6 Penyebab Hamil Muda Rentan Keguguran
Halodoc, Jakarta – Ibu yang sedang hamil tentu mengharapkan buah hati dalam kandungan bisa tetap sehat hingga saatnya dilahirkan nanti. Namun, ternyata tidak sedikit wanita hamil yang mengalami keguguran di usia kehamilan yang masih sangat muda, yaitu sekitar 5-12 minggu. Walaupun penyebabnya bisa karena berbagai macam hal, namun umumnya keguguran di trimester pertama dikarenakan masalah pada janin dan gaya hidup. Hampir tidak ada ibu hamil yang ingin mengalami keguguran. Oleh karena itu, ketahui beberapa faktor penyebab keguguran berikut agar ibu bisa mencegah kondisi yang tidak diinginkan ini terjadi.
1. Kelainan Kromosom Pada Bayi
Para dokter percaya bahwa adanya kelainan tertentu pada kromosom janin yang sedang berkembang menyebabkan janin tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya gugur. Kondisi ini diduga menjadi salah satu penyebab sebagian besar kasus keguguran di trimester pertama, terutama pada wanita yang tidak memiliki riwayat keguguran.
Penyebab kromosom janin mengalami kelainan masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa peneliti percaya kesalahan bisa saja terjadi tanpa sebab selama pembelahan sel. Sedangkan menurut peneliti yang lain, pengaruh lingkungan dapat meningkatkan risiko keguguran, misalnya ibu hamil yang bekerja di pabrik yang beredar bahan kimia beracun. Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun juga berisiko memiliki janin yang mengalami kelainan kromosom.
Baca juga: Risiko Hamil di Usia Tua (Lebih dari 40 Tahun)
2. Keracunan Makanan
Beberapa jenis virus dan bakteri yang terdapat dalam makanan tertentu dapat menjadi penyebab ibu hamil mengalami keguguran. Keguguran akibat keracunan makanan lebih sering terjadi pada kehamilan di trimester kedua dan ketiga, namun bukan tidak mungkin hal ini juga menimpa ibu yang sedang hamil muda. Itulah sebabnya ibu hamil perlu memperhatikan dengan seksama asupan makanan yang dikonsumsi. Sebaiknya jangan makan sembarangan, karena bisa berdampak buruk pada Si Kecil.
Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
3. Penyakit Bawaan
Adanya penyakit bawaan yang diidap oleh ibu hamil, seperti sindrom antifosfolipid (APS), yaitu kondisi ketika antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri dan embrio, juga bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, penyakit lainnya seperti diabetes mellitus, celiac, darah tinggi, anemia, dan penyakit tiroid juga dapat mengganggu pertumbuhan janin dan berisiko menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, agar penyakit dapat dideteksi lebih dini dan ditangani sesegera mungkin, sehingga ibu hamil pun dapat terhindar dari keguguran.
4. Kebiasaan Merokok Ibu
Ibu yang masih merokok saat hamil berisiko tinggi mengalami keguguran. Hal ini karena merokok dapat membuat pembuluh darah ibu rusak, sehingga asupan nutrisi untuk janin menjadi terhambat. Janin yang tidak mendapatkan cukup makanan dan oksigen kemudian tidak dapat berkembang dan akhirnya gugur.
5. Stres
Bagi ibu hamil yang memiliki aktivitas padat, ibu perlu lebih hati-hati, karena stres dan terlalu lelah bisa mengganggu kondisi janin. Ketika ibu merasa stres, pembuluh darah di dalam tubuh ibu akan mengecil sehingga menyebabkan suplai darah dan oksigen untuk janin menjadi terhambat. Selain itu, stres juga dapat membuat daya tahan tubuh ibu jadi menurun. Akibatnya, tubuh ibu hamil jadi rentan terkena berbagai jenis virus dan kuman yang juga berpotensi membahayakan janin.
6. Kurang Gizi
Di masa awal kehamilan, ibu wajib memenuhi kebutuhan gizi yang baik dan seimbang untuk perkembangan janin. Dua zat yang paling penting pada trimester pertama adalah asam folat dan zat besi. Bila ibu tidak memperhatikan gizi dari makanan yang ibu konsumsi dan lebih sering mengonsumsi junk food, maka pertumbuhan janin bisa terhambat dan tidak jarang menyebabkan keguguran.
Baca juga: Ini yang Terjadi saat Ibu Hamil Kurang Gizi
Jadi, ibu yang sedang hamil muda disarankan untuk rutin memeriksakan kandungannya serta menerapkan pola hidup sehat agar kesehatan janin tetap terjaga sampai hari persalinan nanti. Bila ibu hamil mengalami masalah kesehatan tertentu, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.