6 Jenis Gangguan Psikologi pada Anak dan Remaja
“Ada beberapa gangguan psikologi yang rentan terjadi pada anak-anak dan remaja. Dengan mengetahui daftarnya, para orangtua dapat mencocokkan gejalanya dan segera mendapatkan penanganan.”
Halodoc, Jakarta – Bukan hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja juga dapat mengalami gangguan psikologi. Rentang usia ini dapat terserang masalah ketidakstabilan emosi, salah satunya akibat pubertas.
Gangguan mental di kalangan anak-anak dan remaja juga digambarkan sebagai perubahan serius dalam cara anak berperilaku dan mengatur emosinya. Hal ini bisa jadi menimbulkan kesulitan dan masalah lainnya dalam menjalani aktivitasnya.
Ada beberapa gangguan psikologi pada anak yang lebih rentan terjadi. Dengan mengetahui daftar gangguannya, setiap orangtua bisa lebih bijak dalam menilai kondisi anak-anak yang bisa jadi merasakan gejalanya. Setelah itu, penanganan dini bisa dilakukan untuk menghindari masalah yang lebih besar.
Beberapa Jenis Gangguan Psikologi pada Anak yang Rentan Terjadi
1. Gangguan Kecemasan
Jenis gangguan psikologi pada anak yang paling sering terjadi adalah gangguan kecemasan. Hal ini dapat menimbulkan perasaan takut, khawatir, hingga cemas yang terus-menerus.
Jika dibiarkan, kemampuan anak dalam bermain, belajar, hingga bergaul dengan teman-temannya bisa bermasalah. Beberapa turunan dari gangguan kecemasan ini, yaitu kecemasan sosial, kecemasan umum, hingga gangguan obsesif-kompulsif.
2. ADHD
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) juga rentan terjadi pada anak-anak dan remaja. Seseorang dengan kondisi ini dapat mengalami kesulitan dalam memperhatikan sesuatu atau konsentrasi, perilaku impulsif, hiperaktif, bahkan kombinasi dari semua hal tersebut.
3. Gangguan Spektrum Autisme
Gangguan psikologi pada anak ini merupakan kondisi yang memengaruhi neurologis, biasanya terjadi pada anak-anak sebelum usianya 3 tahun. Tingkat keparahan dari kondisi ini bervariasi, tetapi umumnya dapat menyebabkan anak-anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang di sekelilingnya.
4. Gangguan Makan
Kondisi ini disebabkan masalah pikiran terkait berat badan, bahkan bisa melakukan kebiasaan makan dan diet yang tidak aman. Gangguan makan, seperti anoreksi nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan, dapat mengganggu kesehatan pengidapnya. Gangguan psikologi ini juga dapat mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial, hingga komplikasi yang mengancam nyawa.
5. Depresi dan Gangguan Mood
Depresi juga termasuk gangguan psikologi pada anak dan remaja yang rentan terjadi. Hal ini ditandai dengan perasaan sedih yang terus-menerus disertai kehilangan minat pada sesuatu yang disenangi. Kondisi ini dapat memengaruhi kecerdasan anak dan kemampuan sosialnya.
Selain itu, gangguan mood atau bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana yang ekstrim dan terjadi secara tiba-tiba. Hal ini bisa jadi menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak mendapatkan perawatan.
6. Skizofrenia
Gangguan persepsi dan pikiran ini juga rentan terjadi pada para remaja hingga seseorang di usia 20-an. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk membedakan realitas dan khayalan (psikosis). Pengidap skizofrenia kerap mengalami halusinasi, delusi, serta pemikiran dan perilaku yang tidak wajar.
Itulah beberapa gangguan psikologi pada anak dan remaja yang rentan terjadi. Alangkah lebih baiknya untuk segera memeriksakan Si Kecil jika terlihat mengalami perubahan perilaku yang tidak biasa atau bahkan kebalikan dari biasanya. Semakin cepat masalahnya terdeteksi, penanganan yang dilakukan semakin efektif.
Untuk pemeriksaan gangguan psikologi, ibu bisa lho melakukan pemesanan melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc. Pemesanan bisa dilakukan pada rumah sakit dan klinik rekanan Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan!