6 Gejala Umum dari Gangguan Immunodefisiensi
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan pilek atau diare yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah dilakukan berbagai perawatan di rumah maupun oleh dokter. Kondisi ini nyatanya bisa menjadi tanda adanya gangguan immunodefiensi pada tubuh, lho!
Baca juga: Memahami Fungsi Tes Imunitas yang Harus Diketahui
Gangguan immunodefisiensi adalah kondisi yang membuat tubuh kamu tidak dapat melindungi diri dari berbagai bakteri, virus maupun parasit yang menyerang kesehatan. Gangguan immunodefisiensi dapat dialami seseorang sejak dilahirkan atau bawaan lahir serta gangguan immunodefisiensi sekunder yang dapat dialami seseorang karena faktor dari luar tubuh.
Ketahui Gejala yang Muncul Akibat Gangguan Immunodefisiensi
Kelainan ini bisa menyebabkan tubuh tidak dapat melawan bakteri maupun virus yang akan menyerang tubuh sehingga seseorang yang mengalami gangguan immunodefisiensi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan umumnya gangguan immunodefisiensi lebih banyak dialami sebagai kondisi bawaan lahir. Ketahui gejala yang muncul akibat adanya gangguan immunodefisiensi, di antaranya:
-
Pilek;
-
Mata merah;
-
Infeksi sinus;
-
Diare;
-
Pneumonia;
-
Infeksi jamur.
Beberapa kondisi tersebut tidak kunjung sembuh meskipun telah dilakukan pengobatan dan perawatan melalui dokter. Gangguan immunodefisiensi berkaitan dengan kondisi sistem imun seseorang. Sistem imun dalam tubuh diproduksi pada jaringan limfoid yang ada dalam tubuh, meliputi sumsum tulang, kelenjar limpa, bagian limpa dan saluran pencernaan, timus serta amandel. Segera periksakan kondisi kesehatan kamu pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gangguan kesehatan yang tidak kunjung reda meskipun sudah dilakukan pengobatan.
Baca juga: Awas, Sistem Imun Berkurang Seiring Bertambahnya Usia
Kondisi ini juga memengaruhi sistem imun seseorang. Kondisi gangguan immunodefisiensi dapat terjadi ketika sel darah putih khusus tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak memiliki jumlah antibodi yang cukup. Gangguan immunodefisiensi juga dapat menjadi komplikasi dari beberapa penyakit seperti HIV/AIDS atau malnutrisi. Tidak hanya itu, ada cukup banyak jenis penyakit kanker yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan immunodefisiensi.
Organ limpa adalah salah satu organ yang dapat memproduksi sistem imun. Dengan begitu, seseorang yang pernah mengalami pengangkatan limpa rentan alami gangguan immunodefisiensi dan berisiko untuk terinfeksi bakteri tertentu. Pertambahan usia seseorang juga dapat menurunkan kondisi sistem imun tubuh sehingga seseorang yang memiliki usia lanjut rentan alami gangguan immunodefisiensi.
Pengobatan dan Perawatan Gangguan Immunodefisiensi
Pengobatan dan perawatan terhadap kondisi ini dipengaruhi dan ditentukan dari seberapa parah dan penyebab kondisi gangguan immunodefisiensi seseorang. Umumnya, gangguan immunodefisiensi mendapatkan perawatan seperti antibiotik dan terapi immunoglobulin.
Jika kondisi ini disebabkan karena sumsum tulang belakang yang tidak cukup menghasilkan limfosit, maka proses transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko gangguan immunodefisiensi.
Gaya hidup dan pola makan yang sehat juga bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan immunodefisiensi, seperti memenuhi gizi agar sistem imun tubuh semakin optimal. Sebaiknya bagi pengidap gangguan immunodefisiensi yang disebabkan karena malnutrisi jangan lupa untuk konsumsi buah-buahan jenis sitrus seperti jeruk, lemon atau jeruk nipis untuk meningkatkan vitamin C dalam tubuh yang membantu tubuh memerangi bakteri maupun virus penyebab penyakit tertentu.
Baca juga: Benarkah Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lebih Rendah Ketimbang Pria
Menurut salah satu riset yang dituliskan dalam The Journal of Experimental Medicine, tidur cukup dapat memperbaiki kinerja sel imun khususnya sel limfosit yang dapat membantu tubuh melawan infeksi penyakit. Sebaiknya penuhi kebutuhan istirahat tubuh untuk tingkatkan sistem imun tubuh. Tidur yang cukup membantu untuk meningkatkan antibodi dan tentunya menjaga tubuh agar tetap sehat.