6 Gejala Si Kecil Alami Leukositosis
Halodoc, Jakarta – Di dalam tubuh kita, terdapat sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel ini melindungi diri kita dari infeksi dan penyakit. Namun, pada pengidap leukositosis, jumlah sel darah putih di dalam tubuh mereka melebihi kadar normal. Leukositosis bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Karena itu, para orangtua perlu waspada terhadap kelainan yang bisa terjadi pada Si Kecil ini. Yuk, ketahui gejala leukositosis pada anak di sini, agar ibu bisa segera melakukan penanganan.
Apa Itu Leukositosis?
Leukositosis adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan jumlah sel darah putih yang terlalu banyak di dalam tubuh. Leukositosis sendiri bukanlah penyakit, melainkan kondisi yang bisa dijumpai pada berbagai penyakit.
Leukositosis dapat diketahui dari pemeriksaan darah rutin. Parameter normal leukosit berbeda-beda pada setiap laboratorium, tetapi umumnya nilai normalnya adalah 5.000–10.000/uL. Leukositosis terjadi bila jumlah leukosit seseorang di atas 10.000/uL.
Baca juga: Ini Bahaya Kelebihan Sel Darah Putih
Penyebab Leukositosis pada Anak
Ada berbagai hal yang mungkin bisa menjadi penyebab leukositosis pada anak, antara lain:
-
Dampak dari konsumsi obat-obatan tertentu;
-
Kelainan sistem kekebalan tubuh (autoimun) yang meningkatkan produksi sel darah putih; dan
-
Adanya gangguan di sumsum tulang yang menyebabkan produksi sel darah putih tidak normal.
Baca juga: 4 Jenis Kelainan Darah yang Pengaruhi Sel Darah Putih
Gejala Leukositosis yang Perlu Diwaspadai
Anak yang mengalami leukositosis biasanya akan mengalami gejala-gejala berikut:
-
Sering terlihat lelah dan lemas;
-
Demam, pusing, dan berkeringat;
-
Anak mengeluh kesemutan di lengan, kaki, dan perut;
-
Anak mengalami perdarahan (seperti mimisan) dan memar;
-
Tidak nafsu makan dan berat badannya menurun; dan
-
Mengalami gangguan pernapasan dan penglihatan.
Bila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan secepatnya. Ibu juga bisa membicarakan gejala mencurigakan yang dialami anak kepada dokter dengan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa minta saran kesehatan untuk Si Kecil dan rekomendasi obat dari dokter kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Tubuh Mudah Lelah, Bisa Jadi Leukosit Rendah
Cara Mendiagnosis Leukositosis
Untuk mendiagnosis leukositosis pada anak, dokter akan bertanya-tanya kepada orangtua seputar riwayat kesehatan Si Kecil, jenis obat-obatan apa saja yang dikonsumsi, dan apakah anak memiliki alergi atau tidak. Tes darah mungkin juga diperlukan untuk mengetahui jumlah dan bentuk sel darah putih anak.
Pengobatan Leukositosis untuk Anak
Sebenarnya jumlah sel darah putih yang berlebihan bisa kembali normal tanpa pengobatan. Namun, bila diperlukan, dokter bisa melakukan beberapa prosedur pengobatan berikut untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan leukositosis:
-
Pemberian obat-obatan, untuk mengatasi peradangan atau infeksi, serta mengurangi kadar asam di dalam tubuh dan urine.
-
Memasang cairan infus intravena, untuk menambah kadar cairan dan elektrolit di dalam tubuh anak.
-
Leukapheresis, yaitu prosedur pengurangan sel darah putih dengan cara mengambil darah pengidap, lalu kandungan sel darah putih akan dipisahkan dan dibuang, kemudian darah tersebut dimasukkan lagi ke dalam tubuh.
Nah, itulah gejala leukositosis pada anak yang perlu ibu ketahui dan waspadai. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play, untuk menjadi teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan ibu sekeluarga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan