6 Gangguan Sistem Reproduksi yang Umum Menyerang Wanita
Halodoc, Jakarta - Dengan kesibukan dan gaya hidup yang dijalani wanita saat ini, termasuk sering stres, pilihan gaya hidup, dan pola makan yang buruk, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Hal ini termasuk gangguan kesehatan secara keseluruhan maupun kesehatan reproduksi.
Perlu diketahui, sistem reproduksi wanita sangat rapuh. Sedikit ketidakseimbangan hormon saja dapat berdampak besar pada fungsi dan kesehatannya. Dibandingkan pria, sebagian besar penyakit pada wanita berkaitan dengan gangguan sistem reproduksi.
Berikut ini gangguan sistem reproduksi yang umum menyerang wanita:
1. Endometriosis
Gangguan ini adalah kelainan yang mempengaruhi rahim. Endometriosis terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim (jaringan endometrium) tumbuh di tempat lain di luar rahim seperti, di ovarium, daerah panggul, usus, dan lainnya. Jaringan endometrium memungkinkan tumbuh di luar panggul.
Perubahan hormonal terkait siklus menstruasi membuat jaringan yang ditempatkan secara abnormal ini meradang dan menyebabkan rasa sakit. Sama seperti saat menstruasi, di mana lapisan rahim dilepaskan setiap bulan dengan cara yang sama jaringan ini juga keluar setiap bulan.
Namun, karena tidak ada tempat untuk pergi, mereka menumpuk di daerah panggul, yang menyebabkan:
- Menstruasi yang sangat menyakitkan
- Gangguan reproduksi
- Infertilitas
- Pembentukan bekas luka.
2. Displasia Serviks
Pada displasia serviks, terdapat pertumbuhan sel abnormal di dalam dan di sekitar serviks. Meski pertumbuhan sel tidak normal di dalam dan sekitar serviks, bukan berarti seseorang mengidap kanker. Namun jika kondisi ini tidak ditangani bisa menjadi kanker.
Displasia menyebar melalui hubungan seks dan disebabkan oleh human papillomavirus. Gangguan ini tidak menimbulkan gejala apa pun dan hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan pap smear.
3. Fibroid Uterus
Fibroid uterus merupakan tumor yang terdiri dari jaringan dan sel otot yang tumbuh di dalam dan di sekitar dinding rahim. Sebagian besar fibroid rahim bersifat jinak.
4. Gangguan Menstruasi
Gangguan yang berkaitan dengan siklus menstruasi hampir selalu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Selain itu kondisi ini juga berkaitan dengan pembekuan, kanker, kista ovarium, fibroid rahim, genetika, dan penyakit menular seksual. Beberapa gangguan yang sangat umum terkait siklus menstruasi adalah:
- Tidak adanya menstruasi atau amenore.
- Sindrom pramenstruasi.
- Fibroid.
- Perdarahan menstruasi yang berkepanjangan atau berat.
- Haid ringan atau tidak ada sama sekali.
- Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
5. Kanker Ginekologi
Kanker ginekologi berarti semua jenis kanker yang pertama kali muncul di organ reproduksi wanita. Beberapa jenis kanker ginekologi yang umum adalah:
- Kanker ovarium.
- Kanker serviks.
- Kanker vulva.
- Kanker Rahim.
- Kanker vagina.
6. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Banyak wanita yang tidak tahu bahwa mereka memiliki penyebab umum kemandulan, hingga seorang wanita mencoba untuk hamil. Hal ini terkait dengan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi dan bisa menyebabkan:
- Kista (kantung berisi cairan) pada salah satu atau kedua ovarium.
- Menstruasi tidak teratur.
- Kadar hormon yang tinggi bisa menyebabkan tubuh atau rambut berlebih di wajah.
Jika seorang wanita mengalami PCOS, segera tanyakan pada dokter apa yang bisa dilakukan agar bisa hamil dan mendapatkan kehamilan yang sehat. Itulah beberapa gangguan sistem reproduksi yang umum menyerang wanita.
Tentunya masih banyak gangguan sistem reproduksi pada wanita lainnya, kamu bisa berdiskusi lebih banyak pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai gejala yang kamu alami. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. Women's Health: Top Reproductive Problems
Embry Women’s Health. Diakses pada 2021. Common Reproductive Health Concerns That Every Women Should Be Aware Of
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan