dapat menurunkan risiko mengalami ketidakteraturan dalam menstruasi.

Ini adalah beberapa cara untuk mencegahnya:

  • Cobalah menjaga gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan konsumsi makanan yang bernutrisi. Apabila kamu ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap daripada beralih ke pola makan yang membatasi kalori dan asupan makanan secara drastis.
  • Pastikan kamu istirahat dengan cukup.
  • Rileks dan kurangi stres.
  • Kurangi rutinitas olahraga yang berkepanjangan atau intens.
  • Gunakan pil KB atau metode kontrasepsi lain sesuai petunjuk.
  • Ganti pembalut setiap 4 hingga 6 jam untuk menghindari sindrom syok toksik dan mencegah infeksi.
  • Konsultasi dengan dokter secara rutin.

Itulah gejala tidak normal selama menstruasi yang perlu diwaspadai.

Segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi melalui Halodoc jika kamu mengalami satu atau beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas.

Penyebab Menstruasi Lebih dari 2 Minggu

Normalnya menstruasi terjadi dalam jangka 3-7 hari. Namun, pada beberapa kondisi, menstruasi dapat berlangsung lebih dari jangka waktu tersebut.

Kondisi menstruasi lebih dari 2 minggu tergolong sebagai haid berkepanjangan atau menoragia.

Secara umum, alasan mengapa menstruasi terjadi secara berkepanjangan adalah karena kondisi hormon yang tidak seimbang.

Selain itu, beberapa hal lain juga dapat menjadi alasan atau penyebab menoragia atau haid berkepanjangan.

Berikut beberapa penyebab menstruasi lebih dari 2 minggu:

1. Terjadinya perubahan hormon

Perubahan hormon dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan menstruasi lebih dari 2 minggu.

Kondisi ini biasanya terjadi pada masa remaja atau perimenopause, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit tiroid atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, lapisan rahim, atau endometrium, bisa menjadi sangat tebal.

Setelah lapisan rahim terlepas, menstruasi bisa berlangsung hingga lebih dari 2 minggu.

2. Penggunaan obat-obatan

Kondisi menstruasi lebih dari 2 minggu juga bisa disebabkan oleh obat yang sedang digunakan.

Misalnya seperti mengonsumsi aspirin, anti inflamasi, atau pil KB jangka panjang seperti IUD.

3. Polip rahim

Polip yang tumbuh dan menempel pada lapisan rahim dan menyebar ke rongga rahim juga dapat menjadi penyebab menstruasi lebih dari 2 minggu.

Polip rahim biasanya bersifat jinak (tidak bersifat kanker), namun beberapa di antara polip tersebut dapat menjadi ganas (kanker).

4. Adenomiosis

Adenomiosis terjadi ketika endometrium, atau lapisan rahim, menempel pada otot rahim. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi yang berlangsung lebih lama dari biasanya.

5. Penurunan kinerja kelenjar tiroid

Hipotiroidisme atau penurunan kinerja kelenjar tiroid menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Kondisi tersebut dapat membuat menstruasi berlangsung lebih dari 2 minggu.

6. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas bisa menjadi penyebab haid yang lebih lama dari biasanya. Hal itu karena jaringan lemak menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen

Hormon ini berfungsi untuk membantu perkembangan seksual. Kelebihan estrogen ini yang dapat menyebabkan menstruasi berlangsung lebih lama.

7. Kanker

Gejala awal kanker rahim atau serviks pada wanita bisa ditandai dengan menstruasi yang berkepanjangan.

Rekomendasi Dokter Obgyn di Halodoc

Jika kamu mengalami siklus haid yang tidak normal terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter melalui layanan Halodoc untuk mendapatkan bantuan dan penanganan yang tepat.

Nah, berikut adalah beberapa dokter berpengalaman yang dapat dihubungi, dan mereka telah menerima rating yang baik dari pasien sebelumnya dalam penanganan gangguan menstruasi:

Kamu dapat dengan mudah hubungi dokter spesialis melalui layanan kesehatan online Halodoc yang tersedia 24/7.

Tidak perlu khawatir, privasi kamu akan terjamin aman dengan menggunakan layanan Halodoc

Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat kamu berkonsultasi, kamu masih dapat membuat janji konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc

Ayo segera hubungi dokter melalui Halodoc sekarang juga!

Penjelasan-penjelasan tersebut tentu bisa membuat kamu lebih waspada terhadap berbagai risiko.

Ingat, penanganan yang dilakukan sejak awal akan membantu kamu terhindar dari risiko penyakit yang tidak diinginkan. Kamu dapat melakukan konsultasi dengan dokter obgyn di Halodoc untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siklus menstruasimu.

Selain itu, kamu juga dapat mengecek Toko Kesehatan Halodoc apabila memerlukan obat dan suplemen yang langsung dikirimkan ke rumahmu di hari yang sama!

Better Health Channel. Diakses pada 2024. Menstruation – Abnormal Bleeding.
Cleveland Clinic. DIakses pada 2024. Abnormal Menstruation.
Healthline. Diakses pada 2024. What Causes Long Periods and When to Seek Help.
Healthline. Diakses pada 2024. 7 Period Symptoms No Woman Should Ignore.
Health Line. Diakses pada 2024. Sign and Symptoms of High Estrogen.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Causes and treatments for a period that won’t stop.
Healthline. Diakses pada 2024. 7 Period Symptoms No Woman Should Ignore.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan