7 Fakta tentang Penyakit Meningitis yang Perlu Dipahami
Halodoc, Jakarta - Meningitis terjadi ketika lapisan jaringan halus (meninges) yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang, mengalami peradangan karena infeksi atau kondisi lainnya. Virus, bakteri, jamur, dan mikroorganisme tertentu lainnya dapat menyebabkan penyakit ini.
Mengetahui berbagai fakta tentang penyakit meningitis dapat membantu kamu memahami risiko penyakit ini dan kapan harus waspada serta memeriksakan diri ke dokter. Simak lebih lanjut tentang fakta-fakta meningitis dalam pembahasan ini!
Baca juga: Ketahui Berbagai Penyebab Terjadinya Meningitis
Berbagai Fakta Seputar Meningitis
Ada beberapa fakta penting tentang meningitis yang perlu dipahami, yaitu:
1.Meningitis Terdiri dari Beberapa Jenis
Berdasarkan apa yang jadi penyebabnya, meningitis terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Meningitis virus. Disebabkan oleh beberapa jenis virus seperti Enterovirus, herpes simpleks, HIV, gondong, dan West Nile.
- Meningitis kronis. Jenis ini dapat berkembang dalam jangka waktu yang lama, sekitar dua minggu atau lebih. Penyebabnya adalah jamur dan Mycobacterium tuberculosis.
- Meningitis jamur. Tergolong jarang terjadi, dan tidak menular. Sering menyerang orang dengan imunitas lemah, seperti pengidap AIDS.
- Meningitis bakteri. Merupakan jenis meningitis yang paling berbahaya. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi telinga, fraktur tengkorak, hingga efek samping setelah menjalani beberapa operasi.
2.Meningitis Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Siapa pun dapat terserang, tetapi penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah 12 bulan, remaja, dan dewasa muda antara 16 dan 23 tahun. Risiko dapat meningkat lagi pada usia 80 tahun.
Sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang apakah kamu atau orang terdekat berisiko dan harus mendapatkan vaksinasi meningokokus atau tidak. Vaksin dapat melindungi dari salah satu penyebab meningitis yang paling serius.
3.Meningitis Bakteri Dapat Menyebabkan Masalah Serius
Berbagai jenis virus, termasuk cacar air (varicella zoster) dapat menyebabkan meningitis. Demikian pula, beberapa spesies bakteri yang berbeda dapat menyebabkan meningitis bakterial.
Salah satu bakteri penyebab meningitis yang perlu diwaspadai adalah Neisseria meningitidis. Bakteri tersebut bertanggung jawab atas bentuk penyakit meningitis.
Meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum dan dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun jarang, meningitis bakterial sering kali memerlukan perawatan rumah sakit intensif, yang mungkin mencakup pemberian antibiotik intravena dan bantuan pernapasan.
Baca juga: Apakah Meningitis Dapat Menular dengan Mudah?
4.Bakteri Meningokokus Dapat Menular saat Berciuman
Beberapa jenis bakteri N. meningitidis dapat menyebabkan meningitis meningokokus. Bakteri ini dapat menyebar melalui tetesan cairan di udara, seperti air liur, tetapi tidak menyebar semudah flu.
Bakteri penyebab meningitis dapat menular, tetapi penularannya membutuhkan kontak dekat antar manusia, seperti saat berciuman atau batuk yang cairannya terpajan ke orang lain.
5.Anak-Anak, Remaja, dan Kelompok Tertentu Perlu Vaksinasi
Untuk melindungi dari meningitis, US Center for Disease Control and Prevention merekomendasikan semua anak berusia antara 11 dan 12 tahun menerima dosis vaksin meningokokus, dan mereka harus menerima dosis penguat pada usia 16 tahun.
Kamu juga harus mendiskusikan dengan dokter apakah perlu mendapatkan vaksin tersebut. Kamu juga harus mendapatkan vaksinasi terhadap bakteri lain yang diketahui menyebabkan meningitis, termasuk Streptococcus pneumoniae (penyakit pneumokokus) dan Haemophilus influenzae (Hib).
6.Gejala Berbagai Jenis Meningitis Terlihat Sama
Tidak peduli apakah bakteri atau virus penyebabnya, gejala dari semua jenis meningitis bisa terlihat sama, yaitu:
- Demam tinggi, kecuali mungkin pada bayi dan orang tua, yang dapat mengalami demam ringan atau tidak sama sekali.
- Leher terasa kaku.
- Sakit kepala berat.
- Mual dan muntah, tetapi ini adalah gejala yang kurang umum.
Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala meningitis seperti itu, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, guna melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Simak Alasan Meningitis Bisa Berakibat Fatal
7.Pengobatan Meningitis Tergantung pada Penyebabnya
Meningitis virus sering hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu, tergantung pada virus mana yang menyebabkannya. Dokter mungkin memberi obat anti-herpes jika herpes virus menyebabkan meningitis.
Sementara itu, meningitis bakterial memerlukan pengobatan intensif karena dapat berakibat fatal dalam beberapa jam. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk menghancurkan bakteri penyebab meningitis, kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada meninges, dan pereda nyeri dan obat-obatan lainnya.
Itulah beberapa fakta mengenai meningitis yang penting untuk dipahami. Jika ada yang masih belum jelas seputar meningitis, kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja.