6 Tips untuk Mendukung Kecerdasan Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 Juni 2020
6 Tips untuk Mendukung Kecerdasan Anak6 Tips untuk Mendukung Kecerdasan Anak

Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua pasti ingin melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan kecerdasan yang baik. Namun, masih banyak orangtua yang bingung bagaimana cara membimbing anak agar tumbuh menjadi anak yang cerdas. Ibu perlu mengetahui dan memahami bahwa setiap anak memiliki tingkat kecerdasan dan bakat yang berbeda. Hal pertama yang ibu harus lakukan adalah tidak membandingkannya dengan anak yang lain.

Baca juga: Balita Suka Tidur Larut Malam, Bagaimana Mengatasinya?

Langkah yang Dilakukan untuk Mendukung Kecerdasan Anak

Selain tidak membandingkan dengan anak yang lain, ibu dapat melakukan sejumlah langkah berikut untuk membantu perkembangan otak anak. Berikut beberapa tips guna mendukung kecerdasan anak yang bisa ibu lakukan sejak bayi:

  • Berikan ASI Eksklusif

Memberikan ASI eksklusif merupakan salah satu langkah mendukung kecerdasan anak sejak dini. Sebaiknya ibu yang baru melahirkan mencari cara agar ASI dapat mengalir deras, sehingga mampu meningkatkan perkembangan fungsi otak. Bukan itu saja, ASI juga dapat mengurangi risiko anak mengalami masalah dalam belajar atau berperilaku.

  • Rutin Membacakan Buku

Membacakan buku pada bayi bukanlah hal yang percuma. Meskipun Si Kecil belum mengerti apa yang ibu bicarakan, membacakan buku sejak bayi dapat membantu perkembangan otaknya agar anak dapat tumbuh cerdas. Dengan rutin membacakan buku, itu dapat mendukung kecerdasan anak serta meningkatkan kemampuan mengingat dan mendengar. Rutinitas yang satu ini bahkan bisa membuat anak mencintai buku bacaan saat mereka beranjak dewasa nanti.

Ibu tidak perlu membacakan buku cerita yang rumit dengan cerita yang panjang. Ibu hanya perlu membacakan Si Kecil buku selama beberapa menit saja sebelum mereka tidur. Saat anak masih bayi, ibu dapat memilih buku dengan berbahan dasar kain, plastik, dengan warna cerah, serta tampilan gambar yang menarik. Bahan-bahan tersebut dipilih karena pada saat Si Kecil berusia 6 bulan, mereka akan menunjukkan ketertarikan terhadap bukunya dengan menggigitnya.

Baca juga: 4 Keterampilan yang Bisa Diajarkan pada Anak Usia 5-10 Tahun

  • Ajak Anak Berkomunikasi

Meskipun Si Kecil belum bisa berbicara, mereka sedikit demi sedikit memahami apa yang ibu bicarakan, meski hanya secara garis besar saja. Dengan mengajaknya berkomunikasi, Si Kecil akan berusaha untuk menanggapi apa yang ibu bicarakan. Dengan begitu, kemampuan berbahasa yang diasah sejak kecil tersebut mampu membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan interpersonal, membaca, serta menulis saat beranjak besar.

Mengajak Si Kecil berkomunikasi sejak dini bukan hanya mampu mendukung kecerdasan anak saja, tapi juga mampu membuat anak menjadi lebih aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Jadi, jangan anggap sia-sia saat mengajaknya mengobrol meskipun mereka belum bisa menanggapi sepenuhnya, ya.

  • Perkenalkan dengan Musik

Dari sebuah studi yang dilakukan pada anak berusia 5 tahun dan mahasiswa, mendengarkan musik dapat meningkatkan kreativitas, serta kemampuan kognitif otak. Mendengarkan musik klasik saat hamil mampu mendukung kecerdasan anak dengan meningkatkan kecerdasan spasial. Hal tersebut terjadi karena jenis musik klasik mampu mengaktifkan regio di otak yang mengatur kemampuan memahami ruang dan matematika.

  • Ajak Si Kecil Bermain

Bermain dengan anak bukan hanya membuat mereka merasa senang, tapi juga mampu mendukung kecerdasan anak. Contohnya, ibu bisa mengajak anak bermain tepuk tangan sambil bernyanyi saat mereka berusia 12 bulan. Ibu bisa membantu dengan menggerakkan tangannya, kemudian Si Kecil akan mencobanya sendiri. Hal tersebut mampu membantu meningkatkan koordinasi gerak tangan, mata, serta kemampuan berbahasa.

  • Berikan Makanan Sehat

Guna mendukung kecerdasan anak, sederet langkah tersebut tentu tidak cukup. Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi yang seimbang guna meningkatkan daya ingat, daya nalar, serta konsentrasi yang baik. Makanan sehat bergizi seimbang yang dimaksud, seperti ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden, biji-bijian utuh, kacang, apel, oatmeal, sayuran hijau, telur, serta susu dan produk olahannya. 

Baca juga: Cara Mengajarkan Kedisiplinan pada Balita

Meskipun tumbuh kembang anak yang satu dengan lainnya tidak bisa disamaratakan, ibu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc jika Si Kecil mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya. Jangan lupa untuk selalu perhatikan kesehatan Si Kecil dengan memberi asupan yang baik ya, bu!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Ten Tips for Parents of a Smart Child.
WebMD. Diakses pada 2020. What Makes Kids Intelligent?
Verywell Family. Diakses pada 2020. Intelligence and the Ability to Learn.