7 Cara Manajemen Stress untuk Kesehatan Mental
“Stres adalah reaksi tubuh ketika mengalami ancaman atau situasi yang belum pernah terjadi. Gejalanya bisa diatasi dengan langkah sederhana, salah satunya melakukan aktivitas yang disukai.”
Halodoc, Jakarta – Stress muncul ketika tubuh menghadapi tekanan, ancaman atau situasi yang baru. Kondisi ini disebabkan oleh hormon adrenalin dan kortisol yang membuat tekanan darah dan detak jantung jadi meningkat.
Masing-masing orang bereaksi dengan cara yang berbeda, yakni positif atau negatif. Reaksi positif bisa berupa peningkatan kewaspadaan. Sementara reaksi negatif meliputi rasa takut dan cemas berlebihan.
Stress juga bisa menyebabkan keluhan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, keringat berlebih dan gelisah. Guna manajemen stress yang dialami, pengidap bisa melakukan olahraga, teknik relaksasi dan konsumsi makanan sehat.
Tips Manajemen Stress
1.Olahraga
Aktivitas ini dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, hiking atau jogging. Untuk mendapatkan manfaatnya, lakukan secara rutin setiap hari selama 20 hingga 30 menit.
2. Relaksasi Otot
Stress membuat otot tubuh menjadi lebih tegang. Tak hanya otot, pikiran pun menjadi kacau dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Untuk mengelola gejala yang muncul, pengidap bisa melakukan peregangan, pijat, mandi air hangat atau tidur.
3. Teknik Pernapasan Dalam
Teknik ini berguna untuk meningkatkan aliran oksigen ke sel-sel otak di kepala. Dengan begitu, tekanan dalam otak menjadi lebih ringan dan pengidap memiliki kemampuan berpikir yang jernih.
Adapun cara pernapasan dalam, yakni:
- Duduk dalam posisi bersila atau berbaring.
- Tutup kedua mata.
- Bayangkan diri berada di tempat yang nyaman, seperti pantai atau pegunungan.
- Tarik napas dalam secara perlahan dan keluarkan pelan-pelan.
- Lakukan cara ini selama 5 hingga 10 menit.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan ini berfungsi untuk menurunkan kadar hormon penyebab stress berlebihan. Dengan begitu, pikiran dan suasana hati menjadi lebih terkendali. Beberapa jenis makanan yang disarankan, yakni sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan daging tanpa lemak.
5. Jangan Terburu-buru
Banyaknya aktivitas dan kurangnya waktu membuat orang melakukan pekerjaan dengan terburu-buru. Ini berdampak pada peningkatan tekanan dalam otak yang berujung pada stress.
Salah satu caranya dilakukan dengan menyetel ulang jam 20 menit ke depan. Ini bertujuan agar seseorang tidak terburu-buru mempersiapkan diri ketika berangkat kerja dan terhindar dari kemacetan.
Kerjakan tugas yang paling penting terlebih dulu. Ketika otak sudah mulai stress terhadap tekanan, beristirahatlah sejenak. Cara lainnya, tolak rekan kantor yang meminta bantuan untuk melakukan pekerjaannya.
6. Beristirahat
Mencukupi waktu istirahat dapat mengembalikan energi setelah seharian beraktivitas. Cara ini efektif mengatasi dan mencegah perburukan gejala stress. Disarankan untuk memenuhi waktu tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam.
Pengidap juga bisa meluangkan waktu 15 menit untuk melakukan meditasi, yoga atau tai chi sebelum tidur di malam. Ini bertujuan untuk menurunkan kadar tekanan dalam otak dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.
7. Melakukan Hobi
Cara ini bisa membantu menenangkan ketegangan dalam otak akibat stress berlebihan. Dalam satu hari, coba sisihkan waktu selama 30 menit untuk melakukan aktivitas yang disukai, seperti mendengarkan musik atau menonton film.
Melakukan hobi efektif meningkatkan produksi endorfin, yakni hormon pemicu perasaan bahagia. Hormon ini juga bertanggung jawab memberikan energi yang lebih positif dalam diri seseorang.
Jika mengalami gejala stress yang tak kunjung membaik setelah melakukan cara di atas, ini saatnya membuat janji medis untuk mendapatkan perawatan. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan mental pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 10 Simple Ways to Relieve Stress.
WebMD. Diakses pada 2022. 10 Tips to Manage Stress.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan