6 Fakta Unik Antara Buang Angin dan Pencernaan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Desember 2020
6 Fakta Unik Antara Buang Angin dan Pencernaan6 Fakta Unik Antara Buang Angin dan Pencernaan

Halodoc, Jakarta – Buang angin atau kentut adalah produk sampingan dari sistem pencernaan. Gas maupun udara yang menumpuk di saluran pencernaan saat kamu makan, mengunyah, dan menelan diserap alami oleh tubuh kemudian dilepaskan melalui kentut atau pun sendawa. 

Kentut adalah sesuatu yang wajar, malahan penumpukan gas di saluran pencernaan dapat menyebabkan kembung yang tidak nyaman. Buang angin ataupun melepas kentut akan membuat kamu merasa lebih baik. Walaupun begitu, frekuensi, bau, dan kemunculannya dapat menjadi penanda kesehatan yang bisa jadi merupakan gejala serius. Simak fakta unik antara buang angin dan pencernaan di sini!

Berapa Kali Idealnya Kentut dalam Sehari?

Rata-rata orang kentut 14 - 23 kali setiap harinya. Bisa jadi frekuensi kentutmu lebih sedikit atau lebih banyak, ini tergantung dari apa yang kamu makan dan gaya hidupmu. Ada kalanya kentutmu tidak berbau, bahkan tidak terdeteksi. Bisa jadi juga kentut berbau lebih menyengat dan suaranya lebih keras dari biasanya. Kentut yang berlebihan adalah kentut lebih dari 25 kali sehari. Mau tahu kondisi kentutmu? Berikut adalah fakta unik tentang kentut!

1. Kentut yang Diiringi Sembelit

Kalau kentutmu dibarengi dengan sembelit, bisa jadi kamu mengonsumsi serat terlalu banyak. Makan serat berlebihan dapat menyebabkan gas, kembung, dan kram perut. Kondisi ini dapat menyulitkan gerakan usus yang membuat tinja lebih sulit untuk keluar. Untuk mengatasinya, cobalah untuk minum lebih banyak air atau mengurangi asupan serat. 

Baca juga: Ini Penjelasan Kentut Bisa Deteksi Kesehatan

2. Kentut Siang dan Malam

Minuman berkarbonasi bisa jadi pemicu kamu kentut sepanjang hari. Minuman bersoda atau alkohol dapat membuat kamu memasukkan lebih banyak udara dan gas ke dalam saluran pencernaan yang membuat kentut lebih sering. Solusinya, cobalah kurangi minuman bersoda dan alkohol. 

3. Kentut Berbau Busuk

Bau kentut yang sangat busuk menandakan kamu mengonsumi makanan terlalu tinggi sulfur seperti brokoli, kubis, bawang putih, bawang merah, keju, kacang-kacangan, dan buah kering. Sebenarnya kentut berbau busuk adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika terus berlanjut bisa jadi ini merupakan tanda penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.

Baca juga: Alasan Buang Angin Selalu Bau

Kalau kamu menduga kamu mengalami kondisi ini dan mau tanya-tanya dulu seputar kesehatan, coba langsung kontak Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

4. Kentut Bau Busuk Dibarengi Sakit Perut

Kalau kondisimu sekarang sedang mengalami ketidaknyamanan pencernaan yang diiringi kentut berbau busuk, biasanya ini tanda intoleransi makanan tertentu. Coba amati, biasanya sensasi ini muncul ketika kamu makan apa? Umumnya intoleransi laktosa dapat membuat kamu melepas kentut yang berbau busuk dan diiringi perut kembung ataupun kram. Coba amati pola makanmu dan lihat kapan saja sensasi bau busuk dan rasa sakit tersebut muncul. 

5. Sering Kentut saat Menstruasi

Ketika kamu menstruasi, hormon estrogen meningkat lebih dari biasanya, sehingga rahim menghasilkan bahan kimia seperti hormon yang disebut prostaglandin, yang membantu melepaskan lapisan rahim. Jika prostaglandin terlalu banyak diproduksi, ini dapat memengaruhi organ lain termasuk usus. Itulah yang membuat kamu lebih sering kentut saat sedang menstruasi. Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. 

Baca juga: BAB Cair Belum Tentu Diare Biasa

6. Kentut dan BAB Lebih Sering atau Sedikit

Jika kamu mengalami salah satu di antaranya, besar kemungkinan kamu sedang stres. Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kentut. Saat berada di bawah tekanan, kamu mungkin beralih ke makanan yang biasanya tidak dikonsumsi seperti camilan olahan dan semangkuk es krim saat tengah malam. Pola maupun kebiasaan seperti ini dapat memengaruhi pencernaan. 

Stres juga bisa membuat kamu menelan lebih banyak udara tanpa sengaja. Selain itu, tentu saja kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan, sehingga mengubah frekuensi buang air besarmu.

Referensi:
Health.com. Diakses pada 2020. 6 Things Your Farts Can Tell You About Your Health.
Healthline. Diakses pada 2020. Why Farting Is Good for You.