7 Fakta Penyakit Diabetes yang Masih Jarang Diketahui
“Diabetes termasuk penyakit yang sering terjadi dan telah banyak memakan korban jiwa. Kesadaran terkait dengan pencegahan, dan pengelolaan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesejahteraan bagi penderita diabetes.”
Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan penyakit yang sudah umum terjadi di masyarakat. Penyakit gula ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi lainnya, seperti disfungsi ereksi. Untuk mengetahui lebih lanjut, bisa juga membaca artikel mengenai Diabetes Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi, Ini Alasannya.
Namun, masih ada beberapa fakta lainnya tentang penyakit ini yang belum banyak orang mengetahuinya. Dengan mengetahui fakta-faktanya dapat meningkatkan pemahaman tentang diabetes dan membantu dalam upaya pencegahan serta pengelolaan kondisi ini. Simak penjelasannya!
Fakta Seputar Diabetes yang Mesti Diketahui
Beberapa fakta yang mengungkapkan tentang penyakit diabetes yang masih jarang diketahui.
1. Bukan Hanya Terjadi pada Orang Tua
Salah satu anggapan yang umum adalah bahwa diabetes hanya terjadi pada orang tua atau mereka yang berusia lanjut. Namun, kenyataannya, penyakit ini dapat terjadi pada siapa pun, termasuk anak-anak dan remaja.
Tipe 1 diabetes, yang umumnya terjadi pada usia muda, melibatkan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin dengan cukup.
2. Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Tidak semua diabetes sama. Ada dua tipe diabetes utama yakni tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 terjadi karena kerusakan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin, sementara tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin. Tipe 2 biasanya terkait dengan gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.
Mau tahu berapa angka kadar gula darah yang normal? Baca di artikel ini: “Catat, Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia“
3. Diabetes Tipe 1 Bukan Disebabkan oleh Pola Makan atau Gaya Hidup
Salah satu fakta yang sering kali kurang dipahami adalah bahwa diabetes tipe 1 bukanlah hasil dari pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Hal ini karena faktor genetik dan imunologi berperan dalam perkembangan penyakit ini, bukan semata-mata karena faktor perilaku atau pola makan.
4. Faktor Genetik Berpengaruh
Selain gaya hidup, faktor genetik juga berperan dalam risiko mengembangkan diabetes. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, seseorang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa diabetes adalah nasib yang tak terhindarkan. Dengan gaya hidup sehat dan perhatian terhadap faktor risiko, seseorang dapat mengurangi risiko mengembangkan diabetes.
5. Memengaruhi Berbagai Organ Tubuh
Selain pengaruhnya terhadap kadar gula darah, diabetes juga dapat memengaruhi berbagai organ tubuh lainnya. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan pada mata (retinopati diabetik), ginjal (nefropati diabetik), saraf (neuropati diabetik), dan jantung (penyakit jantung koroner). Karenanya, penting bagi penderita untuk menjaga pengelolaan yang baik dan rutin mengunjungi dokter untuk memantau kondisi mereka.
6. Pencegahan dengan Perubahan Gaya Hidup
Meskipun diabetes tergolong penyakit kronis, banyak kasus diabetes tipe 2 yang dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Mengadopsi pola makan seimbang, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi risikonya.
7. Diabetes Dapat Sebabkan Beberapa Komplikasi
Kecuali untuk untuk diabetes gestasional, diabetes termasuk penyakit kronis yang yang membutuhkan perawatan intensif, karena susah untuk bisa sembuh total. Efeknya bisa mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh. Selain itu, juga bisa menyebabkan penyakit serius lainnya, bahkan bisa mengancam jiwa.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti masalah mata dan kebutaan, penyakit jantung, stroke, masalah sistem saraf, kehilangan anggota tubuh, penyakit ginjal, bahkan kematian. Karenanya, penting untuk mencegahnya sebelum menjadi penyakit komplikasi yang serius.
Hari Diabetes Sedunia adalah momen kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran terkait dengan pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Gaya hidup sehat, pemantauan glukosa darah, dan akses ke perawatan yang tepat menjadi kunci penting dalam perawatan penyakit ini.
Hari Diabetes Sedunia juga memberikan kesempatan bagi para dokter dan peneliti untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian terkini guna mencari solusi inovatif dalam penanganan penyakit ini.
Jika kamu mengalami masalah kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter di Halodoc. Pakai aplikasi ini juga untuk cek kesehatan rutin dengan mudah dan praktis. Klik gambar di bawah ini untuk tahu lebih lanjut:
Referensi:
CDC. Diakses pada 2023. The Facts, Stats, and Impacts of Diabetes.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Facts About Diabetes.
Kemenkes. Diakses pada 2023. Diabetes: Fakta dan Angka.
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2023. Facts About Diabetes.
WHO. Diakses pada 2023. Diabetes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan