6 Tips Memilih Suplemen Minyak Ikan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Februari 2020
6 Tips Memilih Suplemen Minyak Ikan6 Tips Memilih Suplemen Minyak Ikan

Halodoc, Jakarta - Asam lemak esensial seperti omega-3 merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain dari makanan, omega-3 juga bisa diperoleh dari suplemen minyak ikan. Nah, dari berbagai merek dan jenis suplemen minyak ikan yang ada di pasaran, sebenarnya bagaimana cara memilih suplemen minyak ikan yang paling baik ya?

Agar bisa mendapatkan manfaat baik dari omega-3 yang terkandung di dalamnya, hanya suplemen minyak ikan yang berkualitas baik saja yang mampu memberikan manfaat optimal bagi tubuh. Maka dari itu, inilah tips memilih minyak ikan yang berkualitas!

1. Perhatikan Keterangan pada Label

Namanya juga baru membeli, penilaian pertama yang bisa diberikan pasti didasarkan pada keterangan di label kemasan. Dalam memilih suplemen minyak ikan pun demikian. Pastikan label kemasan memiliki keterangan yang jelas, lengkap, dan spesifik, terutama dalam informasi nilai gizinya. Apakah terdapat kandungan asam lemak omega 3, seperti EPA dan DHA, yang penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung atau tidak. 

Baca juga: 6 Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan

Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association, orang yang memiliki risiko penyakit jantung koroner dianjurkan untuk memilih suplemen minyak ikan yang mengandung EPA dan DHA minimal 1 gram. Selain itu, suplemen minyak ikan yang memiliki kualitas baik juga mengandung konsentrasi asam lemak omega-3 mencapai 70 persen, dengan perbandingan rasio EPA dan DHA sebesar 1,4:1.

Perbandingan tersebut sebenarnya merupakan rasio alami yang ditemukan pada ikan. Meski begitu, sebenarnya hingga saat ini belum ada pembuktian mengenai rasio yang tepat, sehingga perbandingan tersebut bisa digunakan sebagai patokan saja. Jika hanya berbeda sedikit dari rasio tersebut, sebenarnya tidak masalah.

Tak hanya kandungan omega-3, dalam memilih suplemen minyak ikan, kamu juga perlu mengetahui informasi tentang jenis ikan yang digunakan untuk mengekstrak minyak. Informasi ini biasanya tertera juga pada kemasan suplemen. Beberapa jenis ikan yang biasa digunakan untuk diekstrak minyaknya adalah tuna, salmon, sarden, dan makarel, karena ikan-ikan tersebut kaya akan kandungan asam lemak omega-3.

Baca juga: 4 Manfaat DHA dan EPA yang Perlu Diketahui

2. Proses dan Lokasi Manufaktur

Selain memperhatikan keterangan pada label kemasan, penting juga untuk mencari tahu proses dan lokasi manufaktur dari produk suplemen miyak ikan yang akan dibeli. Meski terdengar sulit, sebenarnya hal ini mudah kok. Kamu hanya perlu menemukan tulisan “molecular distillation” atau distilasi molekuler pada label kemasan.

Untuk mengetahui spesifikasi fasilitas manufakturnya, kamu bisa mencari kata “GMP” pada label. GMP atau grade farmasi (pharmaceutical grade) adalah jenis fasilitas yang digunakan untuk obat yang memerlukan resep dengan kualitas kontrol yang ketat. Jika perlu, lakukan pencarian di internet tentang lokasi pabrik dari merek suplemen minyak ikan yang akan kamu beli. Semakin dekat lokasinya dengan laut atau sumber ikan, kemungkinan untuk menghasilkan suplemen dengan kesegaran maksimal juga semakin tinggi.

3. Keterangan tentang Sumber Ikan

Merek suplemen minyak ikan yang profesional biasanya menyantumkan segala informasi tentang produknya secara lengkap pada kemasannya. Termasuk dalam hal dari mana sumber ikan berasal. Hal ini bisa menjadi pertimbangan, untuk mengetahui kualitas dari suplemen minyak ikan tersebut.

Suplemen yang diproduksi dengan menggunakan ikan yang diternakkan biasanya memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih rendah, dibanding ikan yang berasal dari perairan dingin laut Arctic. Selain itu, ikan dari perairan laut Arctic juga biasanya memiliki kadar racun yang lebih rendah.

Baca juga: Manfaat Omega 3 Bagi Ibu Hamil

4. Berstandar Internasional

Penting juga untuk diperhatikan, carilah suplemen minyak ikan yang memiliki standar nasional. Standar yang biasa digunakan adalah yang ditetapkan oleh negara-negara Eropa yaitu European Pharmacopoeia Standard (EPS) atau International Fish Oil Standards (IFOS). Standar itu menjamin kualitas produk dengan menetapkan kadar maksimal yang diperbolehkan terhadap kandungan peroksida, logam berat, dioxin, fuan, dan PCB.

Selain menemukannya pada label kemasan, kamu juga bisa bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc, tentang suplemen minyak ikan merek apa yang paling baik. Dengan men-download aplikasinya, kamu bisa terhubung kapan dan di mana saja, dengan ribuan dokter yang siap bantu jawab kebingungan kamu tentang suplemen minyak ikan, atau informasi kesehatan lainnya.

5. Pilih Merek Terpercaya

Merupakan salah satu cara tergampang dalam memilih suplemen minyak ikan. Saat ini di pasaran, ada banyak sekali merek suplemen minyak ikan yang dijual, dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Sebagai konsumen, kamu bisa lakukan riset kecil tentang merek suplemen minyak ikan mana yang telah memiliki nama besar dan terpercaya. Biasanya, merek yang terpercaya bisa dilihat dari penghargaan internasional yang didapatkannya.

6. Harga

Pernah dengar pepatah “ada harga, ada kualitas”? Dalam urusan suplemen minyak ikan pun demikian. Produk suplemen minyak ikan yang murni, segar, dan berkualitas biasanya akan dihargai dengan biaya yang tidak murah. Perlu diketahui bahwa harga suplemen minyak ikan biasanya berkisar Rp. 200-300 ribu per botolnya. Jadi, jangan tergiur dengan produk dengan harga kelewat murah, tetapi mengiming-imingi kualitas tinggi, ya.

Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2020. Fish oil supplements provide some benefit after heart attack, heart failure.
Healthline. Diakses pada 2020. Omega-3 Supplement Guide: What to Buy and Why.
Austin Family Medicine. Diakses pada 2020. Top 6 Tips to Buying Fish Oil.