6 Penyebab Perut Terasa Panas dan Cara Mengobatinya
“Sensasi perut terasa panas merupakan kondisi yang umum terjadi. Beberapa kemungkinan penyebabnya yaitu gastroesophageal reflux disease (GERD), radang perut, atau sindrom iritasi usus.”
DAFTAR ISI
- Penyebab Perut Terasa Panas
- Cara Mengobati Gejala Perut yang Terasa Panas
- Hubungi Dokter Ini Jika Perut Terasa Panas
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami sensasi perut terasa panas? Kondisi ini umum terjadi dan bisa muncul akibat berbagai faktor. Beberapa penyebabnya termasuk masalah kesehatan seperti refluks asam lambung dan gaya hidup yang kurang sehat.
Sensasi perut terbakar ini sering kali disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut, mulas, atau rasa tidak nyaman di dada. Hal ini tentunya dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Penyebab Perut Terasa Panas
Perut yang terasa panas bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga serius. Sensasi panas ini sering kali muncul secara tiba-tiba dan bisa disertai dengan gejala lainnya.
Nah, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perut terasa panas, antara lain:
1. GERD
GERD atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik kembali ke saluran kerongkongan. Kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya sensasi rasa panas di dada atau perut. Sensasi terbakar tersebut biasanya juga timbul bersama dengan nyeri dada, kesulitan menelan, dan batuk.
GERD sering kali muncul akibat konsumsi makanan, minuman, atau bahan tertentu, yaitu:
- Cokelat.
- Kafein.
- Jeruk
- Makanan berlemak
- Makanan pedas.
Apabila kamu mengalami GERD, kamu juga dapat menggunakan obat yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: “Ini Obat GERD Paling Ampuh yang Kerap Diresepkan Dokter”.
2. Radang perut
Selanjutnya, perut panas juga dapat muncul akibat radang perut atau gastritis. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan di lapisan perut sehingga perut terasa panas. Bukan hanya itu, pengidap radang perut mungkin juga mengalami gejala berikut:
- Mual.
- Muntah.
- Perasaan terlalu kenyang setelah makan.
3. Infeksi helicobacter pylori (H. pylori)
Kondisi ini terjadi ketika perut terinfeksi bakteri. Salah satu gejala infeksi H.pylori adalah perut terasa panas. Namun, gejala lain yang tidak kalah mengganggu, yaitu:
- Mual.
- Selera makan hilang atau berkurang.
- Perut kembung.
- Berat badan menurun tanpa alasan.
- Sering bersendawa.
Kamu bisa membaca lebih rinci terkait gejala infeksi ini pada artikel berikut: “Gejala Infeksi Helicobacter Pylori yang Perlu Diwaspadai”.
4. Ulkus peptikum
Penyebab perut terasa panas berikutnya yaitu ulkus peptikum. Bisul usus atau ulkus peptikum merupakan luka yang muncul di lapisan dalam perut serta usus kecil bagian atas. Selain muncul gejala perut terasa panas, pengidap ulkus peptikum mungkin juga mengalami tanda berikut:
- Perasaan selalu kenyang.
- Perut kembung.
- Sering bersendawa.
- Mual.
- Intoleransi pada makanan tertentu.
5. Sindrom iritasi usus
Kondisi gangguan usus ini dapat menimbulkan gejala perut tidak nyaman, dan terkadang muncul sensasi perut terasa panas. Meski begitu, ada gejala lain yang perlu kamu waspadai, seperti:
- Perut bergas.
- Diare.
- Sembelit.
- Ada lendir di tinja.
- Perut terasa kram atau kembung.
- Mual.
Untuk lebih jelasnya, kamu juga bisa membaca artikel berikut ini: “Ini Gejala Sindrom Iritasi Usus yang Perlu Diwaspadai”.
6. Gangguan pencernaan
Orang yang memiliki gangguan pencernaan dapat mengalami gejala perut terasa panas.
Dispepsia atau gangguan pencernaan dapat memicu sensasi panas di perut. Biasanya, gejala tersebut juga muncul dengan keluhan lain, seperti:
- Kembung.
- Mual.
- Merasa sangat kenyang meski porsi makan sedikit.
- Mag.
- Sering bersendawa.
Cara Mengobati Gejala Perut yang Terasa Panas
Umumnya, gejala perut terasa panas dapat kamu atasi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat NSAID yang biasanya diresepkan dokter, yaitu:
- Aspirin.
- Celecoxib.
- Ibuprofen.
- Naproxen.
- Indometasin.
- Ketoprofen.
- Oksaprozin.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan tindakan pencegahan agar perut tidak terasa panas. Beberapa pencegahan yang dapat kamu lakukan, yaitu:
- Berhenti merokok.
- Hindari atau batasi konsumsi alkohol.
- Kelola stres.
- Hindari makanan yang dapat mengiritasi perut.
- Hindari makan tepat sebelum tidur jika mengidap GERD.
- Kunyah makanan dengan benar dan pastikan sampai halus.
- Makan dalam porsi lebih kecil, tapi lebih sering.
- Jaga berat badan yang sehat.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab perut terasa panas dan cara mengatasinya.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat sakit perut dan produk kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc.
Melalui Halodoc, kamu bisa berbelanja obat secara online dengan lebih praktis.
Jika sakit terus berlanjut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan agar bisa ditangani dengan tepat.
Kamu bisa mencoba menghubungi dokter di Halodoc untuk berkonsultasi terkait gejala yang terjadi.
Hubungi Dokter Ini Jika Perut Terasa Panas
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami perut yang terasa panas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Tujuannya agar dokter dapat memastikan penyebab serta memberikan penanganan yang tepat.
Tenang saja, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Vera Bahar Sp.PD
Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Vera Bahar Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021.
Saat ini, ia melakukan praktik di Wajo, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7321401421106071.
Dengan pengalamannya selama 15 tahun, ia dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu mengalami perut yang terasa panas.
Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Andrea Livina Sp.PD
Kamu juga bisa menghubungi dr. Andrea Livina Sp.PD yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2016 dan 2023.
Dokter Andrea Livina Sp.PD kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7121401323178596.
Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Andrea Livina Sp.PD memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penyebab perut terasa panas.
Chat dr. Andrea Livina Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk atasi perut terasa panas.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!