6 Makanan Penurun Kolesterol yang Bisa Dikonsumsi Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Mei 2019
6 Makanan Penurun Kolesterol yang Bisa Dikonsumsi Saat Puasa6 Makanan Penurun Kolesterol yang Bisa Dikonsumsi Saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Perlu kamu ketahui bahwa di dalam darah manusia terdapat dua macam kolesterol, yaitu kolesterol baik dan jahat. Apabila kadarnya seimbang, tubuh tetap sehat. Namun, jika kolesterol jahat lebih tinggi, akan muncul masalah penyakit kolesterol.

Di saat puasa, sebenarnya bisa jadi menyehatkan atau malah menjadi serangan penyakit bagi seseorang. Namun, bukan karena puasanya, melainkan tergantung pada bagaimana pola makan seimbang yang kamu jalani. Oleh sebab itu, demi menjaga keseimbangan kolesterol, kamu perlu selektif dalam memilih makanan selama bulan puasa. Berikut adalah beberapa makanan yang mampu menurunkan kolesterol dan dapat dikonsumsi selama bulan puasa:

1. Kacang-Kacangan

Kacang memang cocok dikonsumsi sebagai salah satu makanan untuk diet. Di samping itu, kacang merupakan makanan penurun kolesterol yang lezat. Sama seperti saat kamu mengandalkannya sebagai makanan diet, kandungan serat larut yang sangat tinggi pada kacang juga mampu membantu mengurangi kadar kolesterol tubuh. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang, atau kacang almond secara teratur selama 6 minggu bisa menurunkan kolesterol hingga 10 persen.

Baca juga: Sindrom Metabolik Disebabkan oleh Komplikasi Diabetes, Benarkah?

2. Alpukat

Buah hijau ini merupakan salah satu buah penurun kolesterol yang mengandung asam lemak tidak jenuh tunggal. Buah ini bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik HDL, sekaligus menurunkan kadar LDL alisa kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung beta-sitosterol sejenis lemak nabati yang berfungsi untuk mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan.

3. Oatmeal

Oatmeal baik untuk kesehatan karena mengandung serat larut yang dapat menurunkan kadar LDL pada tubuh. Serat pada oatmeal bisa mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Mengonsumsi 10 gram serat dari oatmeal bisa mengurangi total kolesterol, termasuk kolesterol jahat alias LDL.

Baca juga: Fakta tentang Sindrom Metabolik yang Perlu Diketahui

4. Teh

Kandungan antioksidan dalam teh mampu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan mencegah pembekuan darah. Antioksidan utama dalam teh, flavonoid, telah dikenal mampu mencegah oksidasi kolesterol LDL. Antioksidan kuat dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol.

Secangkir teh panas mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan buah atau sayuran lainnya. Baik teh hitam atau hijau memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Minuman teh setidaknya secangkir setiap hari selama bulan puasa.

5. Kentang

Umbi-umbian ini merupakan salah satu makanan bebas kolesterol. Sama seperti roti dan kacang, meski kamu harus berhati-hati dengan cara penyajian kentang. Karena kebanyakan kentang disajikan dengan cara digoreng yang memiliki kandungan kolesterol yang rendah tapi tinggi lemak. Cara terbaik mengonsumsi kentang untuk menurunkan kolesterol tinggi yaitu dengan merebus atau memanggangnya.

6. Ikan

Sebagian besar ikan air tawar mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Ada banyak jenis ikan yang memiliki manfaat hampir sama. Perhatikan juga cara pengolahan yang baik, yaitu dengan cara dikukus dan dipanggang. Sebaiknya hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.

Baca juga: Fakta Medis di Balik Makan Cepat Bikin Gemuk

Itulah makanan yang bisa kamu konsumsi selama bulan puasa bagi pengidap kolesterol tinggi. Dengan mengonsumsi makanan tersebut, diharapkan kadar kolesterol dapat turun. Namun, jika kamu sudah mengupayakan dengan makanan tersebut, dan kolesterol masih saja tinggi, mungkin sebaiknya kamu perlu berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai masalah yang kamu alami. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.