7 Gejala Penyakit Saraf pada Usia Muda yang Perlu Diketahui
“Penyakit saraf bisa terjadi pada siapa saja, tanpa pandang usia. Beberapa gejala umumnya bisa dikenali sedini mungkin. Mulai dari sensasi kebas atau mati rasa, sering sakit kepala, kekakuan atau sulit bergerak, hingga melambatnya respons otak.”
Halodoc, Jakarta – Saraf punya fungsi yang sangat penting bagi tubuh, meski mungkin tidak disadari. Berbagai hal sederhana seperti bernapas, mengingat, dan belajar, semuanya melibatkan saraf. Itulah sebabnya saat penyakit saraf terjadi, seseorang bisa jadi kesulitan melakukan berbagai aktivitas.
Tak hanya pada lansia, penyakit saraf juga bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang berusia muda, bahkan anak-anak. Seperti apa gejala yang perlu diwaspadai? Yuk simak pembahasannya!
Baca juga: Terapi Pijat Refleksi Jaringan Saraf di Telapak Kaki
Waspadai Gejala Penyakit Saraf Ini
Sistem saraf manusia memiliki tugas untuk mengirim impuls dari otak ke seluruh tubuh. Inilah yang membuat semua organ dan jaringan tubuh berfungsi dengan baik.
Penyakit saraf ada banyak jenisnya, dan gejala yang ditimbulkan bisa jadi berbeda-beda. Namun, beberapa gejala umum yang menjadi tanda adanya penyakit saraf adalah:
- Kebas atau Mati Rasa
Sensasi kebas atau mati rasa, dan kesemutan di tangan atau kaki, bisa jadi salah satu tanda gangguan pada saraf. Bila terjadi sementara atau hanya sebentar, sebenarnya wajar. Namun, kamu perlu waspada jika kebas atau mati rasa terjadi berulang atau dalam waktu yang lama.
- Sering Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gejala dari banyak sekali penyakit, yang belum tentu penyakit saraf. Namun, kamu perlu waspada jika sakit kepala terjadi terlalu sering dan dalam waktu lama.
Sebab, bisa jadi itu gejala neuralgia oksipital, kondisi ketika saraf di leher terjepit. Untuk memastikannya, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter perlu dilakukan.
Baca juga: Gangguan Jaringan Saraf Harus Diperiksa ke Dokter Apa?
- Sulit Bergerak
Alat gerak manusia, yaitu tangan dan kaki, juga diatur oleh sistem saraf. Itulah sebabnya jika saraf mengalami gangguan atau kerusakan, aliran darah ke bagian tubuh tertentu seperti tangan dan kaki bisa menurun.
Akibatnya, seseorang mungkin saja mengalami kekakuan dan sulit bergerak dengan bebas. Bahkan, jika kerusakan saraf terjadi di saraf motorik, bukan tidak mungkin jika kelumpuhan terjadi. Gejala ini juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang perlu penanganan medis segera, seperti stroke.
- Kehilangan Keseimbangan
Sering mengalami hilang keseimbangan dan jatuh tanpa sebab? Bisa jadi itu gejala penyakit saraf, lho. Sebab, sistem saraf juga mengatur koordinasi dan keseimbangan tubuh. Terutama sel-sel saraf yang ada di bagian otak. Apabila saraf tersebut mengalami gangguan, seseorang bisa sering hilang keseimbangan.
- Nyeri pada Kaki
Nyeri terus-menerus pada punggung bagian bawah yang menjalar ke kaki bisa jadi tanda ada masalah pada saraf panggul. Meski banyak kemungkinan penyebabnya, salah satu yang perlu diwaspadai adalah gangguan pada saraf siatik. Bisa jadi karena jatuh atau gangguan pada tulang belakang.
Baca juga: 7 Fakta Mengenai Sistem Saraf dalam Tubuh Manusia
- Melambatnya Respons Otak
Ketika ada hal yang berbahaya, sistem saraf sensorik akan bekerja dan merespons dengan cepat. Misalnya saat menyentuh sesuatu yang panas atau tajam, saraf sensorik akan mengirim impuls ke tubuh untuk segera menghindar. Namun, gangguan pada saraf dapat membuat proses ini menjadi lambat.
- Keringat Berlebih
Ada banyak hal yang bisa membuat tubuh berkeringat, dan seringkali bukan sesuatu yang buruk. Namun, jika keringat yang keluar berlebihan tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ada masalah pada saraf yang membawa informasi dari otak ke kelenjar keringat.
Itulah beberapa gejala umum dari gangguan atau penyakit saraf yang perlu diwaspadai. Dapat diketahui bahwa penyakit saraf dapat membuat banyak fungsi tubuh dan aktivitas terganggu.
Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, jangan tunda untuk download aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi ini, kamu bisa bicara pada dokter lewat chat dan cek kebutuhan medis kamu kapan saja.
Referensi:
Prevention. Diakses pada 2021. 8 Signs You Might Have Nerve Damage, According to Doctors.
WebMD. Diakses pada 2021. Nerve Pain and Nerve Damage.
On Health. Diakses pada 2021. Nerve Pain Symptoms, Causes and Treatment Options.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan