6 Metode untuk Atasi Batuk Darah
Halodoc, Jakarta - Banyak adegan-adegan di film atau sinetron Indonesia, saat seseorang mengalami batuk darah, maka dipastikan nyawanya tidak dapat tertolong atau tidak akan sembuh dengan mudah. Padahal sebenarnya batuk darah (hemoptysis) adalah kondisi yang umum terjadi dan merupakan gejala dari beberapa kondisi medis lain.
Kondisi tersebut antara lain infeksi, kanker, dan masalah pada pembuluh darah atau paru-paru. Darah yang keluar saat batuk ini berasal dari tenggorokan, paru-paru, atau perut. Selain disertai dengan darah segar saat batuk, pengidap batuk darah juga dapat mengalami gejala lain seperti nyeri dada, pusing, demam, sesak napas. Penyakit ini bisa diobati, asalkan diagnosis yang dilakukan tepat sehingga pengobatan yang dilakukan bekerja optimal.
Baca Juga: 5 Cara Mengeluarkan Dahak Tenggorokan dengan Cepat
Metode Pengobatan Batuk Darah
Cara untuk mengatasi kondisi ini akan memberikan pengobatan tergantung dari penyebab batuk darah. Selain menghentikan batuk darah, tujuan dari pengobatan ini adalah menyembuhkan kondisi penyebabnya sehingga pengidap bisa sembuh secara total.
Nah, beberapa jenis penanganan batuk darah antara lain:
-
Antibiotik. Jika batuk darah disebabkan oleh infeksi paru-paru akibat bakteri, seperti tuberkulosis atau pneumonia, maka beberapa jenis antibiotik diresepkan kepada pengidap untuk mengatasi hal ini.
-
Pemberian steroid. Pemberian jenis obat ini diberikan kepada pengidap yang mengalami batuk berdarah akibat radang.
-
Terapi radiasi atau kemoterapi. Pengidap yang mengalami kanker paru-paru disarankan untuk menjalani terapi radiasi atau kemoterapi untuk menghentikan batuk yang disertai dengan darah tersebut.
-
Embolisasi arteri bronkial. Metode pengobatan ini digunakan pada mereka yang mengalami pendarahan di dalam arteri. Melalui metode ini, dokter memblok arteri yang bermasalah dengan menggunakan suatu zat atau bahkan kumparan logam dan mengalihkan peredaran darah ke arteri lain yang lebih sehat.
-
Operasi. Metode ini biasanya akan dilakukan jika pengidap masuk ke dalam tahap yang cukup parah bahkan mengancam nyawa. Operasi tersebut adalah operasi pengangkatan paru-paru untuk mengatasi masalah paru-paru yang kronis.
-
Bronkoskopi. Metode ini bertujuan mengatasi batuk darah dengan cara mengembangkan sebuah balon di dalam jalan napas. Dengan begini, perdarahan dapat dihentikan dan penderita tidak akan mengalami batuk darah lagi.
Pengobatan di Rumah untuk Batuk Darah
Selain dengan menggunakan metode pengobatan di atas, beberapa cara sederhana bisa dapat kamu lakukan untuk meringankan batuk darah yang kamu alami.
-
Minum Air Putih. Mereka yang mengalami penyakit batuk berdarah rentan mengalami dehidrasi. Selain itu, jika batuk berdarah ini disebabkan oleh gangguan kesehatan paru-paru, ini pertanda bahwa paru-paru memiliki cairan lendir kental. Pengidapnya disarankan untuk minum banyak air putih agar cairan tersebut dapat lebih encer.
-
Konsumsi Madu. Selain membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, madu juga berperan dalam menyembuhkan penyakit batuk. Madu memiliki sifat antibakteri sehingga mempercepat pemulihan kondisi pengidapnya.
-
Minum Susu Hangat. Susu dengan kandungan kalsiumnya dapat menjadi solusi bagi yang ingin memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Ternyata, segelas susu hangat juga menjadi obat manjur bagi kamu yang mengalami masalah batuk berdarah. Konsumsi susu sebanyak 2 kali dalam sehari, karena ini ampuh meredakan kekeringan serta iritasi pada saluran pernapasan dan tenggorokan.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Tindakan Pertama Batuk Berdarah
Itulah metode pengobatan dan cara sederhana untuk meredakan batuk berdarah. Namun, jika batuk berdarah semakin parah, segeralah berdiskusi dengan dokter di Halodoc. Kamu akan mendapatkan saran terbaik dari dokter hanya dengan berkomunikasi via Chat atau Voice/Video Call melalui aplikasi Halodoc. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang juga!