Halodoc, Jakarta – Memperhatikan tumbuh kembang anak pada setiap fasenya menjadi pengalaman tersendiri bagi seorang ibu. Anak yang telah memasuki usia 6 bulan akan mendapatkan asupan tambahan dari makanan pendamping atau yang dikenal juga sebagai istilah MPASI. Pemberian MPASI dilakukan agar kebutuhan nutrisi dan gizi anak terpenuhi dengan baik.

Baca juga: Ini Cara Siapkan Makanan Bayi untuk Bepergian

Memberikan makan bayi bukan suatu pekerjaan yang mudah. Alasannya, banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu, mulai dari menu makanan, tekstur hingga rasa makanan. Apalagi jika bayi sudah mulai susah makan tanpa alasan yang jelas. Bayi yang mengalami kesulitan makan terkadang menjadi masalah sendiri bagi orangtua. Hal ini disebabkan karena asupan yang diterima oleh bayi dapat memengaruhi tumbuh kembang.

Ibu, sebaiknya ketahui beberapa alasan yang dapat menyebabkan bayi mengalami kondisi susah makan. Dengan mengetahui penyebab, tentu ibu lebih mudah melakukan penanganan yang tepat.

1. Bosan dengan Menu Makanan

Meskipun masih bayi, tapi jika menu makanan yang ibu siapkan selalu sama dari hari ke hari, tentu bayi juga merasa bosan dengan rasa makanan tersebut. Ibu bisa membuat menu makanan lain yang tentunya juga menarik untuk dikonsumsi oleh bayi.

2. Tumbuh Gigi

Penyebab lain bisa dikarenakan bayi akan tumbuh gigi. Hal ini tentu akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada sekitar gusi maupun mulut. Untuk mengatasinya, ibu bisa mengompres gusi yang akan tumbuh gigi dengan air yang dingin agar anak kembali merasa nyaman. Biasanya, masalah tumbuh gigi akan muncul pada bayi di usia 4 bulan hingga 6 bulan.

Baca juga: 6 Makanan Sehat bagi Anak yang Mulai MPASI

3. Sariawan

Selain karena adanya gigi yang tumbuh, penyebab lainnya adalah sariawan. Biasanya kondisi ini akan membuat bayi merasa tidak nyaman dibagian mulutnya dan menjadi menolak untuk menerima makanan.

Penyebab sariawan pada bayi bisa dikarenakan kurangnya asupan nutrisi dan gizi yang baik untuk bayi. Jadi, sangat penting untuk ibu memerhatikan kandungan gizi dan nutrisi pada setiap makanan yang dikonsumsi oleh bayi. Tidak perlu khawatir, ibu bisa memberikan anak ASI secara rutin dan sariawan akan hilang secara alami maksimal satu minggu. Jika masalah sariawan semakin parah, ibu bisa bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.

4. Gangguan Lambung atau Refluks Gastroesofagus (GERD)

Gangguan pada lambung bisa menjadi salah satu penyebab bayi menolak untuk makan. Kondisi ini dapat membuat bayi mengeluarkan makanan yang sudah ada dalam perutnya, tapi berbeda dengan muntah. Biasanya, gejala bayi alami gangguan lambung yaitu seperti menangis, rewel yang berlebihan, sulit tidur, sehingga terlihat lesu. Tidak hanya itu, bayi juga mengalami kesulitan menelan karena adanya peradangan di dinding esofagus. Ibu bisa mencoba memberi makanan sehat pada bayi, lalu dudukkan dengan tegak selama 30 menit setelah makan.

5. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit dapat membuat bayi susah makan. Bayi yang mengalami konstipasi atau sembelit merasakan kondisi yang kurang nyaman pada pencernaannya. Tidak hanya itu, konstipasi yang dialami bayi bisa sebabkan makanan yang masuk sulit untuk dicerna. Hal ini membuat bayi jarang merasa lapar.

6. Kelelahan

Ibu, tidak ada salahnya memerhatikan waktu ketika bayi susah makan. Jika bayi menolak untuk makan setelah ia beraktivitas, mungkin kelelahan menjadi penyebab bayi susah makan. Bayi yang kelelahan umumnya mengalami penurunan nafsu makan. Tidak ada salahnya ibu biarkan bayi beristirahat sejenak dan coba berikan makanan setelah anak beristirahat.

Baca juga: Amankah Bayi Konsumsi MPASI Instan?

Jika bayi mengalami kondisi susah makan, hindari memaksa anak untuk makan. Ibu bisa mencoba untuk memberikan anak makan secara perlahan dalam porsi yang kecil. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan agar anak mendapat hal positif dari pengalaman makan yang dialami.

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2019. Why Won’t Baby Eat?

Jill Castle. Diakses pada 2019. 5 Reasons Your Baby Refuses to Eat

Healthline. Diakses pada 2019. Poor Feeding in Infants