6 Penyakit Mental yang Termasuk dalam Gangguan Kontrol Impuls

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   05 Agustus 2020
6 Penyakit Mental yang Termasuk dalam Gangguan Kontrol Impuls6 Penyakit Mental yang Termasuk dalam Gangguan Kontrol Impuls

Halodoc, Jakarta – Gangguan kontrol impuls adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki kesulitan mengendalikan emosi atau perilaku. Beberapa penyakit mental yang termasuk dalam gangguan kontrol impuls adalah gangguan eksplosif intermiten, kleptomania, dan pyromania.

Ada beberapa gejala yang menunjukkan gangguan kontrol impuls pada beberapa individu. Mulai dari gejala perilaku seperti mencuri, berbohong, dan perilaku berisiko lainnya, hingga gejala kognitif seperti perilaku obsesif, mudah tersinggung atau gelisah, dan kemampuan konsentrasi yang buruk. Sedangkan gejala sosial bisa dilihat dari perubahan drastis dalam pikiran dan suasana hati.

Baca juga: Ini 5 Gangguan Kesehatan Akibat Bekerja Sesuai Golongan Fisik

Penyakit Mental dan Gangguan Kontrol Impuls

Sudah disebutkan sebelumnya bagaimana beberapa penyakit mental dapat memicu gangguan kontrol impuls. Apa sajakah itu? berikut penjelasannya.

1. Pyromania

Pyromania adalah gangguan impuls ketika pengidapnya tidak dapat menahan diri untuk melakukan tindakan berbahaya menyulut api. Seseorang dengan pyromania akan merasakan perasaan lega atau puas ketika berhasil melakukan menyulut api. 

2. Pathological Skin Picking

Adalah penyakit mental yang termasuk dalam gangguan kontrol impuls ditandai dengan mengelupas/melukai kulit secara intens. Pengidap gangguan mental ini biasanya akan menghabiskan waktu khusus untuk mengelupas kulitnya dan fokus pada satu area tertentu. Misalnya hanya pada lengan, tangan, atau kaki. Akibat dari tindakan ini, infeksi dan/atau jaringan parut yang signifikan bisa saja terjadi.

3. Pembelian Kompulsif

Walaupun tidak secara khusus dinyatakan sebagai penyakit mental, gangguan pembelian kompulsif termasuk dalam gangguan kontrol impulsif. Beberapa gejalanya adalah keasyikan yang tak tertahankan, membeli barang yang tidak dibutuhkan, atau berbelanja untuk waktu yang lebih lama dari yang diperlukan. 

Baca juga: Mengenal Silent Treatment dan Efeknya pada Sebuah Hubungan

4. Perilaku Seksual Kompulsif

Perilaku ini digambarkan sebagai perilaku seksual yang berlebihan, tidak terkendali atau pemikiran yang mengarah pada tekanan yang nyata dan sosial, pekerjaan, hukum, dan konsekuensi keuangan.

Perilaku seksual kompulsif dapat melibatkan berbagai perilaku seksual mulai dari masturbasi, pergaulan bebas, pornografi, eksibisionisme, atau voyeurisme yang berlebihan atau tidak terkendali. Perilaku ini biasanya didorong oleh pencarian kesenangan atau pengurangan kecemasan. 

5. Gangguan Explosive Intermittent

Gangguan ini ditandai dengan dorongan agresif serius seperti penyerangan atau perusakan properti. Studi telah menemukan adanya hubungan antara gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dengan gangguan eksplosif intermiten. Orang dengan gangguan ini membutuhkan pengobatan medis dan terapi perilaku kognitif.

6. Kleptomania

Ini adalah keinginan yang konstan dan tak tertahankan untuk mencuri. Kleptomania termasuk penyakit mental dalam kategori gangguan kontrol impuls biasanya mencuri barang-barang personal yang nilainya tidak terlalu mahal.

Penanganan Gangguan Kontrol Impuls

Gangguan kontrol impuls dapat diobati dengan berbagai terapi dalam program perawatan seperti:

Baca juga: Anak Bisa Mengalami Depresi, Perhatikan 5 Tanda Ini

1. Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah bentuk terapi yang banyak digunakan yang membantu individu untuk belajar bagaimana memodifikasi pola dan perilaku yang berpotensi merugikan.

2. Terapi perilaku dialektik yang dapat membantu orang mengendalikan perilaku mencelakai diri sendiri, seperti upaya bunuh diri, pikiran, atau desakan, serta penggunaan narkoba.

3. Manajemen kontingensi menawarkan reward atau penghargaan jika terlibat dalam perilaku sehat guna menghindari perilaku tidak sehat seperti penggunaan narkoba.

Terapi dapat dilakukan dalam lingkungan individu, kelompok, atau keluarga. Untuk orangtua dari remaja atau anak-anak dengan gangguan kontrol impuls, perawatan juga dapat mencakup bekerja sama dengan orangtua supaya anak dapat berperilaku positif. 

Jika masih punya pertanyaan mengenai penyakit mental yang termasuk dalam gangguan kontrol impuls, bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
American Addiction Centers. Diakses pada 2020. Impulse Control Disorders and Substance Abuse.
Summit Medical Group. Diakses pada 2020. Pyromania.
Psychiatrics Times. Diakses pada 2020. Impulse Control Disorders: Clinical Characteristics and Pharmacological Management.
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Impulsive Behavior and Impulse Control Disorders.