6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Septikemia
Halodoc, Jakarta – Septikemia merupakan kondisi medis yang muncul akibat ada gangguan pada darah. Dalam hal ini, gangguan kesehatan terjadi akibat masuknya bakteri ke dalam aliran darah dan menyebabkan terjadinya keracunan darah. Bakteri yang masuk ke aliran darah biasanya berjumlah banyak. Kabar buruknya, kondisi ini bisa mengancam jiwa pengidapnya. Maka dari itu, penanganan medis perlu segera dilakukan untuk menghindari risiko berbahaya akibat penyakit ini.
Septikemia umumnya dipicu oleh infeksi bakteri yang sebelumnya memang sudah ada di dalam tubuh. Bakteri bisa menginfeksi bagian tubuh mana saja, kemudian menyebar dan masuk ke dalam aliran darah. Ada beberapa komplikasi atau dampak buruk yang bisa muncul jika septikemia tidak segera ditangani, salah satunya memicu sepsis. Selain itu, ada beberapa fakta lain yang perlu diketahui tentang septikemia, apa saja?
Baca juga: Ketahui 8 Penyebab Tekanan Darah Rendah & Cara Mengatasinya
Fakta Septikemia yang Perlu Diketahui
Septikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat bakteri masuk ke aliran darah dan menyebabkan keracunan. Bakteri apa yang bisa menjadi penyebab penyakit ini? Bagaimana septikemia bisa terjadi? Berikut beberapa fakta seputar septikemia yang perlu diketahui!
1.Disebabkan Bakteri
Penyakit ini terjadi karena ada bakteri yang masuk ke dalam aliran darah. Sayangnya, bakteri penyebab penyakit ini tidak dapat diklasifikasikan dan terkadang tidak diketahui sumber infeksi tersebut. Bermacam-macam infeksi bisa menjadi penyebab septikemia. Namun, ada beberapa jenis infeksi yang diduga bisa menjadi pemicu penyakit ini, di antaranya infeksi saluran kencing, infeksi paru, infeksi ginjal, serta infeksi di area lambung.
2.Efek Operasi
Selain riwayat infeksi, bakteri penyebab septikemia juga bisa masuk ke aliran darah saat pengidapnya selesai dioperasi. Sebab, operasi medis di rumah sakit bisa menyebabkan bakteri menjadi resisten atau kebal terhadap antibiotik.
Baca juga: Ini Alasan Infeksi Saluran Kemih Picu Bakteremia
3.Faktor Risiko
Pertanyaan selanjutnya, siapa saja yang berisiko terkena septikemia? Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kondisi ini, di antaranya memiliki luka bakar atau luka parah, berusia sangat muda (bayi) atau sangat tua, gangguan kekebalan tubuh, mengidap penyakit seperti HIV atau kanker darah, serta memiliki kateter kemih atau intravena.
4.Gejala Septikemia
Seperti penyakit lainnya, septikemia juga bisa memicu gejala. Gejala penyakit ini bisa terjadi dengan sangat cepat, bahkan menyebabkan pengidapnya merasa sangat sakit di tahap awal. Secara umum, septikemia bisa memicu gejala seperti panas dingin, demam, gangguan pernapasan, detak jantung yang lebih cepat, serta napas yang menjadi lebih cepat dan tidak teratur.
5.Waspadai Gejala Berat
Selain gejala umum yang disebutkan, penting untuk mewaspadai gejala yang lebih berat. Septikemia bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kebingungan atau tidak mampu berpikir jernih, mual dan muntah, muncul bintik merah di kulit, serta aliran darah rendah atau tidak memadai.
6.Memicu Komplikasi
Jika tidak segera mendapat penanganan medis, septikemia bisa memicu komplikasi. Ada beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat penyakit ini, seperti sepsis, septic shock, serta Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Baca juga: Langkah Pencegahan Bakteremia yang Dapat Dilakukan
Jika mengalami atau menemukan orang yang memiliki gejala tersebut, sebaiknya segera dilarikan ke rumah sakit. Sebab, septikemia perlu ditangani dengan cepat untuk menurunkan risiko komplikasi atau kondisi lain yang lebih berbahaya. Biar lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit terdekat yang sesuai kebutuhan. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Septicemia.
Johns Hopkins. Diakses pada 2021. Septicemia.
Better Health. Diakses pada 2021. Septicemia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan