7 Kebiasaan yang Bisa Picu Penyakit Asam Lambung
Halodoc, Jakarta - Banyak hal yang semestinya perlu diketahui pengidap asam lambung menyoal penyakit yang diidapnya. Pasalnya, terdapat beberapa kebiasaan yang bisa memicu asam lambung, sehingga membuat perut terasa perih dan nyeri. Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease GERD bisa membuat pengidapnya mengalami nyeri pada bagian ulu hati. Seorang yang mengalami GERD juga bisa mengalami rasa sakit, panas, atau sensasi terbakar pada dada yang bisa menjalar hingga ke leher.
Lantas, apa saja sih kebiasaan yang bisa memicu penyakit asam lambung?
Baca Juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini
1. Sering Mengonsumsi Buah dan Sayur yang Asam
Buah dan sayuran jenis ini merupakan makanan penyebab asam lambung. Oleh sebab itu, cobalah hindari jeruk, lemon, ataupun anggur karena bersifat asam. Selain itu, hindari pula tomat dan salad yang ditambahi cuka. Ingat, buah dan sayuran jenis ini bisa memicu asam lambung, terutama dikonsumsi saat perut kosong.
2. Gemar Makanan dan Minuman Bergas
Sederhananya kamu harus menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag. Salah satunya, hindari mengasup menu-menu yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sayuran sawi, buah nangka, kol, pisang ambon, kedondong, dan buah yang dikeringkan.
3. Porsi yang Berlebihan
Bagi kamu yang sering makan berlebihan, rasanya perlu harap-harap cemas. Sebab saat lambung terisi penuh, maka mungkin saja makanan tersebut akan menekan diafragma. Kondisi ini ujung-ujungnya bisa membuat kita mengalami sesak napas atau napas yang dangkal. Tak cuma itu saja, lambung yang terisi penuh juga bisa memicu makanan kembali naik ke esofagus atau kerongkongan.
Selain dapat membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak bisa memicu masalah pada sistem pencernaan. Nah, kondisi inilah yang bisa memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut.
Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
4. Kebiasaan Ngopi
Alasannya, minuman ini bisa merangsang pengeluaran asam lambung. Sebenarnya enggak cuma kopi saja yang mesti dihindari pengidap maag, minuman, seperti sari buah dan susu full cream juga mesti dihindari.
5. Bercuka dan Pedas
Ada juga makanan pedas dan bercuka yang masuk ke dalam kelompok makanan penyebab asam lambung. Makanan pedas ini mesti diwaspadai bagi pengidap maag karena bisa mengiritasi lapisan dalam kerongkongan dan menyebabkan nyeri ulu hati.
Selain itu, ada juga makanan dengan sumber karbohidrat yang sebaiknya dihindari penderita maag. Misalnya, mie, bihun, ubi, beras ketan, jagung, talas, dan dodol.
6. Berbaring Setelah Makan
Punya kebiasaan berbaring setelah makan? Awas kebiasaan ini bisa membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Ketika berbaring tubuh tidak lagi memiliki gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap ada di perut. Saat berbaring, makanan yang dikonsumsi justru berisiko bocor melalui sfingter esofagus. Oleh sebab itu, hindarilah berbaring sehabis makan untuk mencegah naiknya asam lambung.
Baca juga: 4 Jenis Gangguan Lambung
7. Sering Mengonsumsi Makanan Berlemak
Makanan jenis ini bisa memicu peningkatan tekanan asam lambung. Cobalah hindari makanan berlemak, seperti daging sapi, kentang goreng, keripik kentang, es krim, susu, keju, dan makanan-makanan berminyak lainnya.
Mau tahu lebih jauh mengenai kebiasaan yang memicu asam lambung? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Gastroenterology Consultants. Diakses pada 2020. 7 Bad Eating Habits That Cause Indigestion, Acid Reflux and Stomach Bloating.
Health. Diakses pada 2020. 7 Daily Habits That Can Halt Heartburn.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease and Conditions. Gastroesophageal Reflux Disease.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan