6 Jenis Batuk dari Ringan hingga Berat yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Batuk merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat asing dari dalam saluran pernapasan. Batuk juga bisa menjadi pertanda kondisi medis tertentu. Karena hal tersebut kamu perlu mengetahui jenis-jenis batuk dari yang ringan hingga berat, sehingga dapat segera melakukan langkah penanganan untuk mengatasi penyakit yang kamu alami. Berikut jenis-jenis batuk dari intensitas ringan, hingga berat!
Baca juga: Mitos atau Fakta Wanita Berisiko Tinggi Alami Batuk Kronis
1.Batuk Berdahak
Batuk berdahak merupakan batuk yang ditandai dengan adanya dahak atau lendir. Kondisi ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang cepat. Dalam kasus yang parah, batuk berdahak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, bronkitis akut, serta asma. Selain beberapa kondisi tersebut, batuk berdahak juga dapat terjadi pada bayi atau balita karena pilek atau flu.
2.Batuk Kering
Batuk kering adalah batu yang menyebabkan rasa gatal di tenggorokan. Kondisi ini biasanya terjadi dalam waktu yang lama, karena infeksi saluran pernapasan atas yang dialami. Baik orang dewasa maupun anak-anak, batuk kering biasanya berlangsung beberapa minggu. Sejumlah kondisi yang menyebabkan batuk kering, antara lain radang tenggorokan, sakit tenggorokan, radang amandel, asma, radang selaput lendir, serta paparan debu atau polusi.
3.Batuk Paroksismal
Batuk paroksismal merupakan gejala dari batuk rejan, yaitu infeksi bakteri yang menyebabkan batuk hebat pada pengidapnya. Bahayanya, batuk ini akan membuat seluruh oksigen dalam paru-paru hilang, sehingga menimbulkan bunyi mengi saat pengidapnya bernapas. Beberapa kondisi kesehatan yang ditandai dengan batuk paroksismal, yaitu asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, TBC, atau tersedak.
Baca juga: Batuk Berdahak Tidak Kunjung Sembuh, Waspada 5 Penyakit Ini
4.Batuk Croup
Batuk Croup merupakan jenis batuk yang biasanya dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun karena infeksi virus. Kondisi ini akan menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, sehingga anak menjadi sulit bernapas. Batuknya akan terdekat seperti gonggongan anjing, karena pembengkakan menimbulkan suara serak dan napas melengking. Saat dialami dalam kasus yang parah, batuk-batuk akan membuat pengidapnya pucat atau kebiruan.
5.Batuk Rejan
Batuk rejan merupakan kondisi yang dikenal dengan istilah pertusis, yaitu jenis batuk yang disebabkan karena infeksi bakteri. Batuk ini sangat rentan dialami oleh anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi, yang ditandai dengan pilek atau flu, dari intensitas ringan hingga parah. Pengidap dapat menularkan penyakit ini pada orang lain 2 minggu setelah terinfeksi.
6.Batuk Berdarah
Jika kamu mengalami batuk-batuk yang disertai dengan darah, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat, ya! Batuk jenis ini memerlukan penanganan yang tepat, karena darah yang keluar kemungkinan berasal dari paru-paru atau saluran udara. Batuk berdarah menjadi gejala jika kamu memiliki masalah medis yang berbahaya, seperti peradangan kronis, bahkan tumor.
Baca juga: Kenali Lebih Dalam Teknik Batuk Efektif
Selalu waspadai gejala batuk yang kamu alami, ya! Jangan disepelekan begitu saja. Jika bingung harus berbuat apa, kamu bisa mendiskusikan masalah kesehatan yang kamu alami dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Types of coughs: What do they mean?
Healthline. Diakses pada 2020. What Does My Type of Cough Mean?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan