Halodoc, Jakarta – Memiliki kandungan nutrisi yang kompleks dan seimbang, biji chia tinggi akan serat, karbohidrat, protein, dan asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat untuk mendukung kesehatan tubuh. Beberapa orang percaya bahwa makanan satu ini sangat baik untuk menu diet sehat. 

Sebanyak 4 hingga 8 sendok makan biji chia mampu mengurangi rasa lapar. Makanan yang masuk dalam kategori superfood ini mampu membuat perut kenyang lebih lama dan melambatkan tubuh memproses makanan. Meski begitu, belum ada terperinci jika jenis makanan ini bisa membantu menurunkan berat badan atau tidak. 

Konsumsi Biji Chia untuk Menurunkan Berat Badan

Studi dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menyebutkan, tidak ada penemuan bahwa chia seed memberikan pengaruh terhadap penurunan berat badan pada peserta studi, dalam hal ini 56 wanita pascamenopause dengan kondisi obesitas. 

Namun, studi lain dalam Nutrition, Metabolism, & Cardiovascular Disease menyebutkan, biji chia memiliki peran dalam penurunan berat badan untuk pengidap diabetes tipe 2. Peserta studi sebanyak 77 orang yang mengalami obesitas alias kelebihan berat badan.

Studi tersebut membuktikan, peserta yang mengonsumsi chia seed mengalami penurunan berat badan sebanyak 1,9 kilogram rata-rata. Sementara itu, peserta yang tidak mengonsumsi, hanya mengalami penurunan berat badan sebanyak 300 gram. Inilah sebabnya, perlu adanya studi lebih lanjut mengenai peran dari chia seed dalam hubungannya dengan penurunan berat badan. 

Meski hasilnya tidak sama, berdasarkan dua hasil studi tersebut, kamu bisa menyimpulkan bahwa penurunan berat badan dengan mengonsumsi chia seed akan memberikan hasil yang optimal apabila kamu juga mengurangi asupan kalori dan berolahraga secara teratur.

Namun, Konsumsinya Masih Tetap Menyehatkan

Mengonsumsi chia seed tetap menyehatkan karena mengandung nutrisi yang lengkap. Sebut saja, asam lemak omega-3 dan antioksidan dalam makanan ini yang bisa mengurangi depresi, mencegah terjadinya peradangan pada usus besar, dan alergi yang lebih berisiko pada anak. 

Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 pada chia seed juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan pada jantung. Biji chia juga mempunyai tekstur lembut dengan rasa yang mirip seperti kacang. Jadi, kamu bisa mengombinasikannya dengan sumber makanan lain. 

Sebagai referensi, berikut beberapa pilihan mengolah biji chia untuk menjadi pendamping makanan  dalam menu sehari-hari:

• Sebagai tambahan pada minuman smoothies kaya gizi setiap pagi.
• Menjadi taburan atau topping pada salad.
• Merendam dalam air dengan rasio 1 berbanding 16 selama 20 sampai 30 menit. Lalu, mengonsumsi air rendaman dengan menambahkan lemon, jus buah, dan madu. 
• Menambahkan biji chia dalam makanan kacang-kacangan
• Menjadi bahan olahan untuk membuat puding. 
• Mengonsumsi puding dengan yogurt, tambahkan buah kering dan madu untuk menambah cita rasanya.

Sebenarnya, keberhasilan diet tidak cukup dengan mengonsumsi makanan sehat seperti chia seed. Kamu tentu harus tetap beraktivitas fisik atau berolahraga secara rutin, mendapatkan cukup istirahat, memenuhi asupan cairan harian, dan tentunya mengurangi stres. 

Jika kamu memiliki pertanyaan tentang biji chia atau menu makanan sehat untuk diet lainnya, kamu bisa langsung tanyakan pada ahli gizi di Halodoc. Cek dan unduh Halodoc secara gratis dari Play Store dan App Store untuk mendapatkan berbagai manfaat kesehatan lebih mudah dan praktis, termasuk cek kebutuhan medis lebih lengkap. 

Referensi:

Journal of Alternative and Complementary Medicine. Diakses pada 2023. Chia seed supplementation and disease risk factors in overweight women: a metabolomics investigation.

Nutrition, Metabolism, & Cardiovascular Disease. Diakses pada 2023. Salba-chia (Salvia hispanica L.) in the treatment of overweight and obese patients with type 2 diabetes: A double-blind randomized controlled trial.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Are chia seeds effective for losing weight?

Verywell Fit. Diakses pada 2023. Is There a Link Between Chia Seeds and Weight Loss?