6 Nutrisi Penting yang Wajib Dipenuhi Saat Si Kecil Puasa
“Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tidak terkecuali saat mereka berpuasa. Orang tua bisa memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak puasa dengan memberikan makanan bergizi seimbang.”
Halodoc, Jakarta – Apakah Si Kecil sudah mulai ikut berpuasa? Melatih anak berpuasa memang baik bila dilakukan sejak dini, agar anak dapat memahami kewajiban puasa. Namun, jangan lupa, Si Kecil tetap membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan kesehatannya.
Jadi, penting bagi ibu untuk menyiapkan menu makanan yang bergizi seimbang, baik saat sahur maupun buka puasa. Dengan memberikan asupan nutrisi untuk anak puasa yang tepat, Si Kecil bisa lebih kuat untuk menahan lapar, berenergi untuk beraktivitas sepanjang hari, dan tumbuh kembangnya bisa terus berjalan optimal.
Nutrisi Penting untuk Anak Selama Puasa
Berikut beberapa nutrisi yang penting untuk dipenuhi saat Si Kecil berpuasa:
1. Protein
Protein merupakan salah satu nutrisi untuk anak puasa yang penting untuk pertumbuhannya. Sebagai zat pembangun, protein berperan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun adalah 25 gram perhari, sedangkan anak berusia 7-9 tahun membutuhkan asupan protein sebesar 40 gram perhari.
Ibu bisa memenuhi kebutuhan protein Si Kecil dengan memberikan tambahan kacang-kacangan seperti tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah pada menu makanan Si Kecil. Atau masakkan menu favorit Si Kecil dengan tambahan daging-dagingan yang berprotein tinggi seperti ikan, daging sapi, dan ayam agar Si Kecil juga tetap berenergi selama berpuasa. Selalu lengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu untuk Si Kecil saat sahur dan berbuka.
2. Zat Besi
Ibu juga perlu memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan anak agar ia terhindar dari risiko anemia. Anak-anak membutuhkan zat besi yang cukup tinggi karena volume darah yang dihasilkan dalam tubuh anak lebih banyak seiring dengan tahapan pertumbuhannya. Zat besi berfungsi untuk membantu sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.
Selain itu, zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Kecil. Kekurangan zat besi dapat menghambat pembentukan zat kimia penunjang kerja otak yang bernama neurotransmitter. Akibatnya, ia sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan kemampuan belajarnya menurun.
Ibu bisa menyiapkan roti dan sereal yang kaya akan zat besi untuk menu sahur Si Kecil, dan menu yang dilengkapi dengan daging-dagingan dan sayuran seperti bayam untuk buka puasanya.
3. Kalsium
Nutrisi untuk anak puasa lainnya yang perlu dipenuhi adalah kalsium. Anak-anak masih mengalami pertumbuhan tulang yang signifikan, sehingga kalsium sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya tersebut.
Tidak hanya untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman yang ia konsumsi. Ibu bisa menyiapkan makanan yang tinggi akan kalsium seperti roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli untuk Si Kecil.
4. Vitamin A, C, D dan E
Keempat vitamin tersebut merupakan nutrisi untuk anak puasa yang paling dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya. Vitamin A dan E mempunyai kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga tubuh Si Kecil dari infeksi. Caranya dengan mencegah kerusakan sel-sel akibat radikal bebas. Vitamin A juga berperan penting untuk penglihatan serta pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh seperti rambut, kuku dan kulit.
Sedangkan vitamin C berguna untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel darah merah, membantu menjaga kesehatan gusi dan membantu penyembuhan luka. Peran vitamin D juga tidak kalah penting yaitu untuk membuat tulang dan gigi menjadi kuat.
Nah, keempat vitamin tersebut bisa didapatkan dengan mendorong Si Kecil untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan seperti tomat, jeruk, stroberi, mangga, bayam, brokoli, dan masih banyak lagi. Si Kecil perlu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan minimal 5 porsi per hari.
5. Karbohidrat Kompleks
Nutrisi untuk anak puasa yang juga wajib dipenuhi adalah karbohidrat kompleks. Nutrisi ini membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam puasa, sehingga membuat anak tetap berenergi sepanjang hari. Ibu bisa memberikan asupan karbohidrat kompleks dengan memberi Si Kecil makanan, seperti roti gandum, oat, kacang-kacangan, sereal gandum, dan lain-lain.
6. Serat
Sama seperti karbohidrat kompleks, serat juga merupakan nutrisi untuk anak puasa yang penting karena bisa membuat anak kenyang lebih lama. Serat bisa ditemukan dalam makanan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Bila saat berpuasa, Si Kecil merasa lemas bahkan sakit, ibu bisa langsung menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Tanya dokter dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Cairo West. Diakses pada 2022. Child Nutrition In Ramadan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Diakses pada 2022.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan