6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Patah Tulang Pinggul
“Rasa nyeri berlebihan hingga kesulitan menggerakan tubuh menjadi beberapa tanda yang dialami oleh pengidap patah tulang pinggul. Patah tulang pinggul bisa dipicu oleh beragam risiko, mulai dari usia, kondisi kekurangan nutrisi, obesitas, kebaisaan mengonsumsi alkohol, merokok, hingga kurang melakukan aktivitas fisik. Hati-hati saat beraktivitas agar terhindar dari risiko patah tulang pinggul.”
Halodoc, Jakarta – Patah tulang pinggul atau hip fracture terjadi ketika tulang pinggul mengalami kerusakan atau patah. Selain menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan pada bagian pinggul, kondisi ini bisa membuat pengidapnya mengalami gangguan berjalan atau bergerak.
Sangat penting mengetahui berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul agar kondisi ini dapat dicegah dengan baik. Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Baca juga: Begini Cara Diagnosis Patah Tulang Panggul yang Tepat
Faktor Pemicu Patah Tulang Pinggul
Patah tulang pinggul menjadi salah satu kondisi yang cukup berbahaya. Pinggul merupakan sendi yang menghubungkan tulang paha dengan tulang panggul. Bagian ini berperan penting untuk mengendalikan pergerakan manusia, seperti berjalan, duduk, hingga menggerakan badan.
Pengidap patah tulang biasanya akan mengalami rasa nyeri yang sangat hebat pada bagian pinggul. Kondisi ini disertai dengan kemerahan, memar, dan pembengkakan pada area pinggul. Pengidap juga rentan mengalami penurunan dalam kemampuan berjalan atau bergerak.
Lalu, apa saja faktor yang meningkatkan risiko patah tulang pinggul? Berikut ini beberapa hal yang memicu patah tulang pinggul, seperti:
- Usia
Semakin tua usia seseorang, maka kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan dan kualitas kesehatan tulang. Hal ini memicu gangguan kesehatan osteoporosis pada lansia yang bisa melemahkan kesehatan tulang dan memicu patah tulang pinggul.
- Malnutrisi
Menjalankan diet sehat penting dilakukan untuk memberikan asupan nutrisi dan gizi pada tulang. Namun, saat kamu menjalankan diet yang salah, kamu berisiko mengalami gangguan dan kekurangan nutrisi sehingga kesehatan tulang terganggu. Untuk itu, jangan lupa penuhi kebutuhan protein, vitamin D, dan kalsium agar kesehatan tulang tetap terjaga.
Baca juga: 4 Cara Pencegahan Patah Tulang Panggul Sejak Dini
- Obesitas
Sebaiknya kontrol berat badan dengan baik agar terhindar dari risiko patah tulang pinggul. Kondisi ini dapat terjadi akibat tekanan yang berat di area pinggul.
- Mengonsumsi Alkohol
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bukan hanya merusak jantung, kebiasaan buruk ini bisa memicu risiko patah tulang pinggul. Menurut Primal Kaur, MD, osteoporosis specialist di Temple University Health System di Philadelphia, mengonsumsi alkohol terlalu banyak membuat tubuh tidak dapat menyerap kalsium dengan baik. Kebiasaan ini juga memicu gangguan kesehatan yang lebih buruk.
- Kebiasaan Merokok
Memiliki kebiasaan merokok juga memicu risiko patah tulang pinggul. Kandungan tembakau dalam rokok dapat menurunkan kondisi kesehatan tulang sehingga rentan menyebabkan kondisi ini.
- Kurang Melakukan Aktivitas Fisik
Kurang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga bisa menyebabkan otot dan tulang menjadi lemah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko cedera atau jatuh yang menyebabkan patah tulang pinggul.
Itulah beberapa faktor yang meningkatkan risiko patah tulang pinggul. Memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, rutin berolahraga, berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol, serta selalu berhati-hati dalam berbagai kegiatan menjadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah patah tulang pinggul.
Baca juga: Jatuh Duduk, Hati-Hati Patah Tulang Panggul
Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala terkait dengan patah tulang pinggul. Apalagi jika kamu baru saja mengalami kecelakaan atau jatuh dari posisi yang tinggi.
Yuk, buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc sekarang juga. Caranya, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!