6 Permainan yang Bisa Melatih Motorik Anak
Halodoc, Jakarta - Perkembangan motorik pada awal tahun kehidupan seorang anak selalu menarik untuk diamati. Mulai dari miring ke kiri dan kanan, tengkurap, duduk, hingga berjalan, menjadi pemandangan yang selalu di nanti-nanti para orangtua.
Keterampilan motorik anak adalah kemampuan yang penting dimiliki oleh setiap anak. Keterampilan motorik terbagi menjadi dua, yaitu halus dan kasar. Keterampilan motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil, seperti jari-jari tangan. Sedangkan motorik kasar melibatkan pergerakan otot-otot besar, contohnya tungkai atau lengan.
Meski bayi umumnya dapat belajar keterampilan motorik sejak 5-6 bulan, ibu harus membantu untuk mengoptimalkan keterampilan motorik Si Kecil. Bagaimana cara melatih motorik anak? Berikut beberapa permainan untuk membantu melatih keterampilan motorik anak.
Baca juga: Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 3 Tahun
1. Bermain dengan Sendok
Cara melatih motorik anak bisa dengan mengajari atau membiarkan dirinya makan sendiri. Ajarkan Si Kecil menggunakan sendok atau garpu sejak dini. Biarkan dirinya mencari tahu sendiri cara menggenggam dan mengarahkan alat makan dengan benar.
Berikan kesempatan padanya untuk mengulang proses belajar makan. Selain itu, berikan kesempatan pada bayi untuk memegang botol susunya sendiri.
Nah, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut ini tips bagi orangtua untuk dapat membantu anak makan sendiri:
- Biarkan anak melihat ibu makan untuk membantu anak menyenangi makanan.
- Sajikan makan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya.
- Luangkan waktu menemani anak makan dalam suasana yang menyenangkan dan jangan terlalu memaksa anak saat makan.
- Bila saat anak makan tampak kotor, jangan membersihkan mulut dan tangannya terlalu sering. Biarkan ia menyelesaikan makannya baru dibersihkan.
- Konsisten dalam hal memberikan waktu pada anak untuk mencoba makan sendiri sebelum akhirnya ibu menyuapinya.
2. Menyusun Balok
Cara melatih motorik anak bisa melalui permainan seperti menyusun balok. Saat melakukan permainan ini, anak dapat melatih gerakan otot-otot jari tangannya agar bisa menggembang atau meraih seuatu benda dengan baik.
Menariknya lagi, permainan menyusun balok juga dapat merangsang kemampuan koordinasi gerakan tubuh. Ajak Si Kecil melakukan permainan ini ketika usianya menginjak 6-8 bulan.
3. Bermain dengan Lilin
Bermain dengan lilin atau anodan lainnya seperti tanah liat juga bisa digunakan untuk melatih motorik halus anak. Biarkan Si Kecil mencubit atau menggenggam bagian-bagian adonan tersebut dengan jemarinya. Biarkan anak berkreasi membentuk benda-benda yang disukainya.
Baca juga: Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 4-5 Tahun
4. Bermain dengan Kertas
Meski terbilang simpel, mengajari anak bermain dengan kertas juga bisa membantu meningkatkan keterampilan motoriknya. Caranya mudah, berilah dia kertas yang sudah tidak terpakai, lalu mintalah dirinya untuk meremas kertas tersebut menjadi bola. Bila anak sudah cukup besar, ibu juga bisa meminta dirinya menggunting (mainan gunting khusus anak) yang ada di buku atau majalah.
5. Bermain Bola
Cara melatih motorik anak bisa melalui permainan bola. Permainan ini dapat melatih keterampilan motorik kasar anak dengan baik. Caranya mudah, ajarkan dan ajak mereka untuk bermain menangkap bola. Pilihlah bola plastik yang berukuran sedang agar dirinya mudah untuk melempar, menangkap, atau menendang bola tersebut.
6. Melukis atau Menggambar
Dengan melukis atau menggambar, anak bisa melatih kemampuan jemarinya untuk menggenggam dan menggerakan kuas. Kegiatan ini juga mampu meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Menurut studi, anak yang diajari melukis sedari kecil, memiliki kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik.
Baca juga: 6 Tips untuk Mendukung Kecerdasan Anak
Mau tahu lebih jauh mengenai permainan yang bisa melatih keterampilan motorik anak? Ibu bisa bertanya langsung pada dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa membeli obat atau vitamin untuk mengatasi keluhan kesehatan, menggunakan aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan?