7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Januari 2019
7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada

Halodoc, Jakarta – Rontgen dada atau yang disebut juga dengan rontgen thorax adalah pemeriksaan dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik guna menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui rontgen dada, kamu dapat melihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan nodus limfa. Rontgen dada juga bisa menunjukkan tulang belakang dan dada, termasuk tulang payudara, tulang rusuk, tulang selangka, dan bagian atas tulang belakang kamu. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk melakukan rontgen dada bila kamu memiliki masalah dalam dada. Ini beberapa jenis penyakit yang bisa diketahui melalui rontgen dada.

Rontgen dada biasanya digunakan untuk mengevaluasi organ-organ yang terdapat di dalam dada, seperti paru-paru, jantung, dan dinding dada. Dokter juga akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini bila pengidap dicurigai memiliki penyakit jantung atau paru. Rontgen dada juga bermanfaat untuk membantu mendiagnosis penyakit pada orang yang mengalami gejala-gejala, seperti sesak napas, batuk terus-menerus, demam, nyeri, ataupun cedera dada. Orang yang mengalami gejala-gejala tuberkulosis, kanker paru, maupun penyakit dada atau paru juga perlu menjalani pemeriksaan ini.

Baca juga: 10 Gejala Tuberkulosis yang Wajib Diketahui

Berikut deteksi penyakit yang dapat diketahui dari rontgen dada:

1. Masalah Paru-paru

Rontgen dada bisa mendeteksi adanya kanker, infeksi, ataupun pengumpulan udara di ruang sekitar paru-paru (pneumothorax). Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan kondisi kronis paru-paru, seperti emfisema atau cystic fibrosis, serta komplikasi yang berhubungan dengan kondisi ini.

2. Masalah  Jantung yang berhubungan dengan Paru

Rontgen dada dapat menunjukkan adanya perubahan atau masalah dalam paru-paru kamu yang berasal dari jantung. Misalnya seperti, cairan dalam paru-paru (pulmonary edema) yang merupakan hasil dari gagal jantung kongestif.

Baca juga: Ini 7 Penyakit Penyebab Dada Sakit

3. Ukuran dan Bentuk Jantung

Ukuran dan bentuk jantung yang berubah bisa menjadi pertanda dari penyakit gagal jantung, masalah katup jantung, ataupun cairan di sekitar jantung (efusi perikardial).

4. Pembuluh Darah

Oleh karena letak pembuluh besar dekat dengan jantungmu, seperti aorta, arteri pulmonal dan vena, maka rontgen dada bisa mendeteksi adanya masalah, seperti aorta aneurisma atau masalah pembuluh darah lainnya, dan penyakit jantung bawaan dapat terlihat.

5. Deposit Kalsium

Rontgen dada juga bisa dilakukan untuk melihat adanya kalsium dalam jantung atau pembuluh darah. Pasalnya, kalsium dalam jantung ini bisa menjadi pertanda adanya kerusakan dalam rongga jantung, arteri koroner, otot jantung, ataupun kantong pelindung yang mengelilingi jantung. Deposit kalsium dalam paru-paru yang biasanya berasal dari infeksi lama yang belum sembuh.

6. Patah Tulang

Patah tulang pada tulang rusuk atau tulang belakang dapat dilihat dengan rontgen dada.

7. Prosedur Setelah Operasi

Pengidap yang baru melakukan operasi pada dada, seperti jantung, paru-paru, ataupun esofagus juga perlu melakukan rontgen dada. Pemeriksaan ini diperlukan untuk memantau proses penyembuhan. Melalui rontgen dada, dokter dapat memeriksa apakah ada kebocoran udara dan area cairan atau penumpukan udara pada tabung yang ditempatkan di dalam dada saat operasi.

Baca juga: Ketahui Prosedur Pembedahan Saat Operasi

Prosedur rontgen dada hanya membutuhkan waktu yang singkat dan mudah dilakukan, sehingga pemeriksaan ini sangat berguna untuk mendiagnosis penyakit dan perawatan darurat. Rontgen dada juga tidak membutuhkan persiapan khusus. Namun bagi para wanita, sebaiknya memberi tahu dokter atau radiolog bila ada kemungkinan sedang hamil. Sebab, biasanya ada beberapa tes pencitraan yang tidak dilakukan selama kehamilan agar janin tidak terkena radiasi. Bila pemancaran sinar X dilakukan, dokter atau radiolog akan memperkecil paparan radiasi terhadap bayi.

Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.