7 Kebiasaan untuk Mencegah Wasir

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 September 2021
7 Kebiasaan untuk Mencegah Wasir7 Kebiasaan untuk Mencegah Wasir


“Bagi kamu yang pernah mengalami wasir, mungkin sudah tahu bagaimana tidak nyamannya kondisi tersebut. Namun, sebenarnya wasir dapat dicegah dengan beberapa kebiasaan sederhana. Salah satu kebiasaan tersebut adalah menghindari duduk terlalu lama karena dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus.”

Halodoc, Jakarta - Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan dan peradangan pembuluh darah vena di rektum atau anus. Biasanya wasir tidak menimbulkan gejala atau rasa nyeri. Namun, pada kasus yang ringan pun, beberapa tanda dan gejala wasir mungkin dapat dirasakan. Sementara itu, pada kasus yang parah wasir dapat menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa, terutama saat buang air besar. Hal tersebut tentu dapat menghambat aktivitas pengidapnya. 

Nah, sebelum terlanjur mengalami wasir, ada baiknya untuk mengetahui beberapa kebiasaan yang dapat mencegah wasir. Sebab, mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Penasaran apa saja kebiasaan tersebut? Yuk simak ulasannya di sini! 

Baca juga: Gejala dari Penyakit Wasir yang Sering Diabaikan

Kebiasaan yang Dapat Mencegah Wasir  

Sebenarnya wasir dapat dihindari dengan melakukan beberapa hal sederhana, antara lain: 

  1. Minum banyak air putih. Hal ini dapat membantu melunakkan feses sehingga kamu tidak perlu terlalu mengejan. Ini karena kebiasaan mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan wasir.
  2. Perbanyak konsumsi serat. Banyak makan sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu melancarkan buang air besar.
  3. Hindari menunda buang air besar. Semakin lama feses tidak dikeluarkan, maka penyerapan air oleh usus semakin banyak. Akibatnya feses menjadi lebih keras dan kering. Hal ini “memaksa” kamu untuk mengejan kuat saat buang air besar dan berakibat wasir.
  4. Rutin berolahraga. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit, membantu menurunkan tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan.
  5. Hindari obat-obatan tertentu. Hindari obat-obatan yang memiliki efek samping sembelit, contohnya obat-obatan yang mengandung codein.
  6. Menghindari duduk terlalu lama. Kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. 
  7. Jaga area anus tetap bersih dan kering. Terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.  

Dari Gatal Sampai Perdarahan

Wasir umumnya tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya, banyak orang kerap mengabaikan gangguan kesehatan tersebut. Namun, ketika gejalanya muncul, biasanya hal ini ditandai dengan adanya rasa gatal ringan atau nyeri ringan pada area sekitar anus. Bila masih pada tahap tersebut, sebenarnya wasir masih ringan. 

Wasir yang masih ringan dapat ditangani di rumah dengan mengonsumsi obat yang tersedia di apotek. Namun, wasir juga dapat menimbulkan berbagai gejala lainnya, antara lain:  

  • Gatal-gatal di sekitar anus juga terkadang dapat dirasakan.
  • Terdapat benjolan di luar anus. Benjolan biasanya dapat diraba ketika buang air besar. Benjolan bisa dimasukkan kembali dengan bantuan jari tangan.
  • Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sekitar anus. Hal ini terutama dirasakan jika terdapat penekanan pada anus, misalnya saat mengejan atau duduk terlalu lama.
  • Perdarahan setelah buang air besar. Darah berwarna merah terang dan biasanya menetes di akhir buang air besar.

Bila kamu merasakan beberapa gejala tersebut dan mencurigainya sebagai gejala wasir, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Agar penanganan dapat dilakukan sedari dini sehingga dapat mengurangi risiko gejala wasir semakin parah. 

Baca juga: Wanita dengan Wasir Bisa Melahirkan Normal?

Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Wasir

Meski sangat jarang terjadi, tapi wasir bisa saja memicu terjadinya komplikasi serius pada pengidapnya, antara lain: 

1. Anemia 

Kehilangan darah secara kronis akibat wasir dapat memicu terjadinya anemia atau kekurangan darah. Bila seseorang mengalami anemia, maka dirinya tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh sel yang ada di tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa anemia akibat wasir sangatlah jarang terjadi. 

2. Wasir Tercekik 

Kondisi ini dapat terjadi bila suplai darah ke wasir internal terputus. Alhasil, wasir pun menjadi tercekik sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bagi pengidapnya. 

3. Penggumpalan Darah 

Dilansir dari Mayo Clinic, terkadang gumpalan darah dapat terbentuk pada wasir. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah thrombosed hemorrhoid atau wasir trombosis. Meskipun tidak berbahaya, tetapi penggumpalan tersebut bisa sangat menyakitkan. Selain itu, penggumpalan darah tersebut kadang perlu ditusuk dan dikeringkan. 

Nah, itulah beberapa kebiasaan yang dapat mencegah risiko terjadinya wasir. Adapun itu, penerapan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan tinggi serat tentunya perlu diterapkan. Selain dapat mencegah wasir, menerapkan pola hidup sehat dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Bila kamu mengalami wasir yang tidak kunjung membaik walaupun sudah mengonsumsi obat-obatan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter untuk bertanya seputar keluhan yang kamu rasakan. 

Bila dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan fisik di rumah sakit, kamu juga dapat membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang! 

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Hemorrhoids
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. 5 Simple Ways You Can Prevent Hemorrhoids
NHS. Diakses pada 2021. Piles (haemorrhoids)