6 Tanda-Tanda Melahirkan yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Februari 2020
6 Tanda-Tanda Melahirkan yang Perlu Diketahui 6 Tanda-Tanda Melahirkan yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Selain mempersiapkan segala perlengkapan Si Kecil, wanita yang tengah hamil tua juga harus siaga dengan tanda-tanda persalinan. Kalau menonton dari berbagai film-film, persalinan dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Sang ibu digambarkan meringkuk akibat rasa sakit dari kontraksi tunggal dan kemudian bayi lahir secara tiba-tiba. 

Pada kenyataannya, proses persalinan tidak secepat seperti di film yang selama ini ditonton. Proses persalinan biasanya membutuhkan waktu dan tanda-tanda awal persalinan bisa dikenali. Melansir dari Mayo Clinic, berikut tanda dan tahapan-tahapan persalinan yang akan dilalui ibu hamil:

Baca Juga: Persiapkan 3 Hal Ini Menjelang Kelahiran Si Kecil

  1. Penipisan Serviks

Sebelum persalinan, bagian bawah rahim yang disebut serviks akan mulai melunak, memendek dan menipis. Ibu mungkin akan merasa tidak nyaman saat mengalami tahap ini. Penipisan rahim umumnya dinyatakan dengan presentasi. Contohnya, pada penipisan 0 persen, leher rahim umumnya sangat tebal, yaitu berukuran 2 sentimeter. Sebelum melakukan persalinan, leher rahim harus dihilangkan 100 persen atau menipis sepenuhnya. 

  1. Pembukaan Serviks

Tanda persalinan lainnya adalah serviks mulai terbuka atau melebar. Nah, tahap ini umumnya disebut sebagai dilatasi. Dokter, bidan atau perawat akan mengukur pelebaran dalam sentimeter dari nol (tanpa pelebaran) sampai 10 (dilatasi penuh). Pada awalnya, pembukaan serviks ini bisa sangat lambat. Namun, setelah ibu masuk dalam proses persalinan aktif, pembukaan serviks akan berlangsung lebih cepat.

  1. Peningkatan Keputihan

Selama kehamilan, sumbatan lendir yang tebal atau yang biasa disebut keputihan bekerja menghalangi pembukaan serviks untuk mencegah bakteri memasuki rahim. Ibu akan melihat peningkatan keputihan ini dengan jelas. Selain itu, keputihan biasanya berwarna merah muda akibat mengandung sedikit berdarah. Tahap ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum persalinan dimulai atau pada awal persalinan.

Baca Juga: Macam-macam Metode Melahirkan yang Perlu Ibu Tahu

Jika pendarahan yang dikeluarkan volumenya mirip dengan periode menstruasi normal, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, pendarahan vagina yang berat bisa menjadi tanda dari masalah kehamilan. Kalau ibu berencana mengunjungi rumah sakit, kini ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi.

  1. Turunnya Posisi Bayi

Lightening adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika kepala bayi telah turun jauh ke dalam panggul ibu. Kondisi ini mungkin dapat mengubah bentuk perut ibu. Perubahan ini dapat terjadi dari beberapa minggu sampai beberapa jam sebelum persalinan dimulai.

  1. Air Ketuban Pecah

Kantung ketuban adalah selaput berisi cairan yang ada di dalam rahim. Pada awal atau selama persalinan, selaput ketuban akan pecah. Ketika pecah, ibu dapat merasakan keluarnya tetesan kecil cairan berair dari vagina yang tidak teratur atau terus menerus. Apabila air ketuban sudah pecah atau ibu tidak yakin apakah cairan tersebut adalah cairan ketuban, air seni atau sesuatu yang lain, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau langsung mengunjungi rumah sakit. 

Setelah kantung ketuban sudah pecah, maka waktu persalinan semakin dekat. Ketika proses persalinan tidak kunjung mulai, maka ibu dan bayi berisiko tinggi terkena infeksi. Ketika persalinan tidak kunjung terjadi, dokter atau bidan mungkin perlu merangsang kontraksi uterus sebelum persalinan dimulai dengan sendirinya (induksi persalinan).

  1. Kontraksi Hebat

Selama beberapa bulan terakhir kehamilan, ibu mungkin mengalami kontraksi sesekali. Ibu dapat mengalami kontraksi palsu atau braxton hicks, yang ditandai dengan otot-otot rahim mengencang dan hanya terjadi selama sekitar 30 detik dan tidak lebih dari 2 kali per jam. Namun, ketika kontraksi terjadi setiap 5 menit dan berlangsung 60 detik atau lebih, bisa jadi itu merupakan kontraksi jelang persalinan. 

Sebaiknya ibu segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ibu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc agar tidak perlu mengantre lagi sesampainya di rumah sakit.

Baca Juga: 8 Tips Melahirkan Normal

Itulah beberapa tanda jelang persalinan yang perlu diketahui. Kalau ibu mengalami tanda-tanda persalinan sebelum kehamilan menginjak 37 minggu, sebaiknya segera periksakan diri. Ini penting dilakukan, terutama jika dibarengi dengan munculnya bercak vagina. Ketika tanda-tanda persalinan terjadi sebelum waktunya, ibu punya peluang untuk melahirkan prematur. Jadi, jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan di rumah sakit. 

Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Signs of labor: Know what to expect.
WebMD. Diakses pada 2020. Pregnancy and Signs of Labor.