6 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Oktober 2018
6 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E6 Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E

Halodoc, Jakarta - Serupa dengan hepatitis A, hepatitis E biasanya dapat ditularkan ketika seseorang mengonsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi feses pengidap virus ini. Penularan bahkan tetap dapat terjadi jika kamu hanya menelan sedikit saja.

Risiko kamu untuk terinfeksi Hepatitis E dapat meningkat jika kamu tinggal atau bepergian ke negara dengan kualitas kebersihan yang buruk, terutama di wilayah yang sangat padat penduduk. Selain itu, penyakit ini dapat ditularkan melalui transfusi darah. Ibu hamil yang terinfeksi juga dapat menularkan virus ini ke janinnya. Lebih langka lagi, hepatitis E ternyata dapat menular dari hewan yang terinfeksi.

Tubuh biasanya akan menyembuhkan dirinya sendiri dalam beberapa minggu. Dalam kasus lainnya, virus ini berakibat pada gagal hati. Bagi pengidap hepatitis E, terdapat hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima. Sebaiknya terapkan gaya hidup sehat seperti berikut ini:

  1. Istirahat yang Cukup

Beristirahat, mengurangi beban kerja, dan menghindari aktivitas yang dapat membuat tubuh mengalami stres. Pengidap hepatitis E tidak perlu berbaring di tempat tidur sepanjang waktu. Namun, akan lebih baik selalu mengoptimalkan istirahat sebelum melakukan aktivitas kembali.

  1. Buat Variasi Makanan

Meski nafsu makan akan berkurang, tetap pastikan pola makan terjaga. Cobalah berikan makanan dengan porsi sedang setiap kali makan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi, mulai dari makanan pokok, lauk, hingga sayur dan buah.

Pastikan juga kamu mengonsumsi buah-buahan, gandum utuh, daging tanpa lemak, dan sayuran. Beberapa jenis sayuran seperti kol, brokoli, dan kembang kol diketahui dapat melindungi hati dari zat kimia berbahaya.  

  1. Minum Air Putih yang Cukup

Cairan yang keluar dari tubuh, seperti muntah hingga urine akan membuat kamu dehidrasi. Pastikan kamu mendapatkan cukup cairan dari air, jus buah, atau minuman yang kaya akan elektrolit.

  1. Hindari Konsumsi Alkohol

Hepatitis akan menyebabkan hati sulit memproses alkohol dan obat-obatan. Selain itu, konsumsi alkohol dan obat-obatan akan menambah beban kerja hati dan menyebabkan kerusakan.

  1. Rutin Mengonsumsi Obat-Obatan yang Diperlukan

Ada baiknya kamu mencatat daftar obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang perlu dikonsumsi. Pencatatan ini agar kamu tidak melupakan satu jenis obat pun dan pastikan pula konsumsi obat dilakukan tepat waktu dan sesuai dosis yang dianjurkan.

  1. Jauhi Makanan Pantangan

Beberapa jenis makanan laut mengandung bakteri vibrio vulnificus yang dapat menghasilkan racun bagi hati. Sebisa mungkin, hindari konsumsi makanan yang mentah atau belum matang dengan sempurna.

Komplikasi yang Ditimbulkan

Kebanyakan orang yang terinfeksi hepatitis E, sewaktu dewasa dapat pulih hanya dengan sedikit komplikasi. Angka kematian untuk virus ini termasuk rendah. Meskipun begitu, pada kasus langka, infeksi ini dapat menyebabkan gagal hati yang mengancam nyawa. Ibu hamil yang positif mengidap hepatitis E paling berisiko untuk memiliki komplikasi fatal ini. Risiko bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah untuk terkena infeksi hepatitis E kronis lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.

Untuk itu, pencegahan sangat diperlukan. Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi air yang tidak bersih atau makanan mentah atau tidak dikupas. Termasuk buah-buahan, sayuran, dan kerang, yang biasanya dibilas dengan air. Minumlah air yang dimurnikan atau air rebusan. Selalu jadikan cuci tangan sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari, terutama setelah dari toilet, serta sebelum dan setelah menyiapkan makanan.

Apabila kamu merasakan gejala hepatitis E meski sudah melakukan pencegahan dan gaya hidup sehat, sebaiknya segera lakukan tanya jawab dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Baca juga: