7 Cara Mencuci Tangan yang Benar, Bebas Kuman Penyakit!

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Januari 2024

“Mencuci tangan jadi salah satu praktik hidup bersih dan sehat. Manfaatnya mulai dari mencegah paparan penyakit hingga menghemat pengeluaran biaya untuk berobat.”

7 Cara Mencuci Tangan yang Benar, Bebas Kuman Penyakit!7 Cara Mencuci Tangan yang Benar, Bebas Kuman Penyakit!

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Mencuci tangan adalah kegiatan yang sederhana tapi mampu membantu melindungi kamu dan keluarga dari berbagai penyakit menular. Bahkan, aktivitas ini menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib kamu lakukan setiap hari.

Sayangnya, masih ada orang yang menganggap remeh cuci tangan dan cenderung melakukan secara asal. Padahal, aktivitas ini perlu kamu lakukan dengan cara yang benar agar efektif dalam memberikan perlindungan dan mencegah penularan penyakit.

Bagaimana Langkah Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar?

Mencuci tangan menjadi salah satu kebiasaan hidup sehat. Tidak perlu sabun khusus, kamu hanya membutuhkan sabun pencuci tangan dan melakukan langkah mencuci tangan yang benar.

Gunakan sabun secukupnya, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Tuang sabun pada telapak tangan berkisar seukuran uang koin. Lalu, gosok secara merata ke seluruh permukaan tangan. Selanjutnya, kamu bisa mengikuti langkah berikut ini:

  1. Ratakan sabun dengan menggosok kedua telapak tangan secara bersamaan.
  2. Selanjutnya, gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, lalu ke sela jari. Bergantian dengan sisi tangan lainnya.
  3. Kemudian, gosok kedua telapak tangan dengan posisi jari yang saling bertautan.
  4. Lalu, genggam ibu jari tangan tangan dengan tangan kiri dan gosok dalam posisi memutar. Lakukan bergantian dengan sisi tangan lainnya.
  5. Berikutnya, gosok bagian ujung jari tangan kanan dengan tangan kiri. Bersihkan juga bagian kuku secara bergantian dengan sisi tangan lainnya.
  6. Lanjutkan dengan membasuh seluruh tangan dengan air mengalir sampai bersih. Tak lupa, gosok pula sela-sela jari dengan posisi jari saling bertautan.
  7. Terakhir, setelah selesai, keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu.

Jika kamu tidak menemukan sabun dan air mengalir, kamu bisa membersihkan tangan dengan menggunakan tisu basah antibakteri atau hand sanitizer. Pastikan produk tersebut memiliki kandungan alkohol minimal 70 persen untuk membunuh patogen penyebab penyakit.

Apa sih Pentingnya Mencuci Tangan?

Perhatikan bahwa mencuci tangan tidak boleh kamu lakukan secara asal. Sebab, cuci tangan bisa memberikan banyak manfaat, seperti:

1. Mencegah paparan penyakit

Proses perpindahan kuman berlangsung dengan cepat, bisa dari orang ke orang lain atau lewat benda yang sudah terkontaminasi. Jika masuk ke dalam tubuh, patogen bisa mengganggu kinerja sistem kekebalan.

Dampaknya, patogen akan menyebabkan reaksi karena infeksi bakteri, kuman, atau virus. Mencuci tangan dengan baik dan benar dapat menekan sekaligus mencegah penyebaran kuman.

Studi dalam Annals of Translational Medicine menemukan, mencuci tangan sebanyak 5 sampai 10 kali per hari dapat mengurangi risiko infeksi penyakit daripada melakukan aktivitas ini kurang dari 4 kali per hari.

Beberapa jenis penyakit yang bisa kamu cegah dengan rajin cuci tangan, antara lain: 

  • Masalah pencernaan, seperti diare, keracunan makanan, dan hepatitis A.
  • Gangguan pernapasan, termasuk pneumonia dan flu.
  • Infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan meningitis.

2. Membunuh kuman dan mikroorganisme

Cuci tangan jadi salah satu cara paling efektif untuk membasmi mikroorganisme yang tidak terlihat pada tangan. Studi dalam Indonesian Journal of Biology menyebutkan, penggunaan sabun sangat efektif melawan aktivitas bakteri.  

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah mikroorganisme pada tangan sebelum dan sesudah cuci tangan. Baik sabun maupun hand sanitizer dapat menghilangkan patogen karena mengandung alkohol dan triclosan. 

Namun, dari pengamatan beberapa studi lain yang terkait, cuci tangan menggunakan sabun lebih efektif untuk menghilangkan mikroorganisme daripada hand sanitizer.

3. Memutus pandemi

Cuci tangan tangan jadi salah satu prosedur wajib yang digalakkan oleh pemerintah selain memakai masker. Bukan tanpa alasan, cara ini terbukti efektif untuk memutus rantai pandemi dan memberikan perlindungan diri.

4. Mencegah resistensi antibiotik

Selain itu, mencuci tangan membuat kamu tidak perlu lagi mengonsumsi berbagai jenis antibiotik untuk mengatasi masalah bakteri. Misalnya, patogen penyebab diare dan flu bisa hilang cukup dengan mencuci tangan.

Tubuh yang jarang mengonsumsi obat antibiotik dapat terhindar dari resistensinya. Kamu bisa baca artikel Alasan Resistensi Antibiotik Disebut Silent Pandemic untuk mengetahui informasi lengkap seputar resistensi.

Kapan Harus Mencuci Tangan?

Rutin cuci tangan dapat mencegah penularan berbagai penyakit yang terjadi karena infeksi virus maupun bakteri. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan untuk mencuci tangan pada waktu berikut ini:

  • Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan.
  • Setelah membuang ingus, batuk, atau bersin.
  • Sebelum dan sesudah makan.
  • Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang sudah menggunakan toilet.
  • Sebelum dan sesudah merawat orang di rumah yang sakit muntah atau diare.
  • Setelah menggunakan toilet.
  • Setelah menangani makanan hewan atau camilan hewan peliharaan.
  • Sebelum dan sesudah merawat luka.
  • Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan.
  • Setelah membuang sampah.

Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan kebiasaan baik ini pada sang buah hati sejak dini. Caranya bisa ibu dan ayah baca dari artikel Ayah dan Ibu, Kenali 4 Cara Mengajarkan Anak Rajin Cuci Tangan.

Haruskah Menggunakan Sabun Antibakteri?

Memakai sabun biasa untuk cuci tangan sudah cukup untuk membersihkan tangan, sama seperti sabun antibakteri yang bisa kamu dapatkan dengan bebas. Faktanya, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat melarang penggunaan produk sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban karena tidak efektif pada 2017.

Sebaliknya, produk ini justru memicu beberapa dampak negatif, seperti reaksi alergi, menyebabkan resistensi bakteri dan gangguan endokrin. Selain itu, belum ada studi yang membuktikan bahwa suhu air memberi perbedaan dalam membunuh bakteri.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan dengan air hangat tampaknya tidak menyingkirkan lebih banyak kuman. Jadi, kamu bisa menggunakan sabun apa saja untuk cuci tangan, seperti sabun cair, sabun batangan, maupun sabun antibakteri dengan air mengalir.

Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter umum jika kamu mengalami keluhan kesehatan, jadi kamu bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Cari rekomendasi dokter ahli terbaik dari aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:

chat dengan dokter
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. When and How to Wash Your Hands.
Healthline. Diakses pada 2024. 7 Steps to Washing Your Hands Properly.
Indonesian Journal of Biology. Diakses pada 2024. Education Hand Hygiene: Hand Washing vs. Hand Sanitizer for Killing the Germs.
Annals of Translational Medicine. Diakses pada 2024. Associations of hand washing frequency with the incidence of illness: a systematic review and meta-analysis.