7 Gejala Gegar Otak Ringan yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Oktober 2022

“Gejala gegar otak akan bervariasi dari orang ke orang. Oleh karena itu, semua gejala dan perilaku yang tidak biasa setelah pukulan ke kepala harus ditanggapi dengan serius.”

7 Gejala Gegar Otak Ringan yang Perlu Diwaspadai7 Gejala Gegar Otak Ringan yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta –  Gegar otak adalah cedera mikroskopis traumatis yang menyebabkan gangguan pada aktivitas otak normal. Gangguan aktivitas otak normal inilah yang menyebabkan gejala gegar otak.

Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang berisiko menimbulkan gegar otak ringan. Apalagi di momen pesta olahraga besar seperti Piala Dunia, para pemain sangat mungkin mengalaminya.  Bisa karena berbenturan dengan kepala pemain lain, siku, lutut, atau kaki. 

Lantas, seperti apa gejala gegar otak ringan? Baca selengkapnya di sini!

Mengenal Gejala Gegar Otak Ringan

Walaupun sebagai bentuk aktivitas fisik dengan bertujuan mengolah badan, sepak bola juga berpeluang memicu gegar otak ringan. Baik lewat sundulan, tendangan, kontak dekat antar pemain, dan bentuk-bentuk benturan lainnya. 

Otak adalah organ dengan bentuk semi padat, seperti tahu yang dikelilingi oleh lapisan cairan sebagai pelindung di dalam tengkorak yang keras. Jika kekuatan benturan cukup kuat sehingga melukai sel-sel otak, maka ada kemungkinan lapisan cairan pelindung tersebut bocor. Alhasil, sel-sel saraf tidak dapat berfungsi dengan baik atau efisien.

Nah, berikut adalah gejala gegar otak ringan saat bermain bola yang perlu diwaspadai:

  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Mual.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kurang koordinasi.
  • Bicara cadel.
  • Kepekaan pada cahaya dan suara.

Gegar kepala ringan tidak selalu diiringi dengan pingsan. Pada akhirnya, gejalanya akan bervariasi dari orang ke orang, jadi semua gejala dan perilaku yang tidak biasa setelah pukulan ke kepala harus ditanggapi dengan serius.

Pentingnya Kewaspadaan saat Bermain Sepak Bola

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Brain Injury  (2010), sebagian besar atlet yang mengalami gegar otak selama menjalankan permainan tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami gegar otak. 

Gejala gegar otak ringan justru dirasakan setelah permainan selesai, tetapi pada saat itu, gegar otak sering kali tidak langsung diobati yang bisa jadi malah berbahaya. Selain itu, ada kemungkinan pemain sepak bola tetap mengalami gegar otak meskipun sudah mengenakan pelindung kepala, tergantung kepada bagaimana kerasnya benturan.

Untuk kondisi yang tidak terdeteksi sendiri seperti demikian, justru orang-orang sekitarlah yang menemukan indikasi gegar otak ringan tersebut. Terlihat pada perilaku yang tidak biasa, termasuk gerakan canggung, kebingungan tentang permainan atau lekas marah yang tidak biasa.

Biasanya buat orang yang pernah mengalami benturan sebelumnya, mereka jadi lebih berisiko untuk mengalami gegar otak berulang dengan durasi yang lebih lama. Pada akhirnya, semua hal memiliki risiko, namun bukan berarti kamu tidak bisa terhindar darinya. 

Kamu tetap bisa bermain bola asalkan membiasakan diri bermain aman sesuai dengan aturan. Kamu juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan ketanggapan akan gejala gegar otak ringan, supaya bisa segera memberikan penanganan semestinya. 

Jika kamu pernah mengalami gejala gegar otak ringan sebelumnya dan kemudian gejala tersebut menghilang dan mendadak muncul lagi, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari kondisi yang tidak terdiagnosis. 

Informasi selengkapnya mengenai gegar otak ringan dan masalah kesehatan lainnya bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc ya!

Referensi:
Rothman Ortophaedics. Diakses pada 2022. 8 Important Facts About Soccer Concussions that You Probably Didn’t Know.
Cognitivefxusa. Diakses pada 2022. Concussion Symptoms: Causes, How Long They Last, and When to Get Help.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Concussion Signs and Symptoms.
Orlando Health.com. Diakses pada 2022. Understanding the Risks for Concussions in Soccer.